Lifestyle

Cara Menanam dan Merawat bawang Putih yang Mudah di Polybag

17 Aug 2021|Nurul Rafiqua
Cara menanam bawang putih di rumah hanya memerlukan beberapa langkah sajaCara menanam bawang putih di rumah hanya memerlukan beberapa langkah saja

Dikenal dengan aroma yang semerbak dan rasa yang kuat, bawang putih biasa digunakan untuk memperkaya citarasa makanan. Namun, kandungan umbi lapis berbentuk bulat lonjong ini ternyata juga menyimpan banyak khasiat bagi kesehatan.

Maka itu, tak heran jika bawang putih banyak dibudidayakan sendiri oleh masyarakat sebagai tanaman apotek hidup. Cara menanam tanaman umbi ini memang terbilang cukup mudah dan dapat dilakukan dalam beberapa tahapan saja. 

Kandungan nutrisi dalam bawang putih dan manfaatnya bagi kesehatan 

Bawang putih telah digunakan sebagai obat tradisional selama lebih dari ribuan tahun berkat kandungan zat aktifnya, allicin.

Suatu penelitian mengungkapkan bahwa allicin berpotensi sebagai antibakteri alami dan memiliki efek antidiabetik untuk mengontrol gula darah. 

Di samping itu, bawang putih juga diyakini dapat mengurangi kadar kolesterol dan melindungi kesehatan jantung.

Lebih lanjut, berbagai nutrisi yang terdapat pada bawang putih juga menjadikan tanaman ini sebagai sumber nutrisi yang baik bagi tubuh. 

Sebut saja di antaranya adalah mangan, selenium, zinc, sodium, kalium, fosfor, magnesium, vitamin C, B2, B3, B5, B6, dan B12 serta zat lainnya.

Cara menanam bawang putih dan langkah budidayanya

Menanam bawang putih dapat dilakukan di berbagai media, baik di lahan terbuka ataupun di media yang lebih sederhana seperti polybag.

Nah jika kamu ingin mulai budidaya sendiri di rumah, akan lebih baik untuk menanam benih di media tanam polybag agar lebih mudah dirawat.

Cara budidaya bawang putih di polybag

Agar sukses menanam bawang putih sendiri di rumah, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Alat dan bahan untuk menanam bawang putih

  • Polybag berukuran 0.08×30/15×30, buat lubang drainase dengan membentuk lubang kecil di bawahnya.
  • Media tanam, terdiri dari campuran tanah gembur, pasir dan tambahan pupuk kompos dengan perbandingan masing-masing 1:1:1 
  • Pupuk organik

2. Memilih bibit 

Langkah pertama dalam memilih bibit adalah tentukan terlebih dahulu jenis bawang putih yang akan ditanam. Pilihan bawang putih yang paling umum ada dua jenis, yakni:

  • Bawang putih softneck, dengan karakteristik:
    • Memiliki tangkai yang lembut dengan daun yang menjuntai ke bawah
    • Memiliki rasa yang ringan dan ukurannya kecil-kecil
    • Umur simpannya lebih lama
    • Cocok untuk ditanam di iklim hangat atau panas
  • Bawang putih hardneck, dengan karakteristik:
    • Memiliki batang yang keras dan tegak.
    • Memiliki rasa yang kuat 
    • Umur simpannya pendek
    • Cocok untuk ditanam di iklim dingin

3. Menyiapkan benih 

Benih bawang putih yang bagus adalah yang sudah berkecambah. Perkecambahan dapat dilakukan di luar polybag agar tunas tumbuh lebih cepat.

Selain cara itu, benih juga dapat ditanam ke dalam polybag menggunakan potongan bawang putih yang akarnya masih menempel.

Perkecambahan di luar polybag dapat dilakukan dengan cara:

  • Kupas kulit bawang putih lalu letakkan dalam lemari pendingin (suhu 5-10°C) selama kurang lebih 2 minggu atau sampai tumbuh tunas.
  • Setelah terlihat adanya tunas, maka pindahkan ke media tanam.

4. Menanam bawang putih di polybag

Benih ditanam secara tunggal dalam satu polybag, dengan cara:

  • Buat lubang tunggal sedalam 3-4 cm, kemudian tancapkan benih ke dalam lubang tersebut secara tegak.
  • Pastikan ujung tajam dari benih bawang menghadap ke atas.
  • Tutup dengan lapisan tanah.
  • Simpan di tempat yang terkena sinar matahari langsung

Cara merawat bawang putih

1. Penyiraman

  • Siram polybag dengan air secukupnya dan usahakan untuk air dapat mengalir keluar dari lubang drainase di bawah polybag. Hal ini dilakukan agar tanah tetap lembap tapi tidak terlalu basah agar bawang dapat tumbuh dengan optimal.
  • Siram 2-3 kali sehari pada masa awal pertumbuhan. Kurangi secara bertahap apabila sudah ada tunas yang tumbuh. 

2. Pemupukan

Selain pemberian di awal melalui media tanam, pupuk juga diberikan pada masa pertumbuhan bawang putih. Pemberian pupuk dilakukan sebanyak 4 kali, yakni saat tanaman berumur 21, 35, 49, dan 63 hari dari sejak ditanam.

3. Pemeliharaan

Setelah 2 minggu kamu akan melihat tunas daun bawang keluar mencuat dari media tanam. Daun tersebut akan terus meninggi dan bisa mengering hingga layu.

Jadi sebaiknya kamu rajin memangkasnya agar tidak menganggu pertumbuhan bawang putih. Daun bawang tersebut bisa kamu olah dan konsumsi  alih-alih dibiarkan membusuk.

Pastikan juga untuk selalu menyingkirkan hama penyakit yang bisa merusak tanaman bawang putih.

Masa panen bawang putih

Masa panen bawang putih dapat dilakukan setelah tanaman berumur 90-120 hari dari sejak benih ditanam. 

Ciri-ciri bawang putih yang sudah bisa dipanen adalah:

  • Daun-daunnya mulai menguning dan mengering.
  • Pangkal batang tampak melemas, untuk benih berjenis softneck akan terlihat menjuntai.
  • Umbinya mulai menyembul ke permukaan tanah, ukurannya cukup besar dan keras.

Untuk memanen bawang putih, lakukan cara ini:

  • Pemanenan sebaiknya dilakukan pada saat cuaca cerah agar umbi tidak retak. 
  • Cabut seluruh bagian tanaman Bersama umbinya.
  • Bila tanahnya berat atau alot, bawang dapat dicabut dengan bantuan alat seperti garpu tanah atau sekop tanaman.
  • Bersihkan bawang putih dari tanah yang menempel pada umbi maupun akarnya dengan menyikatnya secara halus.
  • Taruh di bawah sinar matahari yang redup, agar lapisan kulit terluar dari bawang dapat pecah. Jadi bawang akan lebih mudah dikupas nantinya.
  • Ikat jadi beberapa gantungan, lalu gantung dan keringkan bawang putih di tempat yang sejuk dengan sirkulasi udara yang baik dan cahaya yang cukup. Pada tahap ini, hindari sinar matahari secara langsung.
  • Bawang putih siap digunakan.

Bercocok tanam dengan media bawang putih bisa menjadi hobi yang menyehatkan di masa pandemi ini. Selain untuk dikonsumsi secara pribadi, kamu juga bisa menjadikan budidaya bawang putih ini sebagai sumber pendapatan dengan menjualnya.  

Selamat mencoba!

    

Tanaman Obat

Kementerian Pertanian http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/89243/Menanam-Bawang-Putih-Di-Rumah-/
Diakses pada 18 Agustus 2021

Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/11-proven-health-benefits-of-garlic
Diakses pada 18 Agustus 2021

Korea Science. http://www.koreascience.or.kr/article/JAKO201332479511825.page
Diakses pada 18 Agustus 2021

Semantic Scholar. https://www.semanticscholar.org/paper/Allicin-Pada-Bawang-Putih-(Allium-sativum)-Sebagai-Lisiswanti-Haryanto/9943acf420a30fd78f66bc153e8a519581e399f0
Diakses pada 18 Agustus 2021

Kementerian Pertanian. http://hortikultura.litbang.pertanian.go.id/teknologi-detail-43.html
Diakses pada 18 Agustus 2021

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email