Lifestyle

Mengenal Penyakit FIP pada Kucing yang Perlu Diwaspadai

22 Mar 2023|Dina Rahmawati
Penyakit FIP pada kucing dapat berakibat fatalPenyakit FIP pada kucing bisa berakibat fatal

Feline infectious peritonitis (FIP) adalah penyakit kucing yang disebabkan feline coronavirus (FCoV). Jenis virus ini berbeda dengan virus corona yang menyebabkan Covid-19 pada manusia. Namun, penyakit FIP pada kucing merupakan kondisi serius yang bisa berakibat fatal.

Pada sebagian kasus, feline coronavirus dapat berkembang biak dan bermutasi sehingga menyebabkan infeksi yang disebut feline infectious peritonitis virus (FIPV). 

Infeksi ini dapat menyebar ke seluruh tubuh kucing sehingga terjadi reaksi peradangan ekstrem pada jaringan di sekitar perut, ginjal, atau otak.

Penyebab FIP pada kucing

Kucing umumnya terinfeksi feline coronavirus melalui kontak mulut dengan kotoran yang terinfeksi. 

Dilansir dari VCA Animal Hospitals, diperkirakan sekitar ⅓ dari kucing yang terinfeksi menyebarkan virus ini melalui kotorannya.

Karena kucing membuang partikel virus ke dalam kotorannya, paparan dari kotak pasir adalah sumber infeksi yang paling utama.

Virus ini juga dapat ditularkan melalui air liur, saling grooming (menjilati bulu), berbagi mangkuk makanan yang sama, bersin, dan melalui kontak dekat.

Kucing yang tinggal bersama dengan banyak kucing berisiko lebih tinggi terkena penyakit FIP. Penyakit ini juga dapat berpindah melintasi plasenta dari induk kucing ke anak kucing yang sedang tumbuh.

Sebagian besar kucing hanya dapat menularkannya selama beberapa bulan, tetapi sebagian kecilnya bisa menularkan virus ini seumur hidup.

Walaupun feline coronavirus cukup rapuh dan tidak dapat bertahan lebih dari 24-36 jam di lingkungan normal, suhu dingin dapat mengawetkannya selama berbulan-bulan.

Sementara itu, penyebaran pada pakaian dan benda lain hanya mungkin terjadi dalam waktu beberapa jam setelah kontak.

Kucing diyakini terpapar virus ini pada usia yang sangat muda, sekitar beberapa minggu pertama kehidupannya. 

Selanjutnya, penyakit FIP pada kucing biasanya terjadi di antara usia 3 bulan dan 2 tahun. Namun, semua kucing usia berapa pun bisa terserang penyakit ini.

Gejala FIP pada kucing

Gejala awal penyakit FIP pada kucing dapat bervariasi, tetapi biasanya adalah demam naik turun, hilang nafsu makan, dan lesu. 

Seiring berjalannya waktu, kucing yang terinfeksi dapat memiliki lebih banyak gejala FIP yang bergantung pada bentuknya.

Bentuk feline infectious peritonitis dibagi menjadi dua, yaitu kering dan basah. Kucing bisa mengalami gejala hanya dari satu bentuk tersebut atau kombinasi keduanya.

  • FIP kering

Bentuk FIP kering dapat menyebabkan infeksi dan peradangan di sekitar pembuluh darah pada tubuh kucing. Infeksi ini bisa mempengaruhi otak, hati, ginjal, paru-paru, dan kulitnya.

FIP kering sering kali membuat kucing mengalami kejang dan bergerak dengan cara yang tidak  normal atau tidak terkoordinasi.

Dalam sebagian kasus, kucing juga mengalami haus dan buang air kecil berlebihan, muntah, berat badan turun, hingga terkena penyakit kuning.

  • FIP basah

Bentuk FIP basah pada kucing dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. Akibatnya, terjadi peradangan dan keluarnya cairan dari darah ke perut dan dada.

Penumpukan cairan di perut kucing juga menyebabkan buncit, sedangkan penumpukan cairan di dada menyebabkan kucing sesak napas.

Pengobatan FIP pada kucing

Feline infectious peritonitis adalah penyakit yang tidak dapat diobati. 

Terdapat obat antivirus yang diperkenalkan untuk membantu mengobati penyakit ini, tetapi belum disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) dan efektivitas jangka panjangnya belum diketahui.

Perawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi penyakit FIP pada kucing adalah perawatan suportif, seperti drainase cairan yang menumpuk dan transfusi darah. 

Perawatan ini dapat membantu memperpanjang umur kucing dan meningkatkan kualitas hidupnya.

Obat antiradang, seperti kortikosteroid yang dikombinasikan dengan obat tertentu yang menekan sistem kekebalan, dapat mengurangi peradangan untuk sementara.

Konsultasikan dengan dokter hewan untuk menentukan perawatan mana yang terbaik bagi kucing peliharaanmu. 

Euthanasia (suntik mati) dapat direkomendasikan jika kucing sangat menderita karena penyakit FIP.

Baca Juga: Ini 7 Jenis Penyakit Kucing yang Umum Terjadi dan Cara Mengobatinya

Cara mencegah FIP pada kucing

Sebenarnya ada vaksin yang tersedia untuk feline infectious peritonitis, tetapi efektivitasnya untuk virus FIP kucing belum terbukti. 

Walaupun vaksin FIP mungkin aman, risikonya juga harus dipertimbangkan. Jadi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter hewan sebelum melakukan vaksin.

Selain vaksin, berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit FIP pada kucing.

  • Menjaga kesehatan kucing sebaik mungkin
  • Membersihkan kotak pasir kucing secara rutin
  • Menjauhkan kotak pasir kucing dari makanan dan air minumnya.

Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, kucing dapat terhindar dari infeksi coronavirus yang bisa menyebabkan FIP.

Hewan PeliharaanHewan Peliharaan Anak

Pets WebMD. https://pets.webmd.com/cats/cat-fip-feline-infectious-peritonitis
Diakses pada 08 Maret 2023

VCA Animal Hospitals. https://vcahospitals.com/know-your-pet/feline-infectious-peritonitis
Diakses pada 08 Maret 2023

MSD Veterinary Manual. https://www.msdvetmanual.com/cat-owners/disorders-affecting-multiple-body-systems-of-cats/feline-infectious-peritonitis-fip
Diakses pada 08 Maret 2023

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email