Lifestyle

Mengenal Hybrid Working, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Hybrid working adalah kombinasi WFH dan WFOHybrid working adalah kombinasi WFH dan WFO

Hybrid working adalah konsep baru dalam bekerja yang tidak lagi mengharuskan karyawan untuk pergi ke kantor setiap hari. Konsep ini mulai populer sebagai adaptasi kebiasaan baru atau new normal selama pandemi Covid-19. 

Simak lebih jauh tentang hybrid working beserta kelebihan dan kekurangannya berikut ini. 

Apa itu hybrid working?

Hybrid working adalah konsep kerja fleksibel yang mendukung perpaduan antara bekerja di kantor, jarak jauh, maupun saat bepergian. 

Konsep ini memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memilih bekerja di mana pun dan bagaimanapun caranya yang menurut mereka paling produktif. 

Biasanya hybrid working mengombinasikan bekerja di kantor atau work from office (WFO) dan bekerja di rumah atau work from home (WFH). Anda juga bisa bekerja secara remote alias working from anywhere (WFA)

Model kerja hybrid ini bisa memiliki bentuk yang berbeda, tergantung pada instansi dan jenis pekerjaan masing-masing. 

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Stres saat WFH

Kelebihan hybrid working

Jika direncanakan dengan baik, konsep hybrid working ini memberi berbagai keuntungan, baik bagi karyawan maupun perusahaan. Beberapa keuntungan hybrid working adalah:

1. Meningkatkan produktivitas 

Hybrid working adalah konsep kerja yang menawarkan fleksibilitas dan membuat karyawan bekerja sesuai dengan kekuatan mereka sehingga bisa meningkatkan produktivitas

Dibandingkan harus berkutat di jalan raya yang tak terduga dan melelahkan, waktu perjalanan menuju kantor bisa dialokasikan ke pekerjaan lain yang bisa dilakukan di rumah sehingga produktivitas pun meningkat. 

2. Meningkatkan kepuasan karyawan

Karyawan yang diberikan kesempatan untuk memilih di mana dan bagaimana mereka bekerja akan merasa lebih puas dengan tempat kerjanya.. Kepuasan karyawan ini tentu bisa berdampak positif terhadap produktivitasnya. 

3. Memberi kesempatan belajar lebih besar

Bekerja hybrid bisa meningkatkan peluang bagi karyawan untuk lebih banyak belajar dan mengembangkan diri. Seringkali, waktu kerja di kantor terlalu sibuk hingga tidak cukup waktu untuk belajar. 

Hybrid working memberikan kesempatan kepada karyawan untuk melakukan refleksi diri, mengembangkan diri, dan pembelajaran.  

4. Menurunkan biaya operasional kantor  

Hybrid working berarti mengurangi biaya operasional kantor. Bayangkan  jika di kantor kamu hampir 8 jam menggunakan listrik yang tentunya tidak mudah setiap bulannya. Dengan menggabungkan WFH dan WFO, perusahaan tentu bisa sedikit berhemat. 

5.  Menurunkan risiko terpapar penyakit 

Konsep hybrid working bisa dibilang booming saat pandemi. Tujuannya, untuk mengurangi kontak dengan teman sekantor sehingga mengurangi risiko penyakit. 

Hal yang sama juga bisa diterapkan setelah masa pandemi berakhir. Pasalnya, di luar sana masih banyak penyakit menular yang bisa dicegah penyebarannya lewat isolasi diri ketika sakit. Misalnya flu, batuk, dan infeksi mata.

6. Menjaga kesehatan mental

Hybrid working memberikan kesempatan kepada pekerja untuk menerapkan work life balance atau keseimbangan antara bekerja dan kehidupan pribadi. 

Kerja hybrid memungkinkan setiap karyawan menyesuaikan pekerjaan dan kehidupan mereka dengan cara yang sesuai untuk mereka. Ini mengurangi stres dan membantu mencegah kelelahan.

Baca juga: Work From Anywhere di Coworking Space Jakarta Terbaik

Kekurangan hybrid working

Selain potensi manfaat, konsep kerja hybrid juga tak luput dari kekurangan yang bisa memengaruhi pekerja maupun perusahaan. Berikut ini beberapa kekurangan hybrid working yang perlu menjadi pertimbangan:

1. Sulit berkomunikasi dan berkolaborasi

Sulit berkomunikasi mungkin menjadi kendala saat menerapkan hybrid working. Ini bisa terjadi karena fasilitas yang disediakan tidak mumpuni maupun ketidakmampuan karyawan dalam mengoperasikannya.  

2. Lebih mudah burnout

Burnout atau kelelahan kerja juga mengancam para pekerja yang melakukan hybrid working. Konsep kerja fleksibel ini tak jarang membuat mereka bekerja lebih lama dan lebih sedikit istirahat. 

3. Sulit membuat janji

Waktu yang fleksibel dalam hybrid working biasanya membuat para pekerja memiliki jadwal masing-masing dalam melakukan pekerjaan. Hal ini tak jarang membuat mereka kesulitan menentukan jadwal bersama. Hal ini tentu bisa diatasi dengan komunikasi yang jelas. 

4. Tidak semua instansi bisa menerapkannya 

Tidak semua perusahaan cocok menerapkan hybrid working sebagai konsep kerjanya. Beberapa profesi membutuhkan tatap muka secara langsung untuk berfungsi dengan baik. Sebut saja tenaga pengajar maupun tenaga medis. 

Kesehatan MentalBpjs Ketenagakerjaan

Enterprise Project. https://enterprisersproject.com/article/2021/7/hybrid-work-advantages
Diakses pada 23 Desember 2022.

Webex. https://www.webex.com/what-is-hybrid-work.html
Diakses pada 23 Desember 2022.

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email