Lifestyle

Seputar Kucing Sesak Napas dan Cara Mengatasinya

22 Feb 2023|Dina Rahmawati
Kucing sesak napas harus segera ditangani dengan tepatKucing sesak napas bisa berbahaya jika tidak segera ditangani

Tahukah kamu kalau kucing bisa mengalami sesak napas layaknya manusia? Ketika kucing sesak napas, mereka mengalami kesulitan dalam menghirup dan menghembuskan napas. 

Kondisi ini kadang ditunjukkan dengan napas kucing yang tampak berat dan terengah-engah. 

Meski demikian, sesak napas bukanlah penyakit karena ini merupakan gejala dari masalah kesehatan tertentu. 

Kamu juga tidak boleh mengabaikannya karena bisa berbahaya bagi kucing peliharaanmu.

Tanda kucing sesak napas

Berikut adalah beberapa ciri-ciri kucing sesak napas yang bisa kamu perhatikan.

  • Bernapas dengan mulut terbuka
  • Napas dalam dan berat
  • Sulit bernapas
  • Napas cepat
  • Pernapasan berisik
  • Terengah-engah sambil mencondong tubuh sedikit ke depan
  • Lubang hidung melebar
  • Perut dan dada bergerak secara berlebihan saat bernapas
  • Batuk
  • Enggan bergerak
  • Bersembunyi
  • Gusi pucat atau kebiruan
  • Keluar busa atau buih dari mulut.

Selain berbagai gejala di atas, kamu juga dapat melihat kucing merasa tidak nyaman, menunjukkan perubahan perilaku atau penampilan, mengalami peningkatan atau penurunan buang air kecil, dan lainnya.

Penyebab kucing sesak napas

Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan napas kucing cepat. 

Sebagian kasusnya termasuk normal, tapi masalah ini dianggap tidak wajar jika disebabkan karena nyeri, penyakit pernapasan, atau penyakit lainnya.

Kucing umumnya mengalami sesak napas karena masalah di paru-paru atau saluran udara. Namun, ada juga faktor lainnya yang bisa menyebabkan masalah pernapasan.

Nah, berikut adalah berbagai penyebab kucing sesak napas yang dapat terjadi.

  • Asma
  • Bronkitis
  • Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)
  • Obstruksi jalan napas (penyumbatan di jalur napas)
  • Pneumotoraks (kolaps paru-paru)
  • Edema paru (kelebihan cairan di paru-paru)
  • Infeksi
  • Alergi
  • Anemia
  • Adanya benda asing di hidung
  • Deformitas (perubahan bentuk) anatomi
  • Obesitas
  • Kecemasan
  • Stres
  • Dehidrasi
  • Heat stroke
  • Menelan racun
  • Pneumonia (radang paru-paru)
  • Kanker
  • Hipertiroidisme
  • Efusi pleura (penumpukan cairan di rongga pleura)
  • Infeksi cacing paru-paru
  • Gagal jantung.

Cara mengatasi kucing sesak napas

Ketika kucing mengalami sesak napas di rumah, sebaiknya kamu segera membawanya ke dokter hewan. Namun, kamu perlu berhati-hati saat membawanya.

Tempatkan kucing di dalam kandang atau kotak agar kamu tidak mengganggu pernapasannya ketika dibawa.

Selain itu, cobalah mengurangi stres saat napas kucing cepat. Kamu bisa meletakkan selimut yang breathable di atas kandang kucing untuk menghalangi pandangannya sehingga membantu mengurangi kecemasan.

Perawatan sesak napas kucing bergantung pada penyebabnya. Dokter hewan dapat melakukan beberapa perawatan untuk membuat kucing lebih nyaman dan stabil selama proses diagnosis, seperti memberikan oksigen, obat-obatan, dan kontrol suhu.

Setelah membuat diagnosis pasti, dokter hewan kemudian membuat rencana pengobatan untuk kucing. 

Obat kucing sesak napas, misalnya antibiotik, bronkodilator, atau steroid, dapat diresepkan untuk membantu mengelola kondisi kucing dan membantunya bernapas dengan lebih baik.

Beberapa prosedur, seperti thoracocentesis atau abdominocentesis, juga bisa dilakukan untuk menghilangkan kelebihan cairan yang menyebabkan kucing susah bernapas.

Jika dicurigai adanya serangan asma atau reaksi alergi, dokter hewan dapat memberikan obat secara intravena (infus) untuk mengendalikan peradangan dan pembengkakan di saluran napas kucing.

Sementara itu, kucing yang menderita kanker mungkin memerlukan terapi radiasi dan pembedahan.

Jadi, pastikan kamu segera berkunjung ke dokter hewan jika napas kucing cepat atau menunjukkan gejala lainnya. 

Semakin cepat kucing mendapatkan penanganan, semakin besar kemungkinannya untuk segera pulih.

Pemulihan kucing sesak napas

Obat-obatan dan istirahat umumnya membantu memulihkan kucing sesak napas, Maka dari itu, cobalah batasi pergerakan kucing untuk sementara selama masa pemulihan ini. 

Biarkan kucing beristirahat dengan tenang dan nyaman di kandangnya. Perubahan pola makan juga mungkin diperlukan jika obesitas adalah bagian dari masalah tersebut.

Selain itu, kucing yang telah melakukan pembedahan mungkin memerlukan perawatan pascaoperasi, seperti kunjungan lanjutan ke dokter hewan dan penggunaan obat pereda nyeri atau antibiotik.

Beberapa kondisi yang menyebabkan sesak napas pada kucing memerlukan pengobatan yang berkelanjutan, bahkan sampai seumur hidup, agar dapat terkendali. 

Untuk itu, pastikan kamu memberikan obat yang diresepkan dokter dengan tepat agar pengobatan kucing berjalan efektif dan mengurangi risiko komplikasi yang mungkin terjadi.

Hewan PeliharaanHewan Peliharaan Anak

Better Pet. https://betterpet.com/rapid-breathing-in-cats/
Diakses pada 08 Februari 2023

Small Door Veterinary. https://www.smalldoorvet.com/learning-center/medical/cat-panting
Diakses pada 08 Februari 2023

Trudell Animal Health. https://www.trudellanimalhealth.com/learn/further-reading/breathing-difficulties-in-cats
Diakses pada 08 Februari 2023

Wagwalking. https://wagwalking.com/cat/condition/breathing-difficulties
Diakses pada 08 Februari 2023

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email