Tulang Kering Sakit Saat Lari

Tulang kering sakit saat lari atau bahkan berjalan terkadang dapat terjadi akibat otot yang lelah juga karena otot yang meregang atau robek.

Umumnya rasa sakit pada tulang kering muncul karena terlalu keras berolahraga atau menjalani latihan di bagian kaki bawah yang dilakukan secara berulang. Selain itu aktivitas berikut ini juga sering kali dapat menimbulkan sensasi nyeri di tulang kering, yakni:

• Berlari, terutama ketika lintasannya menanjak atau menempuh jarak yang jauh
• Sedang meningkatkan waktu berolahraga
• Intensitas olahraga yang meningkat  Melakukan olahraga dengan jeda seperti menari atau basket

Karena berbagai hal tersebut, pelari, penari atau pesenam menjadi kelompok yang paling rentan mengalami  kondisi ini.

Rasa sakit pada tulang kering biasanya tidak menyebabkan kondisi yang serius dan dapat diobati dengan pengobatan mandiri. Akan tetapi di beberapa kasus, tulang kering yang cedera dapat berkembang menjadi kondisi darurat yang membutuhkan operasi.

Ketahui terlebih dahulu penyebab tulang kering saat lari untuk mendapatkan perawatan yang paling tepat dan menghindari komplikasinya.

Beberapa kondisi umum yang menjadi penyebab tulang kering sakit saat lari di antaranya adalah:

1. Bidai tulang kering (shin splints)

Bidai tulang kering atau shin splint adalah kondisi yang mengacu pada rasa sakit di sepanjang tulang kering (tibia) dan tulang panjang di depan tungkai bawah. Kondisi ini dapat terjadi akibat tekanan yang menumpuk akibat kegiatan seperti berlari, menari atau latihan berat seperti yang biasa dijalani oleh anggota militer.

Adanya akumulasi tekanan tersebut membuat otot, tendon, dan jaringan tulang sekitar tulang kering bekerja terlalu keras sehingga menimbulkan nyeri.

2. Tulang retak (stress fracture)

Tulang kering sakit saat lari juga bisa disebabkan karena adanya retakan kecil yang terjadi di tulang kering. Kondisi ini disebut juga sebagai tulang retak atau stress fracture.

Tak hanya saat berlari, tulang retak juga sering kali terjadi ketika tulang kering digunakan secara berlebihan. Misalnya ketika menjalani olahraga dengan gerakan berulang seperti basket, sepak bola, atau senam.

3. Sindrom kompartemen

Sindrom kompartemen adalah kondisi yang timbul ketika terdapat tekanan yang sangat tinggi di dalam kompartemen otot. Kompartemen terdiri dari kelompok jaringan otot, pembuluh darah dan saraf pada lengan dan kaki yang dikelilingi oleh membran yang sangat kuat yang disebut dengan Fascia.

Fascia tidak dapat mengembang, sehingga pembengkakan di dalam kompartemen tersebut dapat mengakibatkan naiknya tekanan di dalam kompartemen. Akibatnya, cedera dengan rasa sakit pada otot, pembuluh darah dan saraf di dalam kompartemen tersebut dapat terjadi.

Kondisi ini biasanya terjadi pada tulang kering, lengan atau tangan, namun tidak menutup kemungkinan untuk terjadi di bagian kompartemen mana pun di dalam tubuh. Siapa pun dapat terkena kondisi ini dan sering terjadi pada pelari dewasa muda dan atlet.

Faktor risiko

Beberapa faktor berikut ini dapat meningkatkan risiko Anda untuk merasakan rasa sakit di tulang kering sakit saat lari, antara lain:

• Memiliki kaki rata atau lengkungan kaki yang sangat kaku
• Berolahraga di permukaan yang keras
• Tidak memakai sepatu yang sesuai untuk berolahraga
• Memakai sepatu yang sudah tidak layak pakai

Terdapat beberapa langkah pengobatan yang dapat meredakan gejala tulang kering sakit saat lari, baik dengan pengobatan mandiri maupun penanganan medis. Termasuk ke dalamnya adalah:

1. Perawatan mandiri

Lakukan berbagai cara yang dapat dilakukan di rumah berikut untuk mengobati rasa sakit pada tulang kering, antara lain:

• Menghentikan aktivitas yang menyebabkan tulang kering sakit dan istirahatkan diri  hingga rasa sakit mereda
• Menempelkan kompres es pada tulang kering yang sakit selama 15-20 menit, 4-8 kali dalam beberapa hari. Hindari kontak langsung es dengan kulit. Gunakan pembungkus seperti handuk tipis. 
• Menjaga agar kaki tetap terangkat saat berbaring
• Mengenakan sepatu yang menyokong tubuh dengan baik, dengan sol yang memadai, untuk kegiatan sehari-hari.

2. Fisioterapi 

Fisioterapi adalah jenis terapi fisik yang dapat mengobati rasa sakit pada tulang kering. Beberapa teknik fisioterapi yang dilakukan dapat meliputi:

• Terapi gelombang kejut dan ultrasound untuk melatih gerakan 
• Latihan peregangan dan kekuatan untuk membantu meningkatkan daya tahan otot betis, otot pinggul saat berlari
• Latihan posisi dan keseimbangan untuk membantu meningkatkan efisiensi dan reaksi otot-otot kaki terhadap permukaan lari yang berbeda.
• Cross training untuk membantu mencapai kekuatan dan stabilitas otot yang seimbang. Teknik ini dilakukan dengan mengkombinasikan jenis olahraga lain seperti lari di kolam renang, bersepeda, atau berlari di treadmill. 

3. Penggunaan obat-obatan

Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin, ibuprofen, atau naproxen dapat digunakan untuk membantu mengatasi rasa sakit dan pembengkakan yang muncul akibat tulang kering yang cedera. 

4. Penggunaan alat bantu

Penggunaan alat atau perlengkapan olahraga tertentu dapat membantu meredakan rasa sakit pada tulang kering saat berlari, seperti:

• Sepatu atau sol orthotics untuk orang dengan tapak kaki datar atau yang mengalami bidai tulang kering berulang
• Bebat kompresi seperti perban, kaus kaki, atau stoking kompresi untuk mengurangi pembengkakan

5. Operasi

Tulang kering yang sakit saat lari bisa menjadi kondisi darurat jika disebabkan oleh sindrom kompartemen akut yang dipicu oleh cedera tertentu. Apabila hal ini terjadi, dokter kemungkinan besar akan merekomendasikan operasi fasciotomy sebelum sel otot dan sel saraf mengalami kerusakan permanen.

Operasi fasciotomy adalah prosedur pembedahan yang dilakukan untuk membuka fasia (jaringan myofascial) dan kulit untuk menghilangkan tekanan.

6. Langkah pencegahan 

Untuk menghindari kejadian tulang kering sakit saat lari yang berulang, Anda dapat menerapkan beberapa cara pencegahan berikut:

Langkah lain yang bisa Anda lakukan antara lain sebagai berikut:

• Lakukan pemanasan sebelum berlari atau olahraga lainnya. Pastikan untuk melakukan peregangan dengan benar.
• Saat Anda kembali berlari, jangan berlari dengan porsi yang biasa Anda jalani sebelum rasa sakit muncul. Namun, tingkatkan jarak tempuh Anda secara perlahan, tidak lebih dari 10 persen setiap minggunya.
• Pastikan Anda memilih sepatu lari yang tepat sesuai bentuk kaki Anda. 
• Hindari medan lari yang menanjak seperti bukit dan permukaan yang terlalu keras sampai nyeri tulang kering hilang sepenuhnya. Anda dapat kembali berlari di area tersebut setelah sembuh, tapi lakukan secara bertahap.
• Berhenti berlari ketika rasa sakit pada tulang kering mulai muncul kembali.

Meski masih dapat berlari, sebaiknya Anda tidak melanjutkan berlari ketika tulang kering mulai terasa sakit. Apabila rasa sakit muncul setelah terjadi cedera atau kecelakaan saat berolahraga segera konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.