1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Xerosis merupakan kondisi kulit kering yang abnormal hingga tampak kasar
Xerosis adalah istilah medis untuk kulit kering yang tidak normal. Kondisi ini banyak ditemukan pada kalangan lanjut usia (lansia).
Kondisi xerosis umumnya bersifat ringan dan bisa hilang seiring waktu. Tapi kelainan kulit ini juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman.
Kulit membutuhkan pelembap agar tetap lembut. Semakin bertambah usia seseorang, mempertahankan kelembutan kulit akan lebih sulit.
Kulit dapat menjadi kering dan kasar, seperti kehilangan air serta minyak. Kondisi ini terjadi akibat kadar kelembapan dalam kulit menurun, padahal fungsinya penting untuk menjaga kehalusan dan kelenturan kulit.
Kulit kering sering disebabkan oleh cuaca yang terlalu dingin atau panas, tingkat kelembapan udara yang rendah, dan berendam dalam air panas.
Namun kondisi ini bisa diatasi sekaligus dicegah dengan perubahan kebiasaan. Misalnya, tidak berendam terlalu lama, memakai sabun berbahan lembut agar tidak mengiritasi kulit, atau menggunakan pelembap kulit.
Pada beberapa kasus, xerosis dapat terjadi berulang kali dan cukup berat. Pada kondisi kulit kering yang parah, pengobatan medis dari dokter mungkin diperlukan.
Kulit kering biasanya bersifat sementara, tapi bisa pula berlangsung seumur hidup. Tanda dan gejala xerosis yang muncul akan tergantung pada usia, kondisi kesehatan penderita, tempat tinggal, tingkat aktivitas penderita di luar ruangan, serta penyebab yang mendasarinya.
Secara umum, gejala xerosis dapat berupa:
Penyebab xerosis umumnya adalah faktor lingkungan. Namun beberapa penyakit juga dapat memicu kondisi kulit kering.
Kelembapan kulit akan berkurang saat terpapar suhu panas dan menyebabkan kulit kering. Misalnya, alat pemanas, perapian, kompor, atau sumber panas lain.
Mandi atau berendam dalam air panas untuk waktu lama dapat membuat kulit menjadi kering.
Rutin berenang juga dapat memicu xerosis, terutama di kolam dengan kandungan klorin yang tinggi.
Kulit cenderung lebih kering pada cuaca dingin. Pasalnya, suhu dan kelembapan udara akan turun.
Banyak produk sabun, deterjen, dan sampo yang mengandung senyawa kimia yang keras serta parfum. Komposisi ini dapat mengikis kelembapan kulit karena berfungsi mengangkat minyak.
Penderita penyakit kulit tertentu akan lebih rentan untuk mengalami xerosis, seperti dermatitis atopik atau psoriasis.
Semua orang bisa mengalami xerosis. Namun beberapa kondisi di bawah ini bisa membuat risikonya lebih tinggi:
Risiko xerosis akan meningkat seiring bertambahnya usia. Sekitar 50 persen penderita kondisi kulit ini adalah orang dewasa dan lansia.
Memiliki pekerjaan tertentu yang mengharuskan seseorang sering berada di dalam air, akan meningkatkan risiko xerosis. Misalnya asisten rumah tangga, pelatih renang, dan pekerja di salon.
Dokter biasanya dapat memastikan diagnosis xerosis dengan melihat kondisi kulit pasien. Berdasarkan gejalanya, dokter mungkin akan melakukan serangkaian pemeriksaan penunjang untuk mencari tahu penyebab yang mendasari kondisi tersebut. Apa sajakah itu?
Tes alergi dilakukan untuk mengetahui jenis alergen, yakni zat yang menyebabkan reaksi alergi.
Tes darah bertujuan memeriksa ada tidaknya penyakit lain, seperti diabetes atau gangguan ginjal.
Biopsi kulit adalah pengambilan sampel jaringan kulit untuk mendeteksi ada tidaknya kondisi eksim atau penyakit kulit lain pada pasien.
Advertisement
Cara mengobati xerosis akan tergantung pada tingkat keparahan kulit kering yang terjadi serta kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Beberapa langkah penanganannya melputi:
Beberapa upaya pengobatan mandiri dapat dilakukan pasien untuk menjaga kulit tetap lembap dan sehat, yaitu;
Pelembap mampu menjaga agar kandungan air tetap berada di kulit, sehingga kulit tetap lembap. Jadi jangan upa untuk mengoleskan pelembap beberapa kali sehari, khususnya sesudah mandi.
Pasien juga disarankan untuk menggunakan kosmetik yang disertai bahan pelembap.
Mandi teralu lama dengan air panas dapat menghilangkan minyak dari kulit. Jadi gunakanlah air hangat, dan batasi mandi sekitar 5-10 menit saja.
Perhatikan komposisi saat memilih sabun mandi. Pilihlah jenis sabun dengan bahan lembut dan tanpa kandungan parfum maupun alkohol.
Jangan lupa juga untuk memastikan sabun mandi mengandung pelembap agar kelembutan kulit tetap terjaga dengan optimal.
Udara yang panas dan kering dapat merusak kulit dan memperparah gatal serta kulit pecah-pecah. Sebagai solusi, gunakan humidifier di rumah untuk menjaga tingkat kelembapan udara. Pastikan humidifier dalam kondisi bersih.
Pakaian dari serat alami lebih mampu untuk menjaga kulit tetap bisa bernapas, contohnya katun dan sutra. Lalu sebisa mungkin, hindari bahan pakaian yang dapat mengiritasi kulit seperti wol.
Cucilah pakaian dengan deterjen tanpa pewangi atau pewarna. Pasalnya, kedua bahan ini dapat memicu iritasi serta kulit kering.
Dokter dapat memberikan pengobatan xerosis untuk memperbaiki kondisi kulit, menghilangkan gatal, nyeri, dan keluhan lain, serta mengembalikan kelembapan kulit. Apa sajakah langkahnya?
Dokter kulit akan memilih pelembap dengan bahan aktif yang sesuai untuk pasien. Misalnya, asam laktat, gliserol, urea, atau seramida.
Pelembap dengan bahan yang tepat akan melembapkan kulit dan memperbaiki lapisan paling atas pada kulit pasien.
Beberapa penyakit kulit dapat menyebabkan munculnya kulit kering alias xerosis. Misalnya, dermatitis atopik, psoriasis, dan ichthyosis.
Karena itu, dokter akan meresepkan krim hidrokortison, salep, atau obat lain untuk mengatasi penyakit tersebut. Dengan ini, xerosis pun bisa teratasi.
Bila kulit pasien pecah-pecah dan mengelupas, dokter dapat meresepkan kompres basah (wet dressing) untuk mencegah terjadinya infeksi.
Kulit kering biasanya tidak berbahaya. Namun jika dibiarkan, xerosis dapat memicu komplikasi berupa:
Kulit yang kering dapat menyebabkan kemerahan, pecah-pecah, dan peradangan pada kulit. Kondisi ini dikenal dengan istilah dermatitis atopik.
Kulit kering yang retak dan pecah-pecah bisa membuat bakteri lebih mudah untuk masuk dan menyebabkan infeksi.
Kulit kering atau xerosis tidak selalu bisa dicegah, terutama bila disebabkan oleh faktor penuaan. Namun gejalanya dapat dihindari atau dikurangi dengan beberapa cara mencegah xerosis di bawah ini:
Kebanyakan kasus kulit kering membaik dengan pengobatan mandiri di rumah. Namun Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter bila mengalami kondisi-kondisi berikut:
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis xerosis. Dengan ini, penanganan bisa diberikan secara tepat.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved