Kucing sering kali melompat, memanjat, atau berkelahi dengan sesamanya sehingga lebih mudah terluka. Jika lukanya tidak ditangani dengan benar, infeksi yang berbahaya bisa terjadi. Untuk mengatasinya, kamu bisa mencoba beberapa cara mengobati luka kucing berikut ini.
Luka adalah cedera yang menyebabkan kerusakan pada kulit atau jaringan di bawahnya.
Terdapat dua jenis luka, yaitu luka terbuka dan luka tertutup. Contoh luka terbuka adalah lecet atau luka gores, sedangkan luka tertutup adalah memar.
Untuk kondisi luka terbuka, berikut adalah beberapa obat kucing luka yang bisa Anda pertimbangkan.
Alih-alih langsung memberi obat luka kucing, sebaiknya segera berkunjung ke dokter hewan jika kamu melihat kucing peliharaanmu terluka.
Dokter umumnya memberitahu mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan berdasarkan jenis luka dan perdarahan yang terjadi pada kucing.
Pastikan untuk mengikuti arahan yang diberikan dokter dengan hati-hati agar tidak keliru.
Cara mengobati luka kucing yang tidak kalah penting adalah memperhatikan tanda infeksi, seperti keluarnya nanah, pembengkakan, kemerahan, demam, tampak kesakitan atau tidak nyaman, dan perubahan perilaku.
Jika kucing menunjukkan tanda-tanda di atas, penanganan lebih lanjut diperlukan.
Kamu juga harus memperhatikan seberapa parah luka tersebut. Apabila memerlukan jahitan atau pembedahan, sebaiknya segera bawa ke kucing ke dokter hewan.
Langkah selanjutnya adalah mencoba menghentikan perdarahan yang terjadi. Berikan tekanan langsung pada luka kucing menggunakan kain kasa steril.
Cara ini dinilai membantu meredakan perdarahan dan mencegah terjadinya kontaminasi bakteri pada luka agar tidak bertambah parah.
Bergantung pada lokasi dan kedalaman luka, perdarahan umumnya berhenti dalam waktu 5-10 menit.
Namun, jika perdarahan terus terjadi, segera bawa hewan peliharaan ke dokter hewan.
Jika luka kucing tampak dangkal dan tidak berdarah, kamu dapat membersihkannya menggunakan larutan antiseptik atau air dengan lembut.
Kamu mungkin perlu menghilangkan bulu-bulu di area luka tersebut terlebih dahulu. Hilangkan kotoran atau serpihan pada luka tanpa menggosoknya.
Selanjutnya, bersihkan luka sekitar dua atau tiga kali sehari dengan larutan antiseptik ringan atau air hangat, untuk menghilangkan kotoran yang menempel dan menjaga tepi luka tetap bersih.
Jangan gunakan sabun, sampo, alkohol gosok, hidrogen peroksida, atau produk herbal apa pun untuk membersihkan luka kucing, kecuali dianjurkan secara khusus oleh dokter.
Sementara itu, apabila lukanya besar atau dalam, yang paling aman adalah membersihkan bagian sekitarnya saja, kemudian bawa kucing ke dokter hewan.
Cara mengatasi infeksi luka pada kucing adalah memberikan antibiotik sesuai arahan dokter hewan.
Jangan mengoleskan obat luka untuk kucing apa pun tanpa saran dari dokter hewan. Alasannya, beberapa bahan kimia yang tampaknya tidak berbahaya bisa merusak jaringan dan mengganggu penyembuhan.
Obat analgesik juga dapat diresepkan dokter hewan untuk mendukung proses penyembuhan dengan meredakan rasa sakit dari luka yang dialami kucing dan membuatnya merasa lebih nyaman.
Kamu tidak boleh sembarangan untuk menutup luka sebagai cara mengobati luka kucing yang bernanah.
Sebab, cara ini justru bisa menyebabkan lebih banyak kerusakan jaringan akibat tekanan dan kelembapan yang dipicunya.
Jika kamu merasa perlu untuk menutup luka kucing, letakkan kain kasa steril di atas lukanya, kemudian balut dengan lembut menggunakan perban elastis.
Jangan membiarkan perban tersebut lebih dari satu jam untuk menghindari kerusakan pada kulit.
Jadi, segera bawa kucing ke dokter hewan agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Hal lain yang perlu kamu perhatikan adalah mencegah kucing menjilati lukanya karena bisa mengganggu proses penyembuhan.
Kamu bisa memakaikannya corong leher agar hal tersebut tidak terjadi. Namun, pastikan ukurannya tepat untuk kucingmu.
Corong leher juga tidak boleh menghalangi kucing melakukan aktivitas sehari-harinya, seperti makan, minum, dan buang air besar ataupun kecil.
Pastikan kamu tetap memberikan makanan yang bergizi dan air minum yang bersih untuk kucing agar bisa segera pulih.
Hewan ini perlu mengonsumsi lebih banyak protein untuk memelihara otot, kulit, bulu, kuku, tendon, ligamen, hormon, antibodi, dan lainnya. Protein tersebut bisa didapatkan dari ayam, ikan, dan daging.
Selain itu, asam lemak omega 3 dan omega 6 esensial juga penting untuk kesehatan kulit dan bulu kucing, sekaligus penyembuhan luka dan peradangan.
Itulah beberapa cara mengobati kucing yang terluka. Ingatlah untuk tidak memberikan obat luka kucing sembarangan sebelum kamu menghubungi dokter hewan, ya!
Pet MD. https://www.petmd.com/cat/general-health/wound-care-cats
Diakses pada 14 Desember 2022
Pet MD. https://www.petmd.com/cat/nutrition/cat-nutrition-what-makes-nutritional-cat-food
Diakses pada 14 Desember 2022
Vetericyn. https://vetericyn.com/blog/how-to-heal-cat-wounds/
Diakses pada 14 Desember 2022
VCA Animal Hospitals. https://vcahospitals.com/know-your-pet/care-of-open-wounds-in-cats
Diakses pada 14 Desember 2022
Pet Vet Care. https://www.petvetcarecenters.com/site/blog/2022/05/15/cat-wound-care-101-complete-guide
Diakses pada 14 Desember 2022
Hills Pet. https://www.hillspet.co.uk/cat-care/healthcare/how-to-care-for-an-injured-cat
Diakses pada 14 Desember 2022