Lifestyle

Kucing Keguguran: Penyebab, Ciri-ciri, dan Cara Mengobatinya

15 Feb 2023|Dina Rahmawati
Kucing keguguran dapat disebabkan oleh infeksiKucing keguguran dapat terjadi akibat rendahnya hormon progesteron

Tahukah kamu kalau kucing betina bisa mengalami keguguran? Sama seperti manusia, kucing keguguran adalah kondisi terjadinya kematian janin selama kehamilan. 

Keguguran pada kucing dapat terjadi kapan saja. Sebagian kasusnya bisa terjadi lebih awal, tepatnya selama paruh pertama kehamilan (sebelum 45 hari). 

Dalam kasus ini, embrio sering kali diserap kembali ke dalam tubuh kucing sehingga keguguran tidak terdeteksi sama sekali. 

Keguguran juga bisa terjadi di akhir kehamilan kucing. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah. Janin yang mati bahkan bisa menjadi “mumi” di dalam rahim induk kucing.

Penyebab kucing keguguran

Infeksi virus, bakteri, atau parasit adalah beberapa contoh penyebab keguguran kucing. 

Namun, penyebab paling umum masalah ini adalah Infeksi virus, seperti feline leukemia virus, feline immunodeficiency virus, panleukopenia, feline herpesvirus, dan feline enteric coronavirus.

Keguguran pada kucing juga dapat terjadi akibat perubahan atau kelainan hormon. 

Hormon progesteron bertanggung jawab menjaga kehamilan kucing. Nah, rendahnya kadar hormon ini bisa menyebabkan keguguran.

Dalam sebagian kasus, kadar progesteron yang rendah dapat dipicu kondisi induk kucing, plasenta, ataupun obat-obatan.

Selain itu, penyebab keguguran kucing lainnya adalah penyakit bakteri (klamidia), infeksi protozoa, cedera, paparan bahan kimia yang dapat menginduksi persalinan atau keguguran, cacat bawaan, perkawinan sedarah yang mengakibatkan masalah genetik, kekurangan gizi, hingga stres berat.

Ciri-ciri kucing keguguran

Tanda kucing keguguran bisa ringan atau mungkin tidak terlihat jika terjadi dalam beberapa minggu pertama kehamilan. 

Sebab, pada keguguran dini, embrio diserap kembali ke dalam tubuh kucing tanpa ada tanda yang terlihat dari luar.

Sementara itu, keguguran dalam jangka panjang bisa terjadi tanpa atau dengan gejala. 

Namun, berikut adalah ciri-ciri kucing keguguran secara umum yang dapat terjadi.

  • Keputihan abnormal berwarna cokelat, hijau, hitam, atau seperti nanah
  • Perdarahan
  • Hilangnya janin yang sebelumnya terlihat pada USG atau dirasakan dari perut kucing
  • Mengejan perut
  • Tampak tidak nyaman
  • Dehidrasi
  • Demam
  • Depresi
  • Melahirkan janin kucing yang mati.

Jika kamu melihat ciri-ciri kucing keguguran, sebaiknya segera bawa ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Cara mengobati kucing keguguran

Jika dicurigai adanya keguguran, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan USG untuk menilai kondisi kehamilan kucing dan menentukan apakah janin dapat hidup atau tidak. 

Pemantauan hormon progesteron juga bermanfaat dalam mengevaluasi kehamilan kucing.

Apabila keguguran telah dipastikan, pemeriksaan induk dan janin kucing disarankan untuk mencari penyebabnya. 

Tes darah pada induk kucing, kultur cairan vagina, dan histopatologi (pemeriksaan mikroskopis) janin dapat menentukan penyebab keguguran kucing.

Dengan mengetahui penyebabnya, terutama jika itu adalah kondisi yang dapat diobati, kemungkinan meningkatkan kesuksesan kehamilan berikutnya.

Janin kucing yang masih hidup memerlukan dukungan untuk menghindari keguguran. Sementara itu, janin yang mati perlu dikeluarkan karena efek kucing keguguran bisa menyebabkan infeksi atau bahkan kematian.

Jika tidak terjadi secara alami, cara mengeluarkan janin kucing yang keguguran harus dilakukan dokter hewan melalui prosedur tertentu. 

Sementara itu, apabila janin yang gugur sudah keluar, kamu harus membawanya untuk diperiksa dokter hewan (jika memungkinkan).

Ketika ada janin yang tertinggal, dokter hewan dapat memberikan obat yang menyebabkan kontraksi pada kucing untuk membantu menghilangkan sisa jaringan. 

Hal ini dapat membantu mencegah kucing terinfeksi karena janin yang terus membusuk di dalam rahim.

Selain itu, berikut adalah pengobatan lain dari dokter hewan yang disesuaikan dengan penyebab keguguran.

  • Infeksi bakteri: Dokter hewan dapat meresepkan antibiotik spektrum luas untuk kucing.
  • Infeksi virus: Kucing disarankan untuk beristirahat dan mendapatkan cukup cairan.
  • Infeksi parasit: Dokter hewan dapat meresepkan obat oral dalam bentuk pasta, gel, atau tablet untuk membasmi parasit.
  • Cedera: Dokter hewan dapat meresepkan obat pereda nyeri atau antiradang untuk membantu kucing cepat pulih.

Dalam sebagian kasus, dokter hewan dapat menyarankan sterilisasi kucing untuk mencegah terjadinya kehamilan. 

Metode ini kemungkinan disarankan jika keguguran disebabkan cacat bawaan, kelainan hormon yang tidak mudah diobati, atau setelah kucing beberapa kali keguguran.

Pemulihan kucing keguguran

Kucing umumnya dapat pulih dari keguguran selama mendapatkan perawatan yang tepat. 

Jadi, pastikan kamu memberikan obat yang diresepkan dokter hewan sesuai dosis yang telah ditentukan.

Sebagian kucing memerlukan dukungan tambahan jika tampak depresi, lesu, mondar-mandir, atau gelisah setelah keguguran. 

Jika hal di atas terjadi, sebaiknya kamu menempatkan kucing di tempat yang hangat, tenang, dan nyaman sampai hormon yang dipicu keguguran mereda.

Kamu juga harus merawat kucing dengan baik, seperti memberikan makanan yang bernutrisi dan menyediakan air minum yang bersih. 

Dengan demikian, kucing peliharaanmu dapat segera pulih.

Hewan PeliharaanHewan Peliharaan Anak

VCA Animal Hospitals. https://vcahospitals.com/know-your-pet/miscarriage-in-cats#:~:text=Infection%20is%20a%20common%20cause,herpesvirus%2C%20and%20feline%20enteric%20coronavirus.
Diakses pada 01 Februari 2023

Wag Walking. https://wagwalking.com/cat/condition/miscarriage
Diakses pada 01 Februari 2023

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email