4 Cara Menanam Labu Siam di Rumah yang Bisa Kamu Coba

Berkebun sayur-mayur di rumah bisa jadi hobi baru yang menyenangkan. Ada banyak varian sayur-mayur yang bisa ditanam di pekarangan rumah, salah satunya adalah labu siam. Cara menanam labu siam juga cukup mudah, kok! 

Sayur ini umumnya dikonsumsi langsung sebagai rebusan, dijadikan tumisan, ataupun sebagai pelengkap sayur lodeh. Konsumsi labu siam juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh, yaitu menangkal radikal bebas, mengendalikan gula darah, hingga menjaga tekanan darah tetap stabil.

Tertarik menanam sayur ini? Berikut adalah proses budidaya labu siam di rumah yang bisa kamu lakukan..

Cara menanam labu siam di rumah

Cara menanam labu siam di pekarangan rumah bisa dimulai dari proses pembibitan, penanaman, hingga perawatan sampai tiba masa panen. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu kamu jalani.

1. Pembibitan labu siam

Bibit labu siam berasal dari biji buah labu siam yang sudah tua. Biji-biji tersebut harus disemaikan di polybag berisi tanah yang lembap. Setelah dibenamkan ke tanah, siramlah dengan air secukupnya.

Tunggu hingga biji labu siam berubah menjadi kecambah atau mengeluarkan tunas. Jika tunas sudah berkuran sekitar 30 cm, bibit labu siam siap untuk ditanam.

2. Menanam labu siam

Cara menanam labu siam di rumah dapat dimulai dengan menanamnya pada tanah yang gembur, berpasir, subur dan mengandung banyak humus. Kamu bisa melakukan penggemburan tanah menggunakan cangkul, kemudian memberikan pupuk kandang untuk menambah kandungan nutrisi tanah.

Jika media tanam siap digunakan, buatlah lubang berukuran 40x40 cm dengan kedalaman sekitar 20 cm. Lalu, jika lubang tanam lebih dari satu, berikan jarak antar lubang agar tidak terlalu rapat.

Pindahkan bibit labu siam ke dalam lubang tanam secara hati-hati. Kamu bisa menyobek polybag-nya, kemudian tanam bibit langsung bersama tanah pembibitan tanpa perlu mencabutnya.

Selanjutnya, tutup lubang tanam dengan lapisan tanah lain. Siramlah tanaman secukupnya dan jaga dari serangan hama. Kamu juga harus memasang sebilah bambu yang kokoh di samping tanaman agar bisa menopang tanaman labu siam yang merambat.

3. Merawat tanaman labu siam

Setelah cara menanam labu siam selesai dilakukan, kamu harus merawat tanaman ini agar tumbuh dengan baik. Jika ada tanaman yang tidak sehat dalam waktu seminggu setelah masa tanam, segera ganti dengan bibit baru yang umurnya kira-kira sama.

Ketika tanaman labu siam sudah mulai tumbuh merambat, periksa kondisi lahan. Bersihkan gulma atau rumput liar yang ada di sekitar tanaman karena bisa mengganggu pertumbuhannya.

Sebagian bagian dari cara merawat labu siam agar berbuah lebat, kamu juga harus menyirami tanaman secara rutin dan pastikan jangan sampai kekeringan. 

Nah, supaya pertumbuhan tanaman ini berjalan dengan baik, kamu bisa melilitkan sulur atau rambatan ke bilah bambu yang ada di sampingnya untuk menyangga beban tanam saat berbuah.

Jika usia tanam labu siam sudah sekitar 3-6 minggu, pangkas ujung cabang tanaman dan daun-daun yang sudah tua. Hal ini dilakukan supaya tunas baru bisa tumbuh.

4. Memanen labu siam

Masa panen adalah hal yang ditunggu-tunggu pada budidaya labu siam. Tanaman labu siam umumnya sudah berbunga dan siap dipanen pada usia 3-5 bulan setelah masa tanam. Setelah panen pertama, panen berikutnya dapat dilakukan sekitar satu minggu sekali.

Cara memanennya pun mudah, kamu hanya perlu memotong labu siam pada tangkainya dengan menggunakan pisau. Namun, jangan sampai buahnya terjatuh, ya! Sebab, kulit labu siam cenderung mudah rusak jika jatuh.

Cara menanam labu siam tidak sulit, bukan? Produktivitas tanaman ini cukup lama, yaitu sekitar 3-4 tahun. Nah, jika kamu ingin meneruskan budidaya labu siam, kamu dapat melakukan peremajaan dengan menanam tanaman baru.