Kol adalah sayur yang cukup populer di tengah masyarakat Indonesia. Selain bisa dikonsumsi mentah-mentah sebagai lalapan, kol juga menjadi bahan dari berbagai macam makanan. Umumnya, tanaman kol dibudidayakan di lahan atau pekarangan yang luas. Namun, tahukah kamu kalau ada cara menanam kol di polybag yang mudah dilakukan di rumah?
Cara menanam atau budidaya kol dianggap mudah karena bisa ditanam sepanjang tahun dan tidak mengenal musim tanam atau musim panen.
Tidak hanya itu, terdapat sejumlah manfaat kesehatan yang bisa kamu raih dengan mengonsumsi kol, seperti:
Berikut adalah cara menanam kol di polybag yang bisa kamu coba di rumah:
Sebelum membudidayakan tanaman kol, pertama-tama kamu harus melakukan persiapan media semai terlebih dahulu.
Untuk media semainya, kamu dapat mencampurkan ketiga bahan berikut ini:
Perbandingan dari ketiga bahan di atas adalah 1:1:1. Sebelum ditanam di dalam polybag atau pot, kamu perlu menyemainya dulu di dalam tray atau wadah semai.
Perlu diingat, sebelum kamu menyemai benih sayur kol, jemur dulu wadah semainya. Hal ini dilakukan untuk menghindari atau menghilangkan jamur di dalamnya.
Jika sudah, sekarang masukkan media tanam ke dalam wadah penyemaian dan siramlah dengan air.
Selanjutnya, buat lubang-lubang kecil di atas media tanam untuk memasukkan benih pohon kol dan siram lagi dengan air.
Terakhir, kamu perlu menunggu 20 hari sampai tunas kol sudah siap dipindahkan ke polybag atau pot.
Sama seperti wadah penyemaian, kamu perlu mengisi polybag dengan tiga bahan, yakni:
Sebelum dipindahkan ke polybag, basahkan dulu pohon kubis atau kol dengan air agar mudah diangkat.
Supaya lebih mudah, kamu boleh memencet bagian bawah wadah semai untuk mengeluarkan tanah sekaligus tumbuhan kol ke polybag. Setelah itu, siram dengan air hingga media tanamnya lembap.
Setelah masuk ke polybag, kamu juga perlu tahu cara merawat tanaman kol.
Kamu perlu menyiram tanaman kol sebanyak dua kali sehari. Selain itu, jangan lupa untuk memberikan pengendali hama karena daun dari pohon kol sering kali dihinggapi ulat yang bisa merusak tanamannya.
Lalu, usahakan untuk melakukan pemupukan dengan pupuk organik cair (POC) atau pupuk padat sebanyak dua kali dalam seminggu supaya proses pertumbuhan dari tanaman kol tetap terjaga.
Kamu pun bisa memberikan perangsang bunga dan buah sebanyak satu kali dalam seminggu untuk mempercepat proses pertumbuhannya.
Terakhir, jangan lupa untuk melakukan penyemprotan pestisida agar sayur kol yang kamu tanam terhindar dari hama dan penyakit.
Salah satu penyakit tanaman kol yang perlu diwaspadai adalah pembengkakan akar. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh jamur bernama Plasmodiophora brassicae yang bisa menyebabkan daun kol menjadi layu.
Kalau bisa, gunakan pestisida nabati yang bisa kamu buat dengan bawang putih dan daun sirih.
Diperlukan kesabaran untuk menanam kol karena tanaman ini tidak bisa dipanen dengan cepat.
Setidaknya, kamu membutuhkan 90 hari atau tiga bulan sampai bunganya bermunculan dan siap untuk dipetik.
Guna mendapatkan sayur kol terbaik, kamu perlu memanennya tepat waktu. Terdapat ciri-ciri tanaman kol yang sudah siap dipanen, misalnya bagian atas kol sudah melengkung keluar dan bagian dalamnya telah padat.
Cara memanennya juga mudah, kamu harus memotong krop atau sayur kolnya sekaligus dua helai daun hijau sebagai perlindungan kropnya.
Jadi, bagi kamu yang ingin mengisi waktu luang dan menyajikan sayur-mayur sehat di rumah, cobalah berbagai cara menanam kol di polybag di atas. Selain mudah dilakukan, kamu pun tidak memerlukan banyak peralatan untuk melakukannya.
Cyber Pertanian. http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/96688/Menanam-Kol-Di-Polybag/
Diakses pada 21 Februari 2022
Channel YouTube "Rumah Kebun Organik". https://www.youtube.com/watch?v=y0yMYA6axas
Diakses pada 21 Februari 2022