8 Cara Merawat Kucing Persia agar Sehat dan Tidak Stres

Kucing Persia adalah salah satu jenis kucing yang paling populer. Matanya yang besar dan bulunya yang lebat, menarik perhatian para pencinta kucing untuk mengadopsinya. Namun ingat, cara merawat kucing persia mungkin berbeda dari kucing lainnya.

Bagaimana cara merawat kucing persia?

Mulai dari rutin menyisir rambut hingga mencegah bulu-bulunya tertelan, berikut adalah perawatan kucing persia yang perlu dilakukan.

1. Rutin menyisir bulunya

Salah satu hal yang membedakan kucing persia dengan kucing lainnya adalah bulu yang panjang.

Oleh karena itu, menyisir bulu adalah bagian penting dari perawatan kucing persia kecil atau dewasa.

Jika tidak rutin disisir, bulunya yang halus dapat menjadi kusut. Cobalah gunakan sisir dengan sikat lebar untuk meluruskan bulunya.

Perlu diketahui, terdapat beberapa bagian bulu kucing persia yang rentan kusut, di antaranya belakang telinga, daerah perut, dan di bawah setiap kakinya.

BACA JUGA: 8 Manfaat Memelihara Kucing yang Bagus untuk Kesehatan Mental

2. Membersihkan matanya

Cara memelihara kucing persia yang perlu dilakukan selanjutnya adalah membersihkan matanya secara rutin.

Sebagian besar bayi kucing persia dan induknya memiliki mata yang berair. Jika tidak dibersihkan, air tersebut dapat menodai dan menumpuk di sekitar mata kucing.

Terkadang, kondisi ini juga bisa membuat mata kucing persia menjadi terinfeksi.

Oleh sebab itu, cobalah bersihkan matanya dengan lembut sebanyak dua kali sehari dengan larutan pembersih mata khusus atau air hangat.

3. Membersihkan telinganya

Selanjutnya, cara merawat kucing persia kecil atau dewasa adalah membersihkan telinganya.

Kucing persia memiliki telinga yang lebih kecil dan halus dibandingkan ras kucing lainnya. Sebagai konsekuensinya, kucing menggemaskan ini lebih rentan terhadap infeksi telinga.

Cobalah periksa telinga kucing persia secara rutin untuk melihat keberadaan kotoran atau minyak di dalamnya.

Untuk membersihkannya, kamu dapat menggunakan kapas yang dibasahi dengan pembersih telinga.

Namun, jika kotorannya sudah terlalu banyak atau mengeluarkan bau tak sedap, sebaiknya bawa kucing persiamu ke dokter.

4. Memotong kukunya secara rutin

Kucing persia medium memang memiliki hidung setengah pesek, berbeda dari kucing persia lainnya.

Kukunya juga dapat memanjang dan berpotensi melukai dirinya atau pemiliknya jika tidak dipotong secara rutin.

Cobalah potong kuku bagian depannya setiap beberapa minggu sekali.

Di sisi lain, kuku bagian belakangnya tumbuh lebih lambat sehingga kamu dapat lebih jarang memotongnya.

5. Mencegah masuknya bulu ke dalam mulut kucing persia

Selanjutnya, cara perawatan kucing persia yang perlu dilakukan adalah mencegah bulu masuk ke dalam mulutnya.

Kucing persia senang menjilati bagian tubuhnya. Terkadang, kebiasaan ini dapat membuat bulu kucing masuk ke dalam mulutnya.

Itulah sebabnya kamu disarankan untuk rutin mengangkat bulu-bulunya yang rontok dengan sisir.

6. Menyikat giginya

Sejak kecil, kucing persia perlu dijaga giginya agar terhindar dari penyakit.

Cara merawat kucing persia 2 bulan yang bisa kamu lakukan adalah menyikat giginya secara rutin untuk mengurangi penumpukan karang gigi.

Kamu juga bisa membeli makanan khusus yang bisa mencegah penumpukan karang pada gigi kucing persia.

BACA JUGA: 7 Cara Merawat Anjing dengan Benar agar Senantiasa Sehat

7. Memandikannya jika bulunya sudah kotor

Cara memandikan kucing persia ternyata cukup mudah dilakukan. Berikut langkah-langkahnya:

• Gunakan air yang hangat (37-38 derajat Celcius) saat memandikan anak kucing persia atau induknya.
• Mulai pijat bagian tubuhnya sambil menuangkan sedikit sampo khusus kucing persia untuk mengangkat segala kotoran yang terperangkap di dalam bulunya.
• Kemudian, bilas dengan air hangat untuk membersihkan busa dari tubuhnya. Namun, jangan sampai busa dan airnya mengenai wajah kucing persia.
• Setelah itu, ambil dua buah handuk. Handuk pertama digunakan untuk menyerap air yang ada pada tubuh kucing persia. Handuk kedua untuk mengeringkan tubuhnya secara menyeluruh.
• Terakhir, saat bulunya belum mengembang, sisirlah agar tidak kusut.

Akan tetapi, jika kamu belum memiliki pengalaman memandikan kucing sebelumnya, lebih baik bawalah kucing persiamu ke salon hewan untuk dimandikan.

[[review-terkait]]

8. Memilih makanan yang tepat

Kucing persia menyukai makanan basah atau kering.

Makanan kering mungkin lebih mudah disimpan dan harganya lebih murah dibandingkan makanan basah yang dikemas dalam kaleng.

Sementara itu, makanan kucing basah juga dapat cepat basi jika tidak dihabiskan secara cepat.

Penting bagi kamu untuk memahami bahwa kucing persia menyukai makanan berprotein. Mereka adalah karnovira yang harus mengonsumsi makanan hewani lainnya untuk tetap sehat dan memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Faktanya, kucing persia membutuhkan protein tiga kali lipat dari omnivora agar tetap sehat.

Selanjutnya, minuman kucing persia yang dapat dipilih adalah air putih untuk menghidrasi tubuhnya.

Jika kucing persia tidak mendapatkan air putih yang cukup, mereka dapat mengalami dehidrasi dan gangguan kesehatan lainnya.

Cobalah sediakan beberapa tempat minum berisikan air putih bersih di dalam kandangnya agar kebutuhan cairannya terjaga.

Berbagai cara merawat kucing persia di atas perlu kamu lakukan secara rutin.

Jika kucing persiamu menunjukkan gejala-gejala sakit, segeralah bawa ke dokter hewan untuk diperiksa lebih lanjut.