1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Tumor Askin terjadi pada daerah paru-paru.
Tumor Askin adalah salah satu jenis tumor langka yang tumbuh di daerah dada (torakopulmoner). Tumor Askin termasuk ke dalam jenis kanker sarcoma ewing dan terbentuk dari jaringan baru yang berkembang dari jaringan lunak di dinding dada, terutama pada daerah sekitar tulang belakang.
Tumor Askin termasuk salah satu jenis peripheral primitive neuroectodermal tumor (PNET) yang amat jarang terjadi.
Jaringan tumor Askin termasuk tumor ganas yang bersifat agresif. Pasalnya, jaringan tersebut mengalami pertumbuhan yang jauh lebih cepat dari jaringan normal. Akibatnya, sel-sel di dalam jaringan tersebut bisa kekurangan nutrisi hingga dapat menyebabkan kematian sel.
Kasus tumor Askin terbanyak ditemukan pada etnis Kaukasia dengan rasio sembilan kali lipat lebih banyak dari etnis lainnya. Tumor ini jauh lebih sering menyerang anak-anak dan jarang terjadi pada orang dewasa.
Saat kasus pertama tumor Askin terjadi di tahun 1979, perawatan tumor ganas ini masih sangat terbatas. Akibat hal itu, angka harapan hidup penderitanya hanya berkisar sekitar delapan bulan. Kini, diagnosis tumor Askin bisa dilakukan lebih akurat, sehingga pengobatan dapat diberikan dengan menggabungkan berbagai metode.
baca juga: Perbedaan Karakteristik Tumor Ganas dan Tumor Jinak yang Perlu Anda Ketahui
Gejala tumor Askin tidak spesifik, melainkan sangat mirip dengan gejala penyakit yang biasa terjadi pada anak-anak seperti empyema, limfoma atau tuberkulosis. Gejala yang umumnya ditunjukkan berupa:
Penyebab tumor Askin belum diketahui secara pasti, tapi diduga karena ada kelainan genetik.
Kelainan genetik dapat menyebabkan mutasi (perubahan) gen. Perubahan ini kemudian memicu pertumbahan sel-sel abnormal hingga membentuk tumor. Ada pun penyebab terjadinya mutasi gen tersebut belum diketahui secara pasti.
Walau disebabkan oleh perubahan genetik, sejumlah penelitian mengemukakan bahwa tumor ini tidak dipengaruhi oleh faktor keturunan.
Diagnosis tumor Askin mungkin lebih sulit dan kompleks untuk dilakukan, karena gejalanya yang menyerupai penyakit lain. Namun, umumnya, diagnosis tumor Askin dimulai dengan pemeriksaan fisik dan tanya jawab mengenai gejala dan riwayat kesehatan pasien.
Di samping itu, dokter akan menjalankan pemeriksaan penunjang untuk menilai aspek histologis (struktur jaringan) dan imunohistokima (pemeriksaan antigen tertentu) dari pasien. Dari segi histologis, tumor Askin akan menunjukkan sel bulat berukuran kecil dengan karakteristik sel kanker. Sementara itu dari sisi imunohistokimia beberapa antigen (penanda) tertentu yang dapat menunjukkan adanya sel kanker akan didteksi.
Dalam prosesnya, beberapa pemeriksaan berikut ini akan dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis tumor Askin:
baca juga: Mendalami Tumor Marker dan Fungsinya dalam Deteksi Kanker
Advertisement
Oleh karena tumor Askin merupakan penyakit yang sangat jarang terjadi, maka belum ada panduan pengobatan spesifik. Biasanya perawatan dilakukan dengan:
Kemoterapi dalam penanganan tumor Askin dapat diberikan sebelum ataupun setelah operasi pengangkatan tumor. Beberapa penelitian menunjukan adanya kasus tumor Askin yang merespons baik terhadap pengobatan poli kemoterapi, yang artinya memakai lebih dari satu pilihan kemoterapi. Obat kemoterapi yang bisa diberikan adalah etoposide, busulfan, melphalan, cyclophosphamide, ifosfamide, vincristine, etoposide, carboplatin, doxorubicin, dan actinomycin.
Operasi pengangkatan tumor dilakukan untuk tumor yang tidak dapat ditangani hanya dengan kemoterapi. Operasi ini dilakukan dengan mengangkat jaringan tumor secara luas dan diikuti dengan rekonstruksi dinding dada.
Radioterapi merupakan salah satu jenis terapi kanker yang memanfaatkan pancaran sinar radiasi untuk membunuh sel kanker. Prosedur ini dapat membunuh sel kanker dengan cara menghancurkan materi genetik yang mengendalikan pertumbuhan dan pembelahan sel. Tujuan terapi ini adalah menghancurkan sel kanker dengan lebih efektif.
Setelah menjalani radioterapi, pasien harus menjalani check-up rutin selama beberapa bulan hingga beberapa tahun untuk memastikan sudah sembuh dari tumor.
Baca jawaban dokter: Setelah Kemoterapi Apakah Nyeri Kepala Karena Tumor Langsung Hilang?
Tanpa deteksi dini dan penanganan yang tepat, metastasis atau penyebaran ke organ lain bisa terjadi pada beberapa bagian tubuh, misalnya paru-paru, kelenjar adrenalin, serta kelenjar getah bening hati, otak.
Kontrol rutin kesehatan secara rutin guna mengetahui ada tidaknya gangguan pada tubuh, dengan melakukan kontrol diharapkan dapat menjadi screening dan mengobati tumor sejak stadium awal untuk mencegah komplikasi lanjut.
Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala-gejala seperti di atas, segera berkonsultasi dengan dokter.
Sebelum menjalani pemeriksaan oleh dokter, Anda dapat melakukan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut ini.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis tumor Askin agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved