Abses adalah kantong berisi nanah yang umumnya disebabkan infeksi bakteri. Jika tidak ditangani, kondisi ini berpotensi memicu perkembangan masalah serius lainnya, seperti imunodefisiensi virus dan leukemia. Supaya bisa diatasi dengan tepat, pahami penyebab, gejala, dan cara mengobati abses pada kucing berikut ini.
Abses kucing dapat disebabkan banyak hal, salah satu yang paling umum adalah gigitan dari binatang lain. Gigitan ini mengakibatkan bakteri masuk ke dalam luka dan menyebabkan infeksi.
Setelah itu, tergantung dari jenis bakteri yang terlibat dan seberapa dalam luka gigitannya, abses bisa muncul.
Tidak hanya gigitan kucing, luka tusuk dari benda mati seperti tongkat juga bisa menjadi penyebab abses atau luka bolong pada kucing.
Berikut adalah beberapa jenis bakteri tertentu yang berkontribusi terhadap pembentukan abses.
BACA JUGA: 8 Cara Mengobati Kucing Sakit supaya Bisa Kembali Aktif
Abses kucing, yang juga dikenal dengan bisul, dapat muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk di bawah kulit, mulut, dan organ dalam; seperti hati dan pankreas.
Kendati demikian, area tubuh yang paling sering terdampak dari abses adalah kepala, leher, tungkai, punggung, serta pangkal ekor.
Abses atau bisul pada kucing dapat ditandai dengan beberapa gejala berikut ini.
BACA JUGA: 8 Cara Mengobati Kaki Kucing yang Pincang agar Segera Pulih
Apabila abses pecah, kamu mungkin dapat menyadari adanya cairan berwarna kuning yang kental dan berbau tidak sedap, serta luka bolong di area tersebut.
Akan tetapi, jika abses yang pecah berada di bawah kulit, kamu mungkin bisa melihat lekukan jika bagian abses yang membengkak ditekan.
Perlu diingat, terdapat sejumlah kasus di mana kucing dapat mengalami berbagai gejala di atas meskipun absesnya sudah pecah.
Pengobatan abses ditentukan berdasarkan tingkat keparahan, ukuran, dan lokasi dari infeksi, serta seberapa sehat kucing.
Kamu disarankan untuk tidak memecahkan abses sendiri di rumah karena dapat menyakiti atau mencederai kucing peliharaanmu, terutama jika letaknya dekat dengan saraf, pembuluh darah, persendian, serta tulang.
Di klinik hewan, dokter dapat menusuk dan mengeluarkan abses untuk mengeringkan kantong nanahnya. Prosedur ini umumnya dilakukan dengan obat penenang untuk mengurangi tekanan dan membuat kucing merasa lebih nyaman.
Setelah itu, dokter dapat menyarankan penggunaan kerah khusus agar kucing tidak menjilati luka abses selama masa penyembuhan.
Dokter juga dapat meresepkan obat-obatan pereda nyeri (umumnya berupa obat antiradang) untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.
Tergantung dari lokasi dan ukuran abses, dokter hewan juga bisa meresepkan obat-obatan antibiotik. Namun, obat ini tidak selalu diperlukan. Oleh karena itu, penting untuk berdiskusi dengan dokter terkait penggunaan obat-obatan tersebut.
Sebagian besar kasus abses dapat sembuh dalam waktu 1-2 minggu. Namun, beberapa abses memerlukan perawatan lanjutan akibat lokasi atau ukurannya.
Jadi, apabila kucingmu memiliki akses di bagian tubuhnya, segeralah bawa ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
NHS. https://www.nhs.uk/conditions/abscess/
Diakses pada 16 Desember 2022
Sydney Vet Specialist. https://www.sydneyvetspecialists.com.au/cat-abscesses-causes-and-treatments/#:~:text=If%20left%20untreated%2C%20abscesses%20can,is%20located%20inside%20the%20body
Diakses pada 16 Desember 2022
VCA Hospital. https://vcahospitals.com/know-your-pet/abscesses-in-cats
Diakses pada 16 Desember 2022
Animal Trust. https://www.animaltrust.org.uk/conditions/abcesses-cats/
Diakses pada 16 Desember 2022