Tertarik mencoba melakukan daur ulang sampah plastik? Banyaknya sampah plastik yang sulit diurai dapat mencemari lingkungan. Sampah plastik memiliki rantai karbon yang panjang sehingga membutuhkan waktu ratusan hingga ribuan tahun untuk hancur secara alami.
Sampah plastik biasanya menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA) atau dibuang ke alam terbuka. Sementara itu, sebagian orang memilih membakar sampah plastik untuk melenyapkannya.
Namun, pembakaran sampah plastik bisa menghasilkan zat beracun, seperti timbal dan merkuri. Sisa pembakaran tersebut kemudian akan mencemari udara, air, dan tanah yang menyebabkan risiko kesehatan bagi manusia.
Itulah mengapa daur ulang sampah plastik dapat menjadi langkah yang tepat dalam mengurangi pencemaran lingkungan. Lantas, bagaimana caranya?
Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat tujuh jenis plastik. Namun, tidak semua jenis plastik dapat dengan mudah didaur ulang. Plastik memiliki resin identification code (RIC) yang bisa ditemukan pada kemasan.
RIC merupakan kumpulan kode yang digunakan untuk menunjukkan jenis resin pada plastik. Sebelum mendaur ulang, berikut adalah jenis-jenis plastik berdasarkan kode resinnya.
Polyethylene terephthalate (PET atau PETE) adalah jenis plastik yang paling umum digunakan. Plastik ini umumnya ringan, kuat, transparan, dan sering digunakan untuk kemasan minuman atau makanan. Contohnya, botol air mineral, toples selai kacang atau madu, dan produk-produk lainnya.
High-density polyethylene (HDPE) termasuk sering digunakan. Jenis plastik ini cenderung kuat dan tahan terhadap kelembapan. Contohnya, karton susu, botol deterjen atau sampo, dan kotak sereal.
Polyvinyl chloride (PVC) adalah plastik yang keras, kaku, dan tahap terhadap bahan kimia atau pelapukan.
Namun, jenis plastik ini paling berbahaya bagi kesehatan manusia karena dapat melepaskan racun, seperti timbal, dioksin, dan vinil klorida.
Contoh plastik PVC meliputi pipa air, peralatan rumah tangga, hingga mainan anak.
Low-density polyethylene (LDPE) merupakan jenis plastik yang lebih lembut, jernih, dan fleksibel. Contohnya, plastik atau bubble wrap, bungkus roti, kantong belanja (kresek), dan minuman gelas.
Polypropylene (PP) adalah salah satu jenis plastik yang paling tahan lama. Plastik ini lebih tahan panas daripada yang lain. Contohnya, sedotan, tutup botol, kotak makanan, serta wadah DVD atau CD.
Polystyrene (PS) lebih dikenal sebagai styrofoam. Jenis plastik ini cenderung kaku, rapuh, dan buram.
Namun, PS juga dianggap sebagai plastik yang berbahaya karena dapat dengan mudah melepaskan racun berbahaya seperti stirena.
Contoh jenis plastik ini adalah wadah makanan, pengiriman dan pengemasan produk, serta karton telur.
Kategori Other merupakan jenis plastik yang tidak termasuk ke dalam enam kategori sebelumnya atau kombinasi dari beberapa jenis plastik di atas.
Plastik ini biasanya tidak dapat didaur ulang. Contohnya meliputi kacamata, botol susu, CD/DVD, dan peralatan makan plastik.
Kode plastik nomor 1, 2, 4, dan 5 adalah jenis plastik yang bisa melalui proses daur ulang. Cara mendaur ulang sampah plastik terbagi menjadi beberapa langkah.
Berikut adalah langkah-langkah daur ulang sampah plastik.
Langkah pertama dalam proses daur ulang sampah plastik adalah mengumpulkan plastik yang akan didaur ulang.
Walaupun tampak mudah, tugas ini perlu ketelitian. Dalam proses pengumpulan, pendaur ulang harus memisahkan sampah daur ulang dari sampah biasa.
Pendaur ulang juga dapat meletakkan tempat sampah khusus di sekitar lokasi umum, area perumahan, atau zona industri untuk memudahkan pengumpulan.
Orang-orang bisa membuang sampah plastiknya ke tempat sampah tersebut. Sampah plastik pun dapat dikumpulkan untuk selanjutnya diproses.
Setelah sampah dikumpulkan, pendaur ulang harus melakukan penyortiran. Sampah plastik umumnya disortir berdasarkan ukuran, warna, ketebalan, kandungan resin, dan kegunaannya.
Penyortiran sangat penting karena memungkinkan kamu untuk mengetahui bahan mana yang bisa didaur ulang.
Setelah menyortir sampah plastik, pendaur ulang harus mencucinya untuk menghilangkan kotoran yang ada. Hal ini juga dapat membantu menghilangkan lem dan bahan kimia tambahan yang terkandung dalam bahan plastik.
Langkah pencucian sangat penting karena kotoran bisa merusak hasil daur ulang. Selain itu, kontaminan yang terkandung dalam plastik tidak dapat didaur ulang.
Langkah daur ulang sampah plastik selanjutnya adalah perubahan ukuran. Pendaur ulang bisa menghancurkan atau membuat plastik menjadi pecahan-pecahan yang berukuran lebih kecil.
Bahan plastik yang dipotong kecil-kecil dapat diproses lebih mudah daripada bentuk aslinya. Pengubahan ukuran juga memudahkan untuk mengidentifikasi adanya elemen, misalnya logam yang gagal ditemukan selama proses pencucian.
Setelah pengubahan ukuran selesai dilakukan, proses selanjutnya adalah mengidentifikasi dan memisahkan material plastik. Dalam proses ini, partikel plastik menjalani proses pengujian.
Alasan pengujian ini adalah untuk mengidentifikasi kelas dan kualitas plastik. Bahan plastik tersebut kemudian dipisahkan berdasarkan ciri-cirinya untuk diproses lebih lanjut.
Pendaur ulang bisa menempatkan partikel plastik ke dalam wadah berisi air untuk menentukan kepadatan plastik. Selain itu, diperlukan pengujian untuk menentukan ketebalan, warna, dan titik leleh plastik.
Setelah proses identifikasi, pendaur ulang bisa memisahkan partikel plastik untuk diproses lebih lanjut.
Penggabungan adalah proses terakhir dalam daur ulang sampah plastik. Dalam tahap ini, partikel plastik akan dibuat menjadi bahan daur ulang yang nantinya dapat diproduksi ulang oleh produsen.
Partikel kecil plastik dihancurkan dan dilebur menjadi pelet plastik. Selanjutnya, pelet ini bisa digunakan untuk produksi plastik lainnya.
Tujuan mendaur ulang sampah plastik adalah mengurangi produksi plastik dan mencegah pencemaran lingkungan. Sampah plastik dapat didaur ulang maupun dimanfaatkan kembali sebagai benda daur ulang yang bermanfaat.
Kamu bisa mengubah sampah plastik menjadi barang yang lebih berguna. Contoh daur ulang sampah plastik dapat berupa botol minum plastik menjadi pot tanaman atau celengan anak. Daur ulang botol plastik ini tidak sulit dicoba.
Selain itu, contoh daur ulang sampah plastik adalah sedotan yang diubah menjadi hiasan dinding di rumah. Alih-alih menumpuk dan tak berguna, sampah plastik dapat didaur ulang menjadi berbagai benda yang memiliki nilai.
SehatQ. https://www.sehatq.com/artikel/dampak-sampah-plastik-yang-menghantui-lingkungan-dan-kesehatan
Diakses pada 04 April 2022
Plastic Oceans. https://plasticoceans.org/7-types-of-plastic/
Diakses pada 04 April 2022
Conserve Energy Future. https://www.conserve-energy-future.com/recyclingplastic.php
Diakses pada 04 April 2022