Pernahkah kamu melihat kucing mengeluarkan air mata seperti sedang menangis? Faktanya, fenomena kucing menangis ternyata bukan karena mereka merasa sedih, lho.
Untuk mengetahui apakah kucing bisa menangis atau tidak, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Tahukah kamu kalau saluran air mata kucing bekerja dengan cara yang sama seperti manusia.?
Akan tetapi, keluarnya air mata kucing tidak dipicu kesedihan ataupun perasaan sakit.
Dilasir dari RD, menurut Michelle Bourjaily, dokter hewan dari Small Door Veterinary di New York, Amerika Serikat, kucing memang memiliki perasaan dan bisa mengekspresikannya.
Kendati demikian, menangis bukanlah cara kucing untuk mengekspresikan perasaannya. Mereka cenderung untuk mengeong atau bersuara saat ingin berkomunikasi atau menunjukkan emosinya.
Sejauh ini, tidak ada penelitian yang bisa membuktikan bahwa kucing bisa menangis saat merasa sedih atau dilanda masalah emosional lainnya.
Lantas, kenapa kucing mengeluarkan air mata? Salah satu alasan yang paling umum adalah iritasi mata akibat debu atau cakaran dari kucing lain.
Selain itu, air mata kucing juga bisa keluar akibat kondisi medis berikut ini.
Dikutip dari The Spruce Pets, manusia adalah satu-satunya makhluk yang bisa menangis saat merasakan emosi atau rasa sakit yang kuat. Jadi, anggapan bahwa kucing menangis saat merasa sedih tidak tepat.
Apabila air mata kucing diakibatkan kondisi medis, segeralah bawa mereka ke dokter hewan untuk diperiksa lebih lanjut.
BACA JUGA: 8 Cara Mengobati Kucing Sakit supaya Bisa Kembali Aktif
Berdasarkan sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Animals, kucing mempunyai perasaan seperti manusia.
Bahkan, hewan berkaki empat ini dapat membaca ekspresi manusia dan bisa memiliki perasaan terhadap manusia ataupun hewan lainnya.
Ketika kucing ingin menunjukkan perasaannya, berikut adalah tanda-tanda yang bisa muncul.
Setelah memahami emosi kucing, berikut adalah sejumlah tips yang bisa kamu lakukan untuk menenangkan mereka.
Sebagian kucing senang dimanja dan dielus. Namun, ada pula yang merasa resah ketika terlalu sering disentuh.
Jika ini kasusnya, cobalah berikan kucingmu waktu sendiri supaya bisa merasa tenang.
Jika kucing menunjukkan tanda-tanda terlalu nempel denganmu, cobalah untuk menahan keinginan untuk mengelus atau memeluk mereka secara berlebihan saat berada di rumah.
Pasalnya, memberikan terlalu banyak perhatian dapat membuat kucing semakin lekat denganmu. Hal ini tidak selamanya baik karena mereka bisa jadi lebih stres atau gelisah ketika tidak ada kehadiranmu.
BACA JUGA: 8 Cara Mengobati Kaki Kucing yang Pincang agar Segera Pulih
Apabila kucing menangis dan terus mengeong akibat stres, ada kemungkinan suasana di rumahmu terlalu berisik.
Sebagai solusinya, kamu bisa membawa kucing ke tempat yang tenang atau lokasi yang membuat mereka merasa aman.
Sempatkan waktu untuk bermain dengan kucingmu, khususnya jika mereka tidak diizinkan untuk bermain di luar rumah. Hal ini bagus bagi kucing untuk mendapatkan stimulasi mental dan fisik.
Jika berbagai cara di atas tidak berhasil menenangkan kucingmu, segeralah bawa mereka ke dokter hewan.
Sebab, ada kemungkinan kucingmu mengidap kondisi medis tertentu yang membuat mereka tidak bisa tenang.
RD. https://www.rd.com/article/can-cats-cry/
Diakses pada 25 November 2022
The Spruce Pets. https://www.thesprucepets.com/cat-crying-554833
Diakses pada 25 November 2022
Pet Plan. https://www.petplan.co.uk/pet-information/cat/advice/how-to-calm-cat-anxiety-and-stress/
Diakses pada 25 November 2022