Tomat adalah salah satu jenis tanaman yang cocok untuk kamu yang baru mulai berkebun, sebab, cara menanam tomat tidaklah terlalu rumit dan sulit.
Kamu bisa membudidayakanan tomat di polybag, pot, ataupun di tanah lapang. Tanaman ini juga cocok dibesarkan di Indonesia yang punya sinar matahari melimpah sepanjang tahun.
Ada banyak manfaat menanam pohon bagi kesehatan, termasuk tomat. Selain buahnya yang memang menyehatkan, kegiatan berkebun atau merawat tanaman juga baik untuk kesehatan fisik serta mental. Dengan berkebun, kamu pun jadi lebih banyak bergerak sehingga stres perlahan bisa hilang.
Kalau punya lahan yang cukup luas di rumah, kamu bisa berkebun atau menanam tomat langsung di tanah, tanpa menggunakan polybag atau pot.
Ini cara menanam tomat di halaman rumah tanpa polybag:
Agar budidaya tomat di rumah bisa lancar, pastikan kamu memilih benih tanaman tomat yang bagus. Kamu bisa beli benih di toko atau membuat benih sendiri.
Kalau kamu memilih untuk membuat benih sendiri, berikut cara menanam tomat dari biji yang bisa dilakukan:
Lokasi terbaik untuk menanam tomat adalah yang paling banyak mendapatkan sinar matahari alias yang paling panas. Jadi, pastikan kamu memilih lokasi yang tepat sebelum mulai menanam tomat di rumah.
Kalau sampai salah lokasi, tomat bisa saja tidak tumbuh dengan maksimal. Pasalnya, tanaman ini tidak terlalu suka dengan kondisi tanah dan lingkungan yang lembap.
Cara menanam tomat yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah soal kedalaman tanah yang digunakan sebagai lokasi penanaman. Agar tanaman tomat bisa tumbuh dengan baik, tanam benih tomat dalamlubang dengan diameter kurang lebih 45 cm dengan kedalaman kurang lebih 30 cm.
Kalau kamu menanam lebih dari satu benih, beri jarak antarbenih kurang lebih 60 cm. Jika terlalu dekat, pertumbuhan akarnya jadi tidak maksimal.
Agar tomat bisa tumbuh dengan baik, kamu juga perlu menambahkan penyubur ke tanah. Kamu bisa pakai penyubur sintetik yang banyak dijual.
Sedangkan secara organik, kamu dapat memanfaatkan kulit telur yang sudah dihancurkan sebagai penyubur alami. Selain bisa memberikan nutrisi untuk tanah, kulit telur yang dihancurkan juga bisa mengusir hama.
Tanaman tomat sebaiknya tidak terlalu sering disiram. Soalnya, jika akarnya terlalu lembap atau basah, tanaman ini justru akan cepat rusak.
Idealnya, tomat yang belum berbuah bisa disiram tiga hari sekali. Setelah berbuah, frekuensi penyiraman bisa dikurangi.
Untuk memastikan tanah sudah bisa disiram, kamu bisa cek dengan memasukkan jari ke tanah. Kalau kering, maka sudah waktunya disiram.
Batang tanaman tomat tidak cukup kuat untuk menahan beban buahnya. Itu sebabnya, kamu perlu menyangganya dengan kayu atau pipa.
Tujuannya, agar buah tidak menyentuh tanah dan mencegahnya cepat busuk ketika berbuah nanti.
Mulsa atau mulch adalah material penutup permukaan tanah yang berfungsi untuk menjaga kelembapan tanah. Material ini juga berfungsi untuk mencegah pertumbuhan rumput liar yang bisa merusak tanaman.
Kamu bisa sebarkan mulsa lima minggu setelah tanaman tomat pertama kali ditanam.
Berapa lama tomat berbuah? Tomat biasanya bisa dipanen 60-100 hari setelah ditanam, tergantung jenisnya.
Pohon tomat dikatakan siap panen jika buahnya sudah berwarna setidaknya hijau kekuningan. Tepi daun yang menguning dan batang yang mulai kering juga tanda tomat siap panen.
Waktu terbaik untuk memetik tomat adalah saat pagi atau sore hari. Sebab, siang hari dipakai tanaman untuk melakukan fotosintesis. Kalau dipetik saat melakukan fotosintesis, tomat yang dipetik akan cepat layu.
Apabila lahan di rumah terbatas, kamu bisa menanam tomat menggunakan polybag. Caranya sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan menanam langsung di lahan.
Ini cara menanam tomat di polybag yang bisa kamu ikuti:
Salah satu cara menanam tomat di polybag yang tak boleh terlewat adalah membuat lubang di bagian bawah atau samping kantung.
Ini bertujuan agar air tidak menggenang di dasar kantung dan bisa mengalir dengan baik ke luar.
Kalau Anda memutuskan untuk menanam tomat di polybag, jangan tanam terlalu banyak benih dalam satu kantong. Isi satu polybag maksimal dengan dua benih tomat.
Tanaman tomat yang ditanam di polybag tetap memerlukan penyangga. Kamu bisa gunakan bambu, kayu, atau pipa.
Satu hal yang penting dan tak boleh terlewatkan dari cara menanam tomat yang benar adalah menempatkannya di tempat terbuka yang banyak sinar matahari.
Membudidayakan tomat di area yang banyak menerima sinar matahari akan membuat buahnya semakin manis dan harum.
Tomat yang ditanam di dalam polybag idealnya disiram sebanyak 2-3 kali seminggu. Akan tetapi, kalau udara sedang panas-panasnya, kamu perlu menyiramnya setiap hari.
Ada beberapa cara merawat tanaman tomat yang perlu kamu perhatikan agar bisa panen dengan sukses, seperti berikut ini:
Setelah mengetahui cara menanam tomat yang benar, kamu bisa mulai menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan saat berkebun. Tak lupa, cara merawat tanaman tomat juga penting untuk kamu perhatikan agar mendapatkan pohon subur dan buah yang lebat.
Pada percobaan pertama, wajar kalau kamu masih gagal membudidayakan tomat di rumah. Akan tetapi, jika sudah terbiasa, memiliki kebun tomat dan memanen sendiri buahnya dari hasil keringat sendiri bukanlah hal yang terlalu sulit. Malah, ada kepuasan tersendiri.
Gardening Tips. https://gardeningtips.in/how-to-grow-tomatoes-at-home-a-full-guide
Diakses pada 9 Agustus 2021
KCET. https://www.kcet.org/home-garden/how-to-grow-tomatoes-at-home
Diakses pada 9 Agustus 2021
The Spruce. https://www.thespruce.com/top-tomato-growing-tips-1402587
Diakses pada 9 Agustus 2021
Kementerian Pertanian. http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/81277/CARA-BUDIDAYA-TANAMAN-TOMAT-DENGAN-PANEN-SINGKAT/
Diakses pada 9 Agustus 2021
Tomat House. https://en.tomathouse.com/vyrashhivanie-pomidorov-v-meshkax.html
Diakses pada 9 Agustus 2021