Urachal cyst atau kista urachal adalah benjolan atau kantung berisi cairan yang muncul di urachal, yakni jaringan yang menghubungkan pusar dan kandung kemih pada bayi yang sedang berkembang. Jaringan ini berfungsi untuk mengalirkan keluar air seni janin pada masa awal kehamilan.
Urachal biasanya akan biasanya menutup sebelum janin dilahirkan. Namun pada beberapa bayi, penutupan tidak terjadi. Hal ini dapat mengakibatkan kelainan pada urachal, seperti tumbuhnya kista di sisa-sisa urachal.
Pertumbuhan urachal cyst dapat muncul pada usia berapa pun, tetapi biasanya menyerang anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua. Kondisi ini sering kali tidak disertai dengan tanda atau gejala apapun kecuali ada komplikasi seperti infeksi. Urachal cyst yang terinfeksi dapat menjadi kondisi serius dan membutuhkan perawatan medis segera.
Urachal cyst umumnya baru akan menimbulkan gejala jika sudah terinfeksi.
Gejala urachal cyst atau kista urachal yang terinfeksi meliputi:
Infeksi kista urachal yang parah dapat menyebabkan gejala yang lebih luas, seperti kemerahan dan pembengkakan perut, kelelahan ekstrem, muntah, dan sakit perut yang parah.
Penderita urachal cyst juga dapat mengalami urine yang mengalir dari pusar. Namun gejala ini jarang terjadi.
Baca juga: Memahami Anatomi Sistem Perkemihan, Fungsi, dan Penyakit yang Mengancamnya
Pada trimester pertama kehamilan, urachus akan terbentuk sebagai saluran yang menyambungkan kandung kemih dan tali pusat pada janin. Saluran ini memungkinkan urine mengalir dari janin.
Pada trimester ketiga, saluran urachal tersebut akan menutup dan menjadi ligamen umbilikalis medial. Namun jika saluran urachal gagal menutup dan tetap terbuka, urachal cyst dapat terjadi.
Adapun penyebab gagalnya saluran urachal menutup belum diketahui secara pasti. Banyak faktor yang diduga dapat berkontribusi terhadap terjadinya hal ini.
Kista urachal adalah kondisi yang sudah terjadi saat bayi dilahirkan (kondisi bawaan). Jadi kemungkinan, ada permasalahan genetik yang berperan. Suatu penelitian mengungkapkan bahwa urachal cyst juga dapat muncul karena perkembangan area urachal yang tidak terbentuk dengan sempurna.
Baca juga: Tahap-Tahap Perkembangan Janin di Trimester Pertama
Urachal cyst paling sering menimpa anak-anak usia 2-4 tahun dan orang dewasa yang lebih tua. Selain itu, dibandingkan pria, wanita dua kali lebih mungkin untuk mengalami pertumbuhan kista urachal.
Karena kelainan urachal seperti urachal cyst kebanyakan tidak menunjukkan gejala, kondisi ini biasanya ditemukan secara kebetulan saat pasien menjalani tes pencitraan atau otopsi. Namun secara umum urachal cyst dapat didiagnosis dengan langkah berikut:
1. Tanya jawab dan pemeriksaan fisik
Dokter akan menanyakan gejala yang dialami dan riwayat kesehatan pasien sebelumnya, seperti obat-obatan yang sedang dikonsumsi, alergi, latar belakang sosial, dan riwayat kesehatan keluarga. Dokter juga dapat mengevaluasi catatan medis pasien, termasuk hasil tes dan perawatan sebelumnya jika dapat diakses.
Selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa gejala fisik yang menunjukkan kondisi medis. Prosedur yang digunakan selama pemeriksaan dapat bervariasi berdasarkan gejala namun, biasanya meliputi:
Dokter kemudian dapat menentukan apakah tes laboratorium, tes pencitraan, perawatan klinis, atau rujukan ke ahli medis lain diperlukan untuk mendiagnosis sumber masalah kesehatan pasien berdasarkan riwayat medis dan temuan pemeriksaan fisik.
2. Tes pencitraan
Kehadiran urachal cyst dapat dikonfirmasi melalui teknik pencitraan seperti ultrasound (USG), magnetic resonance imaging (MRI), dan computed tomography (CT) scan. Tes pencitraan tersebut dapat membantu dokter melihat organ dalam lebih jelas dan mendeteksi keberadaan kista.
3. Tes laboratorium
Tes laboratorium dilakukan untuk mencari indikator gangguan medis dalam sampel darah, urine, atau jaringan tubuh pasien. Temuan atau hasil tes laboratorium dapat memberikan informasi kepada dokter untuk membantu mendiagnosis suatu penyakit.
Piuria (leukocyturia), hematuria, dan peningkatan konsentrasi protein C-reaktif yang bersirkulasi adalah temuan yang biasa didapat dari pasien urachal cyst.
Advertisement
Kelainan urachal tidak selalu menimbulkan gejala atau memerlukan pengobatan. Dalam banyak kasus urachal cyst, kondisi ini tidak perlu diobati dan tidak akan menimbulkan masalah. Meski begitu, kista tidak dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.
Perawatan urachal cyst umumnya hanya diberikan pada urachal cyst yang telah terinfeksi. Pengobatan tersebut meliputi:
Baca jawaban dokter: Apakah saya terkena infeksi saluran kemih?
Urachal cyst yang sudah terinfeksi dapat menimbulkan sejumlah komplikasi, seperti:
Dikarenakan penyebab urachal cyst belum sepenuhnya diketahui, cara pencegahan untuk kondisi ini juga tidak diketahui.
Segera hubungi dokter jika mengalami gejala urachal cyst yang terinfeksi.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis urachal cyst agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved