Vaksin DPT, HBV, Hib Pentabio (One Dose) di Klinik Hanuro
Klinik Hanuro menyediakan layanan vaksin DPT, HBV, Hib (One Dose) dengan harga Rp 400.000,00.
Informasi Pemeriksaan
Paket pemeriksaan yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan (non-refundable)
Setelah menyelesaikan pembayaran, Anda akan mendapatkan voucher untuk ditukarkan kepada petugas fasilitas kesehatan saat akan melakukan pemeriksaan
Voucher berlaku 1 (satu) bulan setelah pembelian
Silahkan melakukan booking terlebih dahulu H-1 untuk mendapat slot pemeriksaan di fasilitas kesehatan terkait
Waktu layanan pemeriksaan setiap hari Senin - Sabtu pukul 08:00 - 15:00 WIB (Hari Libur Nasional tutup)
Tidak dalam keadaan demam (suhu diatas 37,5)
Mengapa Anda membutuhkan Vaksin DPT, HBV, Hib (One Dose)?
Di Indonesia, vaksin DPT merupakan salah satu vaksinasi yang wajib diberikan kepada anak-anak. Vaksin DPT adalah vaksin kombinasi yang diberikan untuk difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus. Difteri dan pertusis bisa menyebar lewat kontak langsung (orang ke orang) sedangkan tetanus bisa masuk ke dalam tubuh lewat luka yang terbuka.Di dalam vaksin DPT, terkandung diptheria toxoid, tetanus toxoid, dan pertussis antigens, yang akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi dalam memerangi infeksi dari ketiga penyakit tersebut jika sewaktu-waktu menyerang. Dampak yang terjadi apabila tidak dilakukan vaksin DPT (One Dose) pada anak di bawah satu tahun bisa sampai menyebabkan pneumonia, kejang, kerusakan otak, hingga kematian. Imunisasi DPT diberikan sebanyak lima kali sejak bayi baru lahir hingga umur 5 tahun. Tiga vaksin pertama diberikan saat bayi menginjak usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan.Kemudian, saat usianya menginjak 18 bulan, bayi kembali diberikan vaksinasi yang ke 4 kalinya. Imunisasi terakhir atau suntikan ke-5 diberikan saat ia sudah berusia 5 tahun. Sedangkan cara pemberian imunisasi ini adalah dengan disuntik untuk setiap dosisnya.
Yang harus diperhatikan sebelum melakukan Vaksin DPT, HBV, Hib (One Dose)?
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menjalani vaksinasi DPT :
Beri tahu dokter jika memiliki alergi atau penyakit lainnya.
Vaksin DPT tidak diperbolehkan diberikan kepada seseorang yang alergi terhadap kandungan didalam vaksin
Konsultasikan kepada dokter apabila pernah mengalami koma, penyakit saraf, kejang, sindrom Guillaine - Barre, gangguan pembekuan darah, atau sistem imun lemah.
Apabila sedang mengalami demam atau penyakit infeksi lain, pemberian vaksin DPT dapat ditunda hingga kondisi membaik
Vaksin DPT primer akan diberikan pada anak-anak, booster akan dilakukan pada saat usia anak 10–18 tahun
Konsultasikan pada dokter apabila sedang mengkonsumsi obat - obatan tertentu termasuk suplemen atau produk herbal
Segera pergi kedokter apabila merasakan efek samping yang berlebihan setelah melakukan vaksin
Prosedur pemberian vaksin vaksin DPT (One Dose) hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang profesional. Adapun tata cara pemberian vaksin DPT (One Dose) adalah sebagai berikut :
Vaksin DPT akan disuntikkan ke otot (intramuscular/IM)
Pada bayi yang berusia 6 minggu hingga 1 tahun, penyuntikan vaksin akan dilakukan ke otot paha, sedangkan pada anak yang berusia lebih dari 1 tahun, vaksin akan disuntikkan ke otot lengan atas
Vaksinasi dilakukan dengan menggunakan alat suntik sekali pakai (autodisable syringe/ADS) 0,5 ml
Bersihkan kulit tempat pemberian suntikan dengan kapas kering sekali pakai atau kapas yang dibasahi dengan air matang, tunggu hingga kering
Penyuntikan dilakukan pada otot deltoid di lengan kiri atas
Dosis pemberian adalah 0,5 ml diberikan secara subkutan (sudut kemiringan penyuntikan 45 derajat)
Setelah vaksin disuntikkan, jarum ditarik keluar, kemudian ambil kapas kering baru lalu ditekan pada bekas suntikan
jika ada perdarahan kapas tetap ditekan pada lokasi suntikan hingga darah berhenti