Apakah kamu gemar mengonsumsi pisang? Bukan hanya pisang ambon atau pisang raja, ternyata ada berbagai jenis pisang di Indonesia.
Pisang umumnya dikonsumsi sebagai camilan, pencuci mulut, atau bahkan menu diet. Selain lezat, buah ini juga mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh.
Nah, ada macam-macam pisang yang bisa dimakan langsung, tetapi ada juga yang bisa diolah menjadi aneka makanan.
Mulai dari pisang ambon hingga pisang tanduk, berikut adalah jenis-jenis pisang dan cara mengolahnya.
Pisang ambon kuning memiliki ukuran buah yang besar dengan berdiameter sekitar 3,45 cm dan panjang 15-20 cm. Dalam satu tandan, tersusun 10-14 sisir pisang yang masing-masing berisi 14-24 buah.
Kulit buah yang matang berwarna kuning, sedangkan dagingnya berwarna krem atau putih kekuningan. Rasanya begitu manis sehingga banyak orang yang menyukainya.
Selain dapat dimakan langsung, kamu bisa mengolahnya menjadi sari buah, sale, dan tepung pisang.
Sekitar 100 gram pisang ambon mengandung 72,9 gram air, 108 kalori, 1 gram protein, 0,8 gram lemak, 24,3 gram karbohidrat, dan 1,9 gram serat.
Di dalamnya juga terdapat kalsium, fosfor, natrium, beta karoten, dan vitamin C.
Pisang ambon lumut termasuk jenis pisang yang umum dikonsumsi di Indonesia. Setiap tandannya terdiri dari 8-18 sisir pisang yang rata-rata berisi 20 buah.
Bentuk pisang ambon lumut cukup besar dengan diameter 3-3,5 cm dan panjang 15-20 cm. Warna kulitnya hijau kekuningan dengan bintik-bintik cokelat kehitaman.
Sementara itu, daging buahnya berwarna putih kemerahan dan lembut. Jenis pisang ambon ini bisa dimakan langsung atau diolah menjadi sari buah, dodol, tepung, dan sale pisang.
Pisang raja sereh juga dikenal sebagai pisang meja. Dalam satu tandan, terdapat 5-9 sisir pisang yang masing-masing terdiri dari 12-16 buah.
Ciri-ciri pisang raja sereh memiliki ukuran yang kecil dengan panjang sekitar 10-15 cm dan diameter 3-4 cm. Daging buahnya berwarna putih, sedangkan kulit pisang ini tipis berwarna kuning.
Buah pisang raja sereh yang matang berwarna kuning kecokelatan dengan bintik-bintik cokelat kehitaman. Rasanya manis dan aromanya juga harum sehingga menggugah selera.
Dalam 100 gram pisang raja sereh, ada kandungan 69,3 gram air, 108 kalori, 1,3 gram protein, 0,3 gram lemak, 28,2 gram karbohidrat, dan 0,7 gram serat.
Ada pula kandungan kalsium, fosfor, kalium, zinc, vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. Kamu bisa memakannya langsung ataupun dijadikan pisang goreng, bolu, hingga kolak.
Pisang barangan termasuk ke dalam macam-macam pisang yang sering dikonsumsi di Indonesia. Ukuran buah pisang ini cukup besar dengan panjang 12-15 cm.
Setiap tandan pisang barangan memiliki 8-12 sisir, yang masing-masingnya terdiri dari 16-23 buah.
Ketika mentah, kulitnya berwarna hijau dengan bintik-bintik cokelat. Saat matang, kulitnya berubah menjadi berwarna kuning dan ada bintik-bintik pada permukaan kulitnya.
Daging buah pisang barangan berwarna kuning kemerahan. Rasa buah pisang yang manis dan harum ini bisa kamu nikmati langsung saat matang, lho!
Pisang mas berbentuk kecil-kecil dengan panjang 8-12 cm dan diameter 3-4 cm.
Kulit buahnya tipis dan berwarna kuning cerah jika matang. Sementara itu, daging buahnya berwarna putih, sangat manis, dan harum.
Satu tandan pisang ini terdiri dari 5-9 sisir pisang yang masing-masing berisi 14-18 buah. Jenis pisang mas bisa dikonsumsi langsung ataupun diolah menjadi dodol, sale, sari buah, dan keripik pisang utuh.
Sekitar 100 gram pisang mas mengandung 64,2 gram air, 127 kalori, 1,4 gram protein, 0,2 gram lemak, 33,6 gram karbohidrat. Kandungan kaliumnya juga cukup tinggi, yaitu sekitar 392 mg.
Jenis pisang raja bulu memiliki kulit yang agak tebal, tetapi daging buahnya manis dan harum. Ketika matang, warna kulitnya kuning berbintik cokelat atau kuning merata.
Sementara itu, daging buah pisang raja berwarna kuning kemerahan. Selain dimakan langsung, kamu bisa menjadikannya sebagai sari buah, dodol, dan sale.
Setiap tandan pisang raja terdiri dari 6-7 sisir yang masing-masing berjumlah 10-16 buah. Jenis pisang ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Pisang kepok memiliki bentuk yang unik, yaitu agak pipih dengan kulit yang tebal berwarna kuning. Setiap tandannya memiliki 10-16 sisir pisang yang masing-masing terdiri dari 12-20 buah.
Terdapat dua jenis pisang kepok, yaitu pisang kepok putih dan pisang kepok kuning. Pisang kepok putih daging buahnya berwarna putih, sedangkan daging pisang kepok kuning berwarna kuning.
Rasa pisang kepok kuning lebih lezat dibandingkan pisang kepok putih. Alih-alih dimakan langsung, jenis pisang ini sebaiknya diolah terlebih dahulu. Kamu bisa mengolahnya menjadi pisang goreng, keripik, aneka olahan tradisional, dan tepung.
Sekitar 100 gram pisang kepok mengandung sejumlah nutrisi, di antaranya 71,9 gram air, 109 kalori, 0,8 gram protein, 0,5 gram lemak, 26,3 gram karbohidrat, dan 5,7 gram serat.
Kandungan kalium dalam jenis pisang untuk keripik ini juga begitu besar, yaitu sekitar 300 mg.
Jika kamu mencari pisang untuk diolah menjadi pisang goreng, pisang tanduk bisa menjadi pilihan yang tepat. Ukuran pisang ini cukup besar dengan panjang sekitar 25,3-30,9 cm.
Sesuai dengan namanya, jenis pisang tanduk memiliki bentuk yang menyerupai tunduk. Setiap tandannya terdiri dari 3 sisir pisang yang masing-masing berjumlah sekitar 10 buah.
Ketika matang, kulit buah pisang tanduk berwarna cokelat kemerahan yang berbintik-bintik. Sementara itu, daging buahnya berwarna kuning kemerahan.
Bukan untuk dikonsumsi langsung, jenis pisang ini lebih cocok diolah menjadi berbagai makanan, seperti keripik, buah dalam sirup, pisang goreng, pisang rebus, atau tepung.
Itulah nama-nama pisang yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Kamu bisa menikmati buah lezat dan kaya nutrisi ini dengan mudah karena bisa dijumpai di mana-mana.
Litbang Pertanian Sulawesi Barat. http://sulbar.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/info-teknologi/987-mengenal-ragam-buah-pisang-dan-kegunaannya
Diakses pada 01 September 2022
Panganku. https://www.panganku.org/id-ID/view
Diakses pada 01 September 2022