Vaksin Japanese Encephalitis - Rumah Imunisasi Medivax
Masa berlaku hingga 10 Desember 2021
Mulai dari
Rp 599.000
Promo Berlaku di
Rumah Imunisasi MedivaxJalan Bintaro utama sektor 9 No. 52B, Kel Pondok Pucung, Kec Pondok Aren, kota Jakarta Selatan 15229
Vaksin Japanese Encephalitis
Rumah Imunisasi Medivax memberikan paket vaksin japanese encephalitis, kini hanya Rp 599.000,-Informasi penting vaksin japanese encephalitis
- Vaksin yang diberikan adalah MOJEV
- Diberikan 2x, dapat diberikan pada anak sejak usia 9 bulan dan booster 2 tahun setelah vaksin pertama
- Harga yang ditawarkan sudah termasuk biaya registrasi, administrasi dan konsultasi dokter
- Harga belum termasuk biaya APD sebesar Rp 35.000,- dan transportasi bila "Home Service"
- Promo ini berlaku pada jam operasional pada hari Senin - Jumat, Pukul 10.00 - 16.30 WIB
- Pembayaran dapat dilakukan melalui Tunai, Debit, Kartu Debit, Gopay, Dana
Mengapa Anda membutuhkan vaksin japanese encephalitis?
Vaksin japanese encephalitis merupakan vaksin hidup yang dilemahkan dan dapat mencegah infeksi virus Japanese encephalitis.Virus ini ditemukan pada babi dan burung dan dapat menyebar melalui nyamuk. Penularannya sering terjadi ketika musim hujan dan sering terjadi pada area-area pandemic. Penyakit ini dapat menyebabkan pembengkakan hingga gangguan pada otak.Beberapa gejala orang yang terkena virus JE di antaranya:- Demam tinggi
- Paralysis atau otot menjadi lemah
- Kejang
- Tremor atau tidak bisa mengendalikan gerakan tubuh
- Leher terasa kaku
- Tidak bisa berbicara jelas
- Merasa linglung
Bagaimana vaksin japanese encephalitis dilakukan?
- Sebelum melakukan tindakan pasien akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter
- Vaksin ini akan diberikan oleh Dokter Umum/Bidan
Apa persiapan yang harus dilakukan sebelum vaksin japanese encephalitis?
Tidak ada persiapan khusus untuk vaksin ini, namun vaksin ini tidak dianjurkan bagi kategori kondisi tertentu seperti berikut:- Hipersensitifitas terhadap komponen-komponen vaksin (riwayat gangguan pernafasan atau pembengkakan wajah atau reaksi anafilaksis setelah pemberian vaksin serupa sebelumnya).
- Tidak diberikan pada pasien yang menjalankan kemoterapi atau penggunaan kortikosteroid selama 14 hari atau lebih
- Tidak diberikan pada pasien HIV Aids yang bergejala
- Ditunda bila sedang mengalami demam, kondisi akut atau kronis lainnya
