logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Tumor Rahang

12 Jan 2022

| Nurul Rafiqua

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Pengertian tumor rahang

Tumor rahang adalah tumor yang muncul di bagian tulang rahang. Tumor ini muncul akibat pertumbuhan sel abnormal di jaringan rahang.. 

Sel-sel abnormal tersebut pada akhirnya akan membentuk massa yang terlihat sebagai benjolan. Benjolan ini dapat muncul di tulang rahang, mulut, dan wajah. 

Umumnya, tumor ini bersifat jinak dan jarang sekali yang berkembang menjadi tumor ganas, alias kanker. Meski begitu, tumor rahang dapat tumbuh dengan agresif hingga menyerang tulang dan jaringan di sekitarnya serta menggeser gigi keluar dari tempatnya. 

Pengobatan dini pada tumor rahang sangat disarankan untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut. 

Baca juga: Mengenal Anatomi Serta Fungsi Tulang Rahang Atas dan Bawah Manusia

Tanda dan gejala tumor rahang

Tumor rahang ditandai dengan munculnya pertumbuhan abnormal di area rahang. Pada awal pertumbuhannya, Anda mungkin tidak merasakan gejala apa pun.

Namun, saat benjolan semakin membesar, Anda akan merasakan sejumlah tumor rahang, seperti:

  • Muncul benjolan atau pembengkakan di rahang atau sisi wajah 
  • Nyeri di tulang rahang dan area sekitarnya, termasuk gigi dan langit-langit mulut
  • Gigi goyang atau tanggal 
  • Tidak nyaman saat menggigit sesuatu
  • Sulit menggerakkan rahang atau membuka mulut
  • Muncul luka atau bisul yang menyakitkan di mulut 
  • Mati rasa pada gigi bawah atau area bibir bawah dan dagu
  • Kesulitan berbicara

Berdasarkan tempat tumbuhnya, tumor rahang dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

  • Ameloblastoma adalah jenis tumor yang relatif umum terjadi. Pertumbuhannya cukup lambat, biasanya bersifat jinak (non-kanker). Paling sering muncul di dekat geraham serta tulang dan jaringan lunak.
  • Central giant cell granuloma adalah tumor jinak yang paling sering muncul di bagian depan rahang bawah. Beberapa tumor ini dapat tumbuh dengan cepat dan umumnya menimbulkan rasa sakit serta dapat merusak tulang.
  • Kista dentigerous berasal dari jaringan yang mengelilingi gigi sebelum gigi muncul ke permukaan gusi. Kista gigi ini sering kali muncul di sekitar gigi bungsu.
  • Keratosis odontogenik adalah kista jinak yang tumbuh lambat, tapi dapat merusak struktur jaringan di sekitarnya. Paling sering berkembang di rahang bawah dekat geraham ketiga. 
  • Miksoma odontogenik adalah tumor jinak langka, pertumbuhannya lambat, dan paling sering terjadi di rahang bawah. 
  • Odontoma merupakan tumor odontogenik (berhubungan dengan jaringan pertumbuhan gigi) yang paling umum. Odontoma sering muncul di jaringan gigi yang tumbuh di sekitar rahang. 

Baca jawaban dokter: Sakit saat membuka rahang dan mulut, apa penyebabnya?

Penyebab tumor rahang

Tumor dan kista rahang terbentuk karena ada sel dan jaringan gigi (odontogenik) yang tumbuh abnormal. 

Belum diketahui penyebab sel-sel tersebut tumbuh secara tidak normal. Namun, hal ini sering dikaitkan dengan mutasi genetik.

Seseorang yang mengidap penyakit bawaan berupa sindrom karsinoma sel basal nevoid atau sindrom Gorlin-Goltz juga berisiko untuk mengalami tumor rahang. Sebab, kondisi ini menyebabkan kurangnya gen yang berfungsi untuk menekan pertumbuhan tumor. 

Di samping itu terdapat beberapa faktor yang dapat memicu tumbuhnya sel abnormal di rahang antara lain:

Selain itu, tumor rahang juga dapat berkembang dari sel kanker yang telah menyebar (metastase) ke area rahang. Kondisi ini disebut juga dengan non-odontogenik, yakni penyebabnya tidak berhubungan dengan gigi. 

Kanker yang diketahui bisa menjalar hingga ke rahang, meliputi osteosarcoma, giant cell tumor, sarkoma Ewing, multiple myeloma, dan tumor metastatik lainnya.

Diagnosis tumor rahang

Diagnosis tumor rahang dilakukan dengan menjalankan beberapa pemeriksaan berikut:

  • Tanya jawab dan pemeriksaan fisik pada pemeriksaan ini dokter akan menanyakan gejala yang dirasakan dan riwayat kesehatan pasien, serta memeriksa kemungkinan adanya benjolan atau gigi yang longgar.
  • Tes pencitraan, seperti pemindaian sinar-X (rontgen), CT, dan MRI yang dapat membantu dokter menentukan tingkat keparahan ameloblastoma. 
  • Pemeriksaan jaringan (biopsi) untuk memastikan diagnosis lebih lanjut. Pada pemeriksaan ini, dokter akan mengambil sampel jaringan atau sel untuk diuji di laboratorium.

Tak jarang, tumor rahang ditemukan saat pemeriksaan gigi rutin yang melibatkan rontgen gigi.

Advertisement

Cara mengobati tumor rahang

Pilihan pengobatan untuk tumor rahang dan kista bervariasi, tergantung pada jenis, ukuran, lokasi, serta tingkat keparahan tumor yang dimiliki. Dokter juga akan melibatkan Anda untuk menyusun rencana perawatan yang sesuai dengan preferensi pribadi.

Beberapa perawatan tumor rahang di antaranya adalah:

1. Operasi bedah 

Operasi pembedahan dilakukan untuk mengangkat tumor. Tindakan ini juga merupakan langkah efektif untuk mengurangi risiko kekambuhan tumor rahang. 

Jenis operasi pada tumor rahang dapat berbeda tergantung pada jenisnya. Misalnya dengan enukleasi dan kuretase, marsupilasi, atau cryotherapy

Namun, secara umum, operasi tumor rahang melibatkan sayatan agar dokter dapat mengakses rongga rahang. Nantinya, benjolan tumor akan diangkat.

Sayatan tersebut akan dijahit kembali sesuai dengan bentuk aslinya. Prosedur tersebut biasanya dilakukan pada tumor yang berukuran kecil, di mana ukuran tumor tidak lebih dari 2 cm.

Sementara pada tumor yang lebih besar, pembedahan mungkin melibatkan tindakan lain seperti pencabutan gigi atau pengangkatan bagian tulang rahang. Bagi tumor ganas atau kanker rahang, sayatan leher dengan trakeostomi mungkin diperlukan supaya lebih mudah mengakses tumor.

Setelahnya, dokter dapat sekaligus melakukan operasi dengan teknik flap untuk memperbaiki penampilan dan fungsi rahang agar Anda dapat makan dan berbicara seperti biasanya.

2. Terapi radiasi

Terapi radiasi adalah tindakan yang melibatkan penggunaan sinar energi bertenaga tinggi. Prosedur ini biasanya diperlukan setelah operasi atau jika operasi tidak dianjurkan untuk pasien tertentu.

3. Perawatan tambahan 

Terdapat perawatan tambahan untuk mengembalikan fungsi rahang dan mulut secara keseluruhan, meliputi:

  • Pembuatan gigi palsu untuk mengganti gigi yang hilang atau struktur alami yang rusak akibat tumor.
  • Perawatan suportif dari berbagai spesialis seperti ahli gizi, terapi wicara, serta fisioterapis dapat direkomendasikan untuk membantu Anda mengatasi masalah berbicara, menelan, dan makan yang mungkin terganggu setelah pengobatan tumor rahang. 

Tumor rahang dapat kambuh kembali bahkan setelah diobati. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk rutin kontrol ke dokter setelah perawatan selesai.

Baca juga: Manfaat Daun Ginseng, dari Mengatasi Peradangan hingga Mencegah Tumor

Komplikasi 

Jika tidak ditangani dengan baik, tumor rahang dapat terus membesar hingga menyebabkan perubahan bentuk pada muka hingga terlihat tidak simetris. Selain itu, tumor rahang yang bersifat jinak bisa berkembang menjadi tumor ganas alias kanker. 

Tumor rahang yang ganas ini dapat menyebar ke area lain dari tubuh seperti kelenjar getah bening di leher dan paru-paru.

Cara mencegah tumor rahang

Tidak ada cara khusus untuk mencegah tumor rahang karena penyebabnya sendiri belum diketahui secara pasti. 

Namun, dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut secara umum, Anda dapat mencegah berbagai faktor pemicu tumbuhnya tumor, seperti cedera atau infeksi.

Lakukan pemeriksaan ke dokter gigi secara rutin 6 bulan sekali. Dengan ini, masalah pada gigi dan mulut dapat terdeteksi lebih dini.

Anda juga perlu memenuhi kebutuhan nutrisi bagi tubuh dengan menu yang seimbang. Terapkan gaya hidup sehat dengan rutin berolahraga dan tidak merokok. Gaya hidup sehat diketahui efektif dapat menurunkan risiko berkembangnya sel kanker.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Hubungi dokter bila Anda mengalami gejala yang mengarah pada tumor rahang. Demikian pula jika Anda memiliki tanda atau gejala lain yang tidak disebutkan maupun kekhawatiran serta pertanyaan lainnya.

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter. 
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

  • Apa saja gejala yang Anda rasakan?
  • Kapan gejala pertama kali Anda alami?
  • Apakah Anda memiliki faktor risiko terkait tumor rahang?
  • Apakah Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu?
  • Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis tumor rahang agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

Advertisement

kankerkistatumorperiodontitistumor jinak

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved