Cara menanam daun mint bisa dibilang susah susah gampang. Media tanam, suhu, hingga cahaya matahari menentukan kualitas pertumbuhan tanaman daun mint. Salah metode atau perawatan, bisa menyebabkan tanaman tidak tumbuh subur bahkan mati.
Simak ulasan mengenai cara menanam dan merawat daun mint yang benar, serta manfaatnya untuk kesehatan melalui artikel berikut ini.
Daun mint memiliki ukuran kecil dengan tekstur kasar, berwarna hijau, dan beraroma khas. Anda mungkin sudah sering menemukan daun mint di berbagai hidangan, baik makanan maupun minuman.
Tanaman yang termasuk genus Mentha ini juga memiliki rasa dan sensasi menyegarkan saat dikonsumsi. Anda juga bisa menikmati aroma, rasa, dan mendapatkan manfaat daun mint kapan saja jikamenanamnya sendiri di rumah.
Berikut ini penjelasan seputar cara menanam daun mint di rumah:
Jika Anda memilih tanah sebagai media tanam untuk tanaman mint, pilihlah lokasi atau lahan yang luas dan tidak tercampur dengan tanaman jenis lain. Sebab, mint termasuk tanaman yang cepat tumbuh dan agresif sehingga bisa memungkinkan merusak tanaman lain di sekitarnya.
Tanaman mint sangat suka jenis tanah yang subur dan diperkaya dengan kompos, serta memiliki drainase yang baik. Anda juga perlu mempertimbangkan lokasi yang lembap, tapi tetap mendapat cahaya matahari yang cukup.
Setelah memilih lokasi yang sesuai, Anda perlu memilih indukan atau bibit yang akan Anda tanam. Ada dua jenis indukan yang bisa menjadi pilihan, yaitu:
Cara termudah dan paling umum menanam mint adalah dari tanaman pemula yang berakar baik di wadah pembibitan atau tanah dalam polybag.
Caranya:
Menanam tanaman mint dari biji atau benih memang sedikit lebih sulit dan membutuhkan perencanaan yang matang. Anda perlu menumbuhkan benih di dalam ruangan terlebih dahulu sebelum dipindahkan ke luar ruangan dengan wadah yang lebih besar.
Caranya:
Memindahkan indukan ke media tanam seperti tanah juga perlu memperhatikan jarak antar tanaman dan kedalaman.
Mengingat mint adalah tanaman yang agresif, beri jarak setidaknya setengah meter antar tanaman. Biasanya, dua tanaman sudah cukup untuk memenuhi pekarangan Anda.
Tanaman mint juga memiliki akar yang dangkal sehingga Anda tidak perlu menggali terlalu dalam. Cukup meletakkan tanaman dengan lembut dan menyebarkan akarnya ke segala sisi.
Baca Juga: Cara Membuat Teh Peppermint yang Sehat dan Menyegarkan
Selain menanam tanaman mint di tanah pekarangan yang luas, Anda juga bisa menanam mint di dalam ruangan atau lahan yang lebih sempit dengan menggunakan beberapa metode berikut ini:
Pilih pot yang memiliki diameter sekitar 20 cm dengan lubang drainase yang baik. Gunakan pot keramik atau plastik, hindari penggunaan pot tanah liat karena akan menyebabkan tanaman cepat kering. Tanaman mint dalam pot bisa bertahan hingga bertahun-tahun sebagai tanaman hias
Menanam mint dengan media air cukup sederhana, yakni dengan menaruh beberapa batang yang berakar dalam wadah atau toples berisi air. Meski tidak bertahan lama seperti media tanah, cara ini cukup praktis karena tidak perlu repot menyiram dan tidak berantakan
Budi daya tanaman yang tidak menggunakan media tanah lainnya adalah hidroponik. Meski sedikit mahal, sistem hidroponik cocok untuk budidaya tanaman mint di lahan sempit.
Jika Anda memilih untuk menanam daun mint dengan metode hidroponik, berikut ini beberapa syarat yang perlu dipenuhi:
Baca juga: Cara Menanam Pohon Bidara di Rumah yang Benar agar Cepat Tumbuh
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk merawat tanaman mint agar tumbuh subur, antara lain:
Selain aroma dan rasa yang khas, daun mint juga kaya akan kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan antara lain serat, vitamin A, zat besi, mangan, dan folat. Daun mint juga lebih kaya antioksidan dibandingkan dengan bumbu atau rempah lainnya.
Beberapa potensi manfaat daun mint bagi kesehatan yang sayang jika Anda lewatkan antara lain:
Daun mint juga bermanfaat untuk kulit. Tanaman ini dipercaya bisa membuat kulit lebih lembap, bebas jerawat, dan memudarkan kerut.
Anda bisa mendapatkan manfaat daun mint dengan mencampurkannya langsung dalam makanan, minuman, atau mengonsumsinya dalam bentuk suplemen maupun produk daun mint lainnya.
Tak hanya dikonsumsi, mengoleskan daun mint ke kulit dalam bentuk segar atau masker bisa membantu Anda mendapatkan manfaatnya secara topikal. Selain itu, menghirup aromanya juga bisa membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, terutama yang berkaitan dengan gangguan pernapasan.
Apartment Therapy. https://www.apartmenttherapy.com/the-dos-donts-of-growing-mint-147458
Diakses pada 27 September 2022
Master Class. https://www.masterclass.com/articles/how-to-grow-mint-at-home
Diakses pada 27 September 2022
The Spruce. https://www.thespruce.com/growing-mint-1402628#citation-1
Diakses pada 27 September 2022
Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/mint-benefits
Diakses pada 27 September 2022