logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Vertigo

8 Mar 2023

| Nurul Rafiqua

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Vertigo ditandai dengan rasa pusing dan sensasi berputar serta dapat disertai kondisi lain seperti mual, mabuk, atau sakit kepala.

Penyakit telinga bagian dalam menjadi penyebab umum dari serangan vertigo

Pengertian vertigo

Vertigo adalah kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami pusing dengan sensasi berputar. Kondisi ini bisa membuat orang yang mengalaminya merasa seolah-olah dirinya atau ruangan di sekitarnya berputar-putar sehingga akhirnya kehilangan keseimbangan. 

Serangan vertigo dapat berlangsung beberapa detik hingga berjam-jam. Namun pada beberapa kasus yang sudah parah, vertigo dapat berlangsung selama beberapa hari atau bahkan bulanan.

Terdapat beberapa jenis vertigo antara lain:

  • Vertigo perifer
    Jenis vertigo ini terjadi karena adanya masalah di area telinga bagian dalam atau saraf vestibular yang menghubungkan telinga bagian dalam dan otak. Vertigo perifer adalah jenis vertigo yang paling umum.
  • Vertigo sentral
    Vertigo sentral terjadi ketika ada gangguan di otak, terutama di area otak yang disebut serebelum.

Belum lama ini, para peneliti menemukan jenis baru, yakni recurrent spontaneous vertigo with headshaking nystagmus (RSV-HSN). Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal Neurology pada Juni 2018 disebutkan bahwa RSV-HSN adalah vertigo yang disertai dengan nistagmus, kondisi ketika salah satu atau kedua bola mata bergerak secara cepat.

Vertigo bisa terjadi pada semua usia, tapi sering terjadi pada orang berusia 65 tahun ke atas. 

Tanda dan gejala vertigo

Tanda dan gejala umum dari vertigo adalah pusing dengan sensasi berputar yang dapat menyebabkan tubuh hilang keseimbangan atau goyah. Namun, gejala juga dapat muncul berbeda karena tergantung dengan jenis yang dialami.

Gejala vertigo perifer:

  • Pusing
  • Merasa seperti sedang bergerak atau berputar
  • Kesulitan memfokuskan mata
  • Gangguan pendengaran di satu telinga
  • Masalah keseimbangan
  • Telinga berdenging
  • Berkeringat
  • Mual atau muntah

Gejala vertigo sentral:

  • Penglihatan ganda
  • Kesulitan menelan
  • Kelumpuhan wajah
  • Kesulitan gerakan mata
  • Berbicara dengan tidak jelas atau melantur
  • Anggota badan yang melemah

Gejala RSV-HSN (vertigo dengan nistagmus):

Baca juga: Berbagai Penyebab Badan Terasa Melayang, Bukan Hanya Vertigo Saja

Penyebab vertigo

Vertigo memiliki banyak penyebab berbeda. Berikut adalah penjelasan lebih lanjutnya:

Penyebab vertigo perifer

  • Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV)
    BPPV adalah salah satu bentuk kelainan pada telinga dalam. Hal ini bisa dipicu oleh peradangan pada struktur telinga bagian dalam yang terjadi secara tiba-tiba. Di telinga bagian dalam, terdapat saluran yang disebut kanal semisirkularis. Kanal ini berperan mendeteksi gerakan dan mengirim informasinya pada otak.
    Selain kanal tersebut, ada juga bio-kristal yang disebut otokonia. Kristal yang terbuat dari kalsium karbonat ini berfungsi untuk memberikan kekuatan mekanik pada sel-sel rambut sensorik untuk menjaga keseimbangan tubuh.
    Kadangkala, otokonia dapat bergeser atau lepas dan jatuh ke kanal semisirkularis. Akibatnya, kanal ini akan mengirimkan informasi terkait gerakan dan posisi yang salah ke otak. Sinyal yang keliru itulah yang bisa menimbulkan gejala vertigo berupa sensasi pusing yang berputar-putar.
  • Neuronitis Vestibular (peradangan saraf vestibular)
    Saraf vestibular di dalam telinga berfungsi untuk mengatur posisi kepala dan sistem keseimbangan tubuh. Infeksi pada saraf vestibular dapat menyebabkan peradangan yang menimbulkan rasa pusing dan vertigo. Kondisi ini juga disebut labyrinthitis atau infeksi telinga bagian dalam yang disebabkan oleh virus flu.
  • Penyakit Meniere
    Penyakit Meniere adalah gangguan pada telinga bagian dalam akibat adanya penumpukan cairan. Hal ini dapat memicu vertigo dan tinnitus.
  • Penyakit lain
    Neuroma akustik dan tumor saraf vestibular juga dapat menyebabkan gejala berupa sensasi pusing berputar dan hilang keseimbangan.

Penyebab Vertigo sentral

Penyebab RSV-HSN

RSV-HSN adalah jenis vertigo yang baru ditemukan. Maka, penyebabnya belum diketahui dengan jelas.

Faktor risiko

Sejumlah faktor berikut dapat meningkatkan risiko seseorang terkena vertigo, antara lain:

  • Cedera kepala yang memengaruhi fungsi otak dan telinga.
  • Infeksi telinga yang berdampak pada saraf vestibular. Hal ini bisa mengarah pada perkembangan labirinitis.
  • Efek samping obat seperti obat antikejang, obat tekanan darah, antidepresan, dan bahkan aspirin dapat memicu timbulnya vertigo. 
  • Konsumsi alkohol. Bagi sebagian orang, minum alkohol dapat menyebabkan vertigo.
  • Tekanan darah tinggi dan diabetes yang tidak terkontrol bisa meningkatkan risiko stroke yang dapat memicu vertigo.
  • Kebiasaan merokok. Nikotin dapat mengganggu neurotransmitter di saraf pendengaran sehingga bisa memicu tinitus, pusing dan vertigo. 
  • Wanita berusia lanjut berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan BPPV.
  • Kehamilan. Perubahan hormon saat kehamilan bisa menyebabkan munculnya rasa mual dan pusing yang bisa memicu terjadinya vertigo. Selain itu, suatu penelitian mengungkapkan bahwa perubahan hormon, khususnya estrogen pada ibu hamil dapat menyebabkan BPPV. 

 

 

Baca jawaban dokter: Apa perbedaan migrain dan vertigo?

Diagnosis vertigo

Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab vertigo. Dokter akan melihat gejala dan tanda dari vertigo yang Anda alami disertai dengan gejala penyerta seperti: adanya gangguan gerakan bola mata/nistagmus, mual, muntah, dan penyakit lain. 

Selanjutnya, dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan pendukung, berupa:

  • ENG (Electronystagmography). Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencari gerakan bola mata yang involunter sebagai akibat dari gangguan telinga bagian dalam.
  • MRI (Magnetic Resonance Imaging). Hal ini dilakukan untuk mencari penyebab vertigo.

Advertisement

Cara mengobati vertigo

Beberapa kasus vertigo tidak memerlukan perawatan apapun dan dapat menghilang begitu saja. Ketika serangan vertigo muncul Anda dapat melakukan gerakan yang bisa mengurangi risiko jatuh dan cedera, seperti:

  • Duduk segera setelah Anda merasakan vertigo.
  • Jika Anda sudah dapat mengidentifikasi gerakan yang mencetuskan vertigo, lakukan gerakan tersebut dengan perlahan.
  • Gunakan penerangan yang cukup jika Anda terbangun di malam hari.
  • Jika Anda merasa tidak stabil saat berdiri atau berjalan, gunakan tongkat penyangga atau minta tolonglah pada seseorang untuk menopang Anda.

Di samping itu, terdapat pengobatan vertigo yang dapat diberikan oleh tenaga kesehatan. Penanganan vertigo dapat berbeda-beda bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Umumnya terdiri dari:

Obat-obatan 

Obat-obatan yang diresepkan biasanya meliputi:

  • Betahistine. Obat antihistamin yang biasa diresepkan pada pasien dengan penyakit Ménière. Obat ini diberikan untuk mencegah terjadinya serangan vertigo. Betahistin bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah di sekitar telinga. 
  • Meclizine, cinnarizine, cyclizine, atau promethazine. Obat-obatan ini adalah golongan antihistamin yang digunakan untuk membantu mengobati rasa mual, muntah, dan mabuk perjalanan. 
  • Proklorperazin untuk mengobati mual yang parah akibat vertigo. 
  • Benzodiazepine, seperti diazepam dan lorazepam yang dapat meredakan rasa pusing dan gejala lain dari vertigo. 
  • Antibiotik, diberikan jika penyebab vertigo adalah infeksi. 

Obat-obatan tersebut hanya dapat diminum sesuai dengan petunjuk di bawah pengawasan dokter. Sebagian besar obat-obatan di atas dapat menyebabkan kantuk dan tidak boleh diminum sebelum mengemudi atau saat bekerja. Pengobatan tersebut juga tidak disarankan untuk digunakan dalam jangka panjang. 

Rehabilitasi Vestibular

Pengobatan ini merupakan terapi fisik yang berfungsi untuk membantu memperkuat sistem vestibular dengan melatih otak dalam menyeimbangkan sinyal yang datang dari saraf vestibular. Pengobatan ini direkomendasikan bagi penderita vertigo berulang. Rehabilitasi vestibular membantu melatih indera untuk mengimbangi vertigo. Contohnya dengan mengkoordinasikan gerakan tangan dan mata, melatih postur dan keseimbangan, serta melatih kebugaran dan kekuatan tubuh.

Canalith Repositioning Maneuvers

Prosedur yang disebut dengan manuver Epley ini biasanya menjadi terapi bagi vertigo yang disebabkan BPPV. Tujuannya adalah untuk mengembalikan posisi otokonia ke posisi seharusnya. Dokter atau ahli terapi fisik dapat memandu gerakan ini. 

Secara umum, manuver Epley dilakukan dengan mempraktikkan berbagai gerakan berikut:

  • Pasien akan diminta duduk pada tepi meja pemeriksaan dengan kaki yang lurus.
  • Kepala pasien akan dimiringkan hingga 45° ke sisi yang terasa lebih pusing (kiri atau kanan).
  • Pasien diminta berbaring dengan cepat dengan kepala masih dalam posisi miring namun kemiringan 30°. Tunggu 30 detik hingga 2 menit sampai pusing mereda.
  • Dokter akan mengarahkan kepala pasien 90°ke sisi yang berlawanan, dan menahan posisi ini selama 30 detik hingga 2 menit sampai pusing mereda.
  • Dokter lalu meminta pasien untuk memutar tubuh mengikuti posisi kepalanya, dan menahan posisi ini hingga pusing mereda.
  • Pasien kemudian diminta untuk kembali duduk.
  • Seluruh proses tersebut akan diulang hingga tiga kali, sampai gejala yang dirasakan menghilang.

Selain manuver Epley, prosedur sejenis lainnya yang disebut latihan Brandt-Daroff juga dapat dilakukan. Latihan ini bertujuan mengatasi vertigo dengan memecah kristal otokonia. Latihan ini sebaiknya rutin dilakukan sebanyak 5 kali di pagi, siang, dan sore hari, selama 2 minggu. Berikut langkah-langkahnya untuk 1 repetisi:

  • Duduk di tepi ranjang dengan kaki lurus ke arah lantai.
  • Tengokkan kepala sejauh mungkin ke sisi kiri, pastikan Anda tetap merasa nyaman.
  • Baringkan tubuh ke kanan, pertahankan 30 detik atau sampai sensasi pusing berangsur hilang.
  • Duduk kembali dengan posisi kepala netral.
  • Lakukan sisi sebaliknya.

Operasi

Jika vertigo disebabkan oleh masalah mendasar yang lebih serius, seperti tumor atau cedera otak atau leher, operasi dapat membantu meringankan gejalanya.

Baca juga: Jenis Olahraga untuk Penderita Vertigo yang Direkomendasikan Dokter

Cara mencegah vertigo

Secara umum, serangan vertigo dapat dicegah dengan beberapa tips berikut:

  • Segera duduk jika Anda mengalami pusing
  • Berhati-hati dengan kemungkinan kehilangan keseimbangan yang dapat menyebabkan terjatuh atau kecelakaan
  • Gunakan penerangan yang cukup terutama malam hari
  • Mengontrol faktor risiko stroke dengan mengendalikan tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol serta menghindari produk tembakau.
  • Jika mengidap penyakit Meniere batasi asupan garam dalam makanan.
  • Bekerja sama dengan dokter untuk mengontrol gejala secara efektif.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Segera kunjungi dokter jika Anda mengalami:

  • Vertigo yang tidak hilang dan terus kembali
  • Sakit kepala parah
  • Muntah
  • Demam

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

ebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter. 
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

  • Apa saja gejala yang Anda rasakan?
  • Kapan gejala pertama kali Anda alami?
  • Apakah Anda memiliki faktor risiko terkait vertigo?
  • Apakah Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu?
  • Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis vertigo agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

Advertisement

vertigopusingpenyakit kepala

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved