Rapid Swab Antigen Test COVID-19 di RS Islam Jakarta Sukapura
RS Islam Jakarta Sukapura menyediakan Rapid Swab Antigen Test COVID-19 seharga Rp 135.000,- sudah termasuk surat hasil pemeriksaan.
Informasi Pemeriksaan
Waktu pemeriksaan setiap hari Senin - Sabtu pukul 09:00 - 12:00 WIB dan pukul 15:00 - 16:00 WIB
Tindakan dilakukan oleh perawat profesional
Hasil pemeriksaan dapat diambil oleh pasien di lokasi terkait
Harga yang tercantum pada promo ini belum termasuk biaya administrasi
Hanya berlaku untuk pembayaran pribadi (melalui tunai, debit dan kartu kredit)
Silahkan lakukan pendaftaran atau booking dengan klik tombol Booking Sekarang diatas atau melalui layanan Customer Care SehatQ (021) 3199 0388 dan WhatsApp +62 812-8858-8167
Mengapa Anda membutuhkan pemeriksaan ini?
Virus COVID-19 merupakan salah satu jenis kelompok besar virus yang menyebabkan berbagai jenis penyakit. Mulai dari pilek, batuk hingga penyakit yang lebih parah. Infeksi virus COVID-19 pertama kali di laporkan di Wuhan pada 31 Desember 2019. Virus ini bisa menyebabkan penularan terhadap sesama manusia.Salah satu jenis test untuk mendeteksi infeksi virus corona yaitu test cepat yang menggunakan sampel darah. Namun untuk saat ini ada cara lain untuk bisa mendeteksi virus corona yang lebih akurat dan sama kilatnya dengan rapid test yaitu rapid swab test antigen.Orang yang terinfeksi COVID-19 bisa mengalamai badai sitokin, yang bisa memperburuk kondisinya. Badai sitokin merupakan keluarnya sitokin pada seseorang secara berlebihan. Sitokin merupakan protein yang berperan sebagai agen proinflamasi. Pada kondisi infeksi, protein ini akan diproduksi untuk melawan antigen.
Informasi Penting
Rapid swab antigen test COVID-19 ini akan mendeteksi antigen atau protein yang dikeluarkan oleh virus, termasuk virus COVID-19, ketika di dalam tubuh kita sedang terjadi infeksi. Swab antigen mendeteksi adanya antigen virus corona pada orang yang sudah terinfeksi virus corona. Hal tersebut dikarenakan lebih baik mendeteksi antigennya daripada mendeteksi antibodi. Antigen akan langsung mewakili virusnya. Berikut merupakan orang-orang yang berisiko tinggi untuk mengalami tertular COVID-19 :
Menyentuh benda-benda yang sudah terkontaminasi, seperti menyentuh gagang pintu yang di tempat umum, lalu menyentuh area wajah seperti mata, mulut, atau hidung
Berjabat tangan dengan penderita
Tidak sengaja menyentuh ludah dari pengidap infeksi corona yang membuang ludah sembarangan
Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari batuk atau bersin dari penderita
Memiliki profesi yang mengharuskan Anda melakukan kontak dengan banyak orang, seperti petugas kesehatan (dokter, perawat), polisi, tentara, petugas bandara, kurir, pejabat publik, pengemudi ojek online, sopir kendaraan umum, dan sebagainya
Kontak minimal 7 hari dengan pasien positif COVID-19
Kontak dekat dengan orang yang sudah terinfeksi, seperti keluarga yang tinggal serumah dengan penderita
Apa yang harus diperhatikan?
Berikut merupakan beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum melakukan Rapid Swab Test Antigen COVID-19 :
Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter
Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan
Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami
Catat riwayat bepergian yang baru-baru ini Anda lakukan
Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi
Bagaimana Rapid Swab Antigen Test COVID-19 dilakukan?
Sampel yang biasa digunakan pada pemeriksaan rapid swab antigen yaitu apus tenggorok di belakang hidung (nasofaring) atau belakang mulut (orofaring). Swab test corona dengan sampel nasofaring lebih direkomendasikan. Sementara sampel orofaring diambil sebagai alternatif.
1. Prosedur lewat hidung
Pasien akan diminta untuk meniup napas melalui hidung guna memastikan tidak ada sumbatan.
Pasien akan diminta sedikit mendongak
Alat swab berbentuk cotton bud dengan tangkai panjang akan dimasukkan ke dalam lubang hidung pasien hingga mencapai bagian belakang hidung.
Dokter akan mengambil sampel dengan cara menyapukan dan memutar alat swab tersebut selama beberapa detik.
2. Prosedur lewat tenggorokan
Pasien diminta membuka mulut lebar-lebar.
Dokter akan memasukkan alat swab ke mulut pasien hingga mencapai bagian belakang tenggorokan. Swab tidak boleh menyentuh lidah.
Dokter akan mengambil sampel dengan menyapukan dan memutar alat swab tersebut selama beberapa detik.
Profil Faskes
Visi Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura yaitu menjadi rumah sakit bercitra islami pilihan masyarakatMisi Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura yaitu :
Mewujudkan SDI rumah sakit yang kompeten dan profesional yang berkepribadian islami sebagai kader Muhammadiyah.
Memberikan pelayanana prima dan islami yang didukung dengan teknologi kedokteran terkini dengan unnggulan kesehatan ibu dan anak.
Melaksanakan manajemen mutu yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan.
Melaksanakan dakwah amar ma'ruf nahi mungkar dibidang kesehatan.
Menjalin jejaring dengan institusi pendidikan dan kesehatan lainnya.