1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Tumor Wilms tergolong kanker langka yang menyerang ginjal anak-anak
Wilms tumor atau tumor Wilms adalah jenis kanker ginjal yang langka. Namun penyakit ini cukup banyak terjadi pada anak-anak.
Penyakit yang juga disebut nefroblastoma ini paling sering menyerang anak usia 3-4 tahun, dan kerap muncul pada salah satu ginjal. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk ditemukan pada kedua ginjal sekaligus.
Jika tumor Wilms bisa di deteksi sedini mungkin dan penanganan yang tepat, anak dengan tumor Wilms memiliki harapan hidup yang cukup tinggi. Penderita tumor Wilms juga biasanya bisa hidup dengan normal seperti biasa.
Nefroblastoma adalah tumor yang dipercaya dokter mulai tumbuh saat janin berkembang di dalam rahim, dengan beberapa sel yang seharusnya terbentuk di ginjal, namun akhirnya malah membentuk tumor.
Secara umum, tanda dan gejala tumor Wilms meliputi:
Ciri atau gejala lain yang mungkin muncul akibat tumor Wilms adalah:
Sampai sekarang, penyebab tumor Wilms belum diketahui. Namun beberapa faktor diduga bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalaminya.
Faktor-faktor risiko tumor Wilms tersebut meliputi:
Apabila Anda memiliki anggota keluarga yang juga mengidap tumor Wilms, risiko Anda untuk terkena penyakit yang sama
Tumor Wilms lebih tinggi pada anak dengan keturunan ras Afrika-Amerika, sedangkan anak dari ras Asia memiliki faktor risiko tumor Wilms yang paling rendah.
Salah satu contoh kelainan lahir ini adalah hemihipertrofi, yakni keadaan ketika ukuran tubuh sebelah lebih besar dibandingkan bagian tubuh sebelahnya.
WAGR syndrome bisa meliputi tumor Wilms, aniridia (warna iris mata yang tidak terbentuk atau hanya terbentuk sebagian), kelainan kelamin dan saluran kemih, serta gangguan kecerdasan.
Denysh-Drash syndrome yang terdiri dari tumor Wilms, penyakit ginjal, dan pseudohermaprodit pada laki-laki (bayi laki-laki yang memiliki buah zakar, namun juga bisa memiliki ciri-ciri kelamin perempuan).
Kondisi ini bisa ditandai dengan adanya tumor Wilms, makrosomia (ukuran badan yang lebih besar dari normal), organ dalam perut yang menonjol keluar bersama tali pusat, makroglosia (lidah yang besar), pembesaran organ dalam perut, dan kelainan telinga.
Diagnosis tumor Wilms akan ditentukan oleh dokter berdasarkan tanya jawab, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Berikut penjelasannya:
Berhubung pengidap tumor Wilms umumnya adalah anak-anak, proses tanya jawab akan dilakukan pada orangtua atau pendamping anak. Dokter akan menanyakan seputar gejala yang dialami oleh anak, riwayat tumor Wilms pada keluarga, dan riwayat penyakit lain pada anak Anda maupun keluarga.
Pemeriksaan fisik dilakukan untuk menemukan tanda-tanda tumor, misalnya perut yang membengkak atau teraba keras.
Tes darah dan tes urine bukan untuk mendeteksi tumor Wilms, melainkan bertujuan menilai fungsi ginjal guna mengetahui ada tidaknya masalah akibat tumor Wilms.
Tes yang menghasilkan gambar dari ginjal akan membantu dokter menentukan apakah anak memiliki tumor ginjal. Tes pencitraan yang mungkin dianjurkan dokter untuk memastikan diagnosis tumor Wilms termasuk ultrasound, CT scan, atau MRI.
USG, CT scan, atau MRI merupakan contoh dari pemeriksaan pencitraan. Selain memastikan keberadaan tumor Wilms, tes-tes ini juga memungkinkan dokter untuk mengetahui tingkat perkembangan dan stadium tumor yang dialami oleh pasien.
Bila diperlukan, dokter juga bisa menganjurkan rontgen atau CT scan dada, serta pemindaian tulang (bone scan). Pemeriksaan ini juga bertujuan untuk mendeteksi ada tidaknya penyebaran sel-sel kanker ke organ tubuh lain.
Dari hasil pemeriksaan penunjang tersebut, dokter dapat menentukan tingkat keparahan dan stadium tumor Wilms. Stadium ini dikelompokkan sebagai berikut:
Kanker ditemukan hanya di salah satu ginjal dan dapat diangkat seluruhnya dengan operasi.
Kanker telah menyebar ke jaringan dan struktur di sekitar ginjal, tapi tetap dapat diangkat seluruhnya melalui operasi.
Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di dekat ginjal atau jaringan lain di area perut. Tumor dapat pecah dalam perut pada saat atau sebelum operasi, dan kemungkinan tidak bisa diangkat seluruhnya dengan operasi.
Kanker menyebar ke bagian tubuh yang jauh dari ginjal, misalnya paru-paru, hati, tulang, atau otak.
Sel kanker ditemukan pada kedua ginjal.
Advertisement
Penanganan tumor Wilms berbeda-beda, tergantung pada stadium tumor dan kondisi pasien secara keseluruhan.
Secara umum, tumor Wilms stadium 1 dan 2 sukses diatasi dengan cara operasi. Sementara pada stadium 3 ke atas, penanganannya biasa meliputi operasi yang dikombinasikan dengan kemoterapi dan terapi radiasi.
Metode operasi yang biasanya dilakukan dokter bedah untuk mengangkat tumor Wilms adalah radical nephrectomy. Operasi ini akan mengangkat:
Untuk tumor Wilms yang telah menyebar di kedua ginjal, dokter bedah akan mengangkat sel-sel kanker sebanyak mungkin dan berusaha mempertahankan jaringan ginjal yang masih sehat. Dengan ini, pasien pun tidak perlu melakukan prosedur transplantasi ginjal.
Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker. Penanganan ini dapat digunakan:
Terapi radiasi atau radioterapi menggunakan cahaya berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker, seperti sinar laser.
Penanganan tumor Wilms dengan operasi, kemoterapi, terapi radiasi bisa menyebabkan sederet efek samping dan komplikasi, baik jangka panjang maupun jangka pendek.
Komplikasi jangka pendek yang mungkin bisa terjadi akibat operasi, kemoterapi, serta terapi radiasi meliputi:
Efek jangka panjang yang juga bisa terjadi akibat penanganan tumor Wilms. Beberapa di antaranya adalah:
Walau begitu, dokter tetap akan menyarankan langkah-langkah penanganan tersebut. Pasalnya, manfaatnya lebih besar dibandingkan risikonya.
Angka keberhasilan penanganan tumor Wilms, baik dengan operasi, kemoterapi, dan terapi radiasi, cukup tinggi, yaitu 90 persen. Khususnya apabila tumor ini terdeteksi sejak dini pada anak berusia di bawah 2 tahun, sehingga mendapatkan pengobatan sejak stadium awal.
Jika tidak ditangani dengan segera, sel-sel kanker dapat menyebar ke organ lain. Mulai dari kelenjar getah bening, paru, tulang, hingga otak. Tekanan darah tinggi serta kerusakan ginjal juga bisa terjadi.
Jika tidak ditangani dengan benar, tumor Wilms bisa menyebabkan komplikasi berupa:
Mengingat penyebab utamanya adalah faktor genetik atau keturunan, kemunculan tumor Wilms umumnya tidak dapat dicegah. Namun pada anak-anak yang memiliki faktor risiko dan mengalami gejala yang mengarah ke tumor Wilms, dokter bisa menganjurkan USG ginjal secara berkala guna mendeteksi kelainan pada ginjal.
Meski skrining tidak dapat menjadi cara mencegah tumor Wilms, pendeteksian dini dan penanganan tumor Wilms pada stadium lebih awal bisa memberikan angka keberhasilan pengobatan yang lebih baik.
Konsultasikan ke dokter apabila Anda menyadari adanya gejala yang mengarah ke tumor Wilms. Walaupun penyakit ini langka, tidak ada salahnya jika Anda memeriksakan kondisi anak Anda ke dokter untuk berjaga-jaga.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Saat pemeriksaan, dokter mungkin akan mengajukan beberapa pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan memeriksa kondisi fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis tumor Wilms.
Bila ada kecurigaan bahwa anak Anda mengidap tumor ini, dokter biasanya akan merujuk Anda untuk berkonsultasi ke dokter spesialis anak atau bedah anak. Dengan ini, Anda akan mendapatkan proses pemeriksaan dan penanganan yang lebih komprehensif.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved