Cara Menanam Hidroponik Sederhana untuk Pemula

Tidak punya lahan luas tapi ingin bercocok tanam? Kamu tidak perlu khawatir karena ada cara menanam hidroponik yang tidak sulit untuk dipraktikkan langsung di rumah.

Dikutip dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa tanah. Air yang dibutuhkan juga tidak perlu banyak sehingga masyarakat yang tinggal di daerah kering bisa mencobanya.

Tertarik untuk mempraktikkan cara membuat hidroponik di rumah? Berikut adalah langkah-langkahnya.

Cara menanam hidroponik untuk pemula

Selain mudah dilakukan, cara membuat tanaman hidroponik juga menawarkan banyak manfaat, salah satunya menjaga kualitas dan nutrisi sayur yang ditanam.

Pasalnya, kamu tidak membutuhkan penggunaan herbisida dan pestisida yang beracun dalam budidaya hidroponik. Hasil panen pun menjadi lebih sehat dan bisa dinikmati dengan aman.

Salah satu jenis hidroponik yang mudah dilakukan adalah hidroponik Wick dengan botol bekas dan sumbu sebagai peralatan utamanya. Untuk mencobanya metode ini, lengkapi dulu berbagai peralatan hidroponik yang perlu disiapkan.

• Botol plastik air mineral bekas
• Gelas plastik bekas air mineral
• Jerigen plastik bekas minyak goreng
• Kain untuk sumbu (kain panel lebih disarankan)
• Nutrisi hidroponik
• Media tanam hidroponik, bisa dalam bentuk rockwool (serat mineral ringan dari bebatuan), arang sekam, kerikil, pasir malang, atau pecahan bata merah.

Jika semuanya siap, ikuti cara bertanam hidroponik Wick berikut ini.

• Pertama-tama, potong botol plastik bekas menjadi dua bagian (atas dan bawah).
• Selanjutnya, lubangi bagian atas (di dekat leher botol) sebagai lubang ventilasi dan untuk menaruh sumbu.
• Pasang sumbu ke dalam botol yang ada lehernya. Pastikan ada bagian sumbu yang tersisa.
• Setelah itu, sambungkan botol tersebut ke bagian botol yang sudah dipotong dengan posisi leher botol menghadap ke bawah.
• Setelah itu, kamu dapat memasukkan media tanam yang kamu pilih. Ini berfungsi sebagai pijakan agar akar tanaman tidak mudah jatuh.
• Tuangkan bibit atau biji bibit ke dalam media tanam.
• Siram dengan cairan nutrisi hidroponik.
• Simpanlah di tempat yang tidak terkena hujan, namun tetap masih terkena oleh sinar matahari.

Cara membuat cairan nutrisi hidroponik

Tanaman hidroponik juga harus diberikan cairan nutrisi untuk menunjang pertumbuhannya. Selain dibeli langsung, berikut adalah cara membuat cairan hidroponik sendiri.

Bahan-bahan cairan nutrisi hidroponik:

• Pupuk urea: 1000 gram (g)
• Pupuk KCL: 1000 g
• Pupuk NPK: 1000 g
• Pupuk daun gandasil (growmore): 50 g.

Semua bahan di atas bisakamu temukan di toko pertanian atau kebun terdekat dari rumahmu.

Peralatan yang dibutuhkan:

• Ember 20 liter
• Drum plastik 100 liter
• Timbangan digital
• Alat untuk mengaduk
• Air sumur atau air sungai
• Air yang ada di rumah tidak disarankan, kecuali sudah diendapkan selama satu minggu atau 10 hari.

Kalau berbagai bahan dan perlengkapannya sudah siap, berikut adalah cara membuat larutan nutrisi hidroponik.

• Tuangkan semua bahan yang telah ditimbang ke dalam ember 20 liter.
• Masukkan air sumur, air sungai, atau air rumah yang sudah diendapkan ke dalam ember sedikit demi sedikit sambil diaduk.
• Lanjut mengaduk hingga air mencapai 20 liter dan tidak ada lagi pupuk yang mengendap.
• Tuangkan larutan ini ke dalam bak penampungan bervolume 100 liter.
• Kucurkan salah satu pilihan air tadi ke dalam bak sambil diaduk hingga mencapai 100 liter.
• Larutan nutrisi hidroponik telah siap digunakan.

Bagi kamu yang masih pemula, pilihlah tanaman sayur yang paling cepat tumbuhnya, seperti selada, bayam, sawi, cabai, hingga kacang. Selamat mencoba sistem hidroponik di rumah!