Personality

Mengenal Aptitude Test dan Jenis-Jenisnya

12 Feb 2022|Dina Rahmawati
Aptitude test menilai bakat atau keterampilan seseorang dalam menyelesaikan suatu tugasAptitude test dapat membantu mengetahui bakat alami yang kamu miliki

Dalam proses rekrutmen perusahaan, berbagai tes umumnya dilakukan. Salah satunya adalah aptitude test atau tes bakat. Secara singkat, aptitude test adalah tes untuk menilai sejauh mana bakat atau keterampilan seseorang dalam menyelesaikan tugas tertentu.

Tes ini bukan untuk menguji pengetahuan di bidang tertentu, melainkan untuk mengetahui bakat alami yang kamu miliki. Hasil dari tes aptitude akan menunjukkan di bagian mana kekuatan dan kelemahanmu karena setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda.

Apa itu aptitude test?

American Psychologist Association mendefinisikan aptitude test adalah instrumen penilaian yang dirancang untuk mengukur potensi seseorang memperoleh pengetahuan atau keterampilan. 

Tes bakat ini dianggap sebagai dasar untuk memprediksi keberhasilan seseorang di masa depan, terutama dalam pendidikan atau pekerjaan.

Sederhananya, tes aptitude adalah pengujian yang dirancang untuk memahami kemampuan individu mengerjakan tugas-tugas tertentu. Hasil tes ini bisa menunjukkan tingkat kompetensi kamu. 

Sebagian perusahaan melakukan aptitude test untuk melihat apakah kamu memiliki kemampuan yang diperlukan dalam pekerjaan itu atau tidak. Penggunaan tes bakat ini juga dapat dilakukan oleh para pencari kerja untuk menentukan jalur karier yang tepat.

Jenis-jenis aptitude test

Aptitude test adalah tes yang memiliki beragam jenis. Berikut jenis-jenis tes bakat yang umum digunakan:

1. Tes penalaran numerik

Tes penalaran numerik dilakukan untuk mengukur tingkat kompetensi seseorang berdasarkan pemahamannya tentang data numerik atau statistik. 

Contoh aptitude test ini melibatkan angka, urutan angka, grafik, tabel, dan perhitungan. Hasil tes akan menunjukkan seberapa jauh kemampuanmu dalam membuat keputusan yang tepat dengan data numerik tersebut.

2. Tes penalaran logis

Tes penalaran logis digunakan untuk menilai kemampuan seseorang dalam pemecahan masalah, dan menemukan solusi rasional. Dalam tes ini, kamu harus menafsirkan hubungan antara bentuk dan pola.

Jika memiliki bakat logis, kamu dapat memproses informasi secara efisien dan membuat kesimpulan berdasarkan fakta. Selain itu, kamu dapat menjelaskan semua bagian proyek yang terpisah dan menyatukannya dengan cara yang tepat.

3. Tes penalaran verbal

Tes penalaran verbal dilakukan untuk mengukur pemahamanmu tentang teks tertulis, dan seberapa faktual kesimpulan yang diambil berdasarkan isi teks tersebut. 

Tes ini dapat menilai kompetensimu untuk mengumpulkan informasi, menganalisis, dan membuat kesimpulan dari suatu permasalahan. 

4. Tes penalaran spasial

Tes penalaran spasial digunakan untuk mengukur kemampuanmu dalam mengingat gambar atau bentuk, serta menentukan kemungkinan pola sesuai urutannya.

Dalam contoh soal aptitude test ini, kamu harus membayangkan, memutar, memanipulasi, dan melihat suatu objek atau bentuk dari sudut yang berbeda. 

5. Tes penalaran induktif

Jenis aptitude test selanjutnya adalah tes penalaran induktif. Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuanmu dalam melihat pola dan menentukan langkah selanjutnya berdasarkan logika

Tes ini juga dapat menunjukkan kemampuan seseorang dalam menangani informasi yang tidak dikenal, dan menemukan solusi.

6. Tes penalaran mekanik

Tes penalaran mekanik dirancang untuk menilai kemampuanmu dalam prinsip-prinsip fisik dan mekanik, seperti katrol, tuas, rangkaian listrik sederhana, dan lainnya.

Tidak diperlukan pengetahuan khusus untuk menjawab pertanyaan dalam tes, hanya pemahaman tentang prinsipnya.

7. Tes penalaran diagram

Jenis tes aptitude selanjutnya adalah tes penalaran diagram. Tes ini juga dikenal sebagai tes penalaran abstrak.

Tes penalaran diagram dilakukan untuk mengukur kemampuanmu dalam mengamati sekaligus memahami bentuk dan ide abstrak dari ilustrasi yang diberikan. Memiliki bakat ini disinyalir menandakan kamu dapat mempelajari hal baru dengan cepat.

8. Tes penalaran situasional

Tes penalaran situasional bertujuan mengukur kemampuan seseorang memecahkan masalah dalam skenario tempat kerja tertentu. 

Misalnya, kamu diminta untuk memikirkan langkah yang sebaiknya diambil dalam kepentingan perusahaan.

Melalui tes ini, akan terlihat sejauh mana kemampuanmu memecahkan masalah dalam suatu situasi.

Tips mengerjakan aptitude test

Aptitude test adalah salah satu tahapan dalam proses rekrutmen sebagian perusahaan. Pastinya kamu harus mempersiapkan tes ini dengan matang agar sukses mengerjakannya.

Berikut adalah tips mengerjakan aptitude test:

  • Persiapkan diri dan pastikan tidur dengan cukup sebelumnya agar saat tes tidak mengantuk
  • Bersikap optimis dan bersemangat
  • Kerjakan dengan cepat, tetapi tidak asal-asalan
  • Tetap teliti dalam mengerjakan soal-soal tes
  • Jangan terpaku pada satu soal yang sulit dikerjakan karena hanya akan membuang-buang waktu
  • Segera berpindah ke soal berikutnya jika sudah menyelesaikan atau tidak bisa mengerjakan soal sebelumnya.

Hal ini dapat membantu agar bisa lebih bersiap dalam menghadapi aptitude test, terutama bagi kamu yang sedang mengikuti proses rekrutmen kerja.

Kesehatan Mental

APA. https://dictionary.apa.org/aptitude-test
Diakses pada 27 Januari 2022

Psychometric. https://psychometric-success.com/aptitude-tests/test-types/aptitude-tests
Diakses pada 27 Januari 2022

Verywell Mind. https://www.verywellmind.com/what-is-an-aptitude-test-2794806
Diakses pada 27 Januari 2022

Indeed. https://www.indeed.com/career-advice/career-development/what-is-aptitude
Diakses pada 27 Januari 2022

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email