1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Salah satu penyebab umum tukak duodenum adalah infeksi bakteri helicobacter pylori.
Gejala tukak duodenum sering kali disamakan dengan gejala tukak lambung. Untuk membedakannya, maka perlu untuk mengetahui kapan dan dimana gejala tersebut muncul.
Gejala tukak duodenum cenderung mengikuti pola. Nyeri biasanya hilang pada saat bangun tidur dan muncul kembali pada pertengahan pagi hari. Minum susu atau makan atau mengonsumsi obat antasida akan meredakan rasa sakit, tetapi biasanya akan timbul kembali 2 sampai 3 jam kemudian.
Rasa sakit yang menyebabkan orang terbangun pada malam hari adalah kondisi yang umum dialami. Seringkali rasa sakit dirasakan satu kali atau lebih dalam satu hari, dalam periode satu sampai beberapa minggu, dan dapat menghilang tanpa perawatan.
Gejala yang umumnya terjadi berkaitan dengan penyakit ini adalah:
Namun, sebagian besar penderita tukak duodenum tidak merasakan gejala atau tanda-tanda tertentu dan penyakit ini jarang mengindikasikan penyakit serius.
Penyebab umum tukak duodenum adalah:
Selain itu penderita yang berisiko tinggi mengalami tukak duodenum adalah:
Selain itu, terdapat obat–obatan selain OAINS yang dapat pula meningkatkan risiko untuk menderita tukak lambung, seperti:
Makanan pedas belum dapat dipastikan dapat meningkatkan risiko atau menyebabkan tukak duodenum. Namun, dalam beberapa kasus, terdapat beberapa makanan yang dapat mengiritasi lambung dan duodenum.
Sebelum melakukan diagnosa, dokter biasanya akan menanyakan informasi tertentu yang berkaitan dengan riwayat medis dan gejala yang dialami pasien. Beberapa pemeriksaan perlu dilakukan untuk mengetahui tukak duodenum. Jika kondisi Anda disebabkan oleh bakteri H. pylori maka beberapa pemeriksaan perlu dilakukan untuk memastikan diagnosa ini, seperti:
Selain itu pemeriksaan lainnya untuk mendiagnosa tukak duodenum yaitu:
Advertisement
Dokter akan memberikan obat-obatan tertentu untuk mengatasi tukak duodenum yang tidak terlalu berat. Pengobatan yang diberikan meliputi tergantung dari penyebab dan seberapa berat gejala yang dialami.
Tingginya kadar asam lambung dapat menyebabkan luka pada duodenum atau bagian atas usus kecil. Umumnya, kadar asam lambung yang tinggi disebabkan oleh bakteri tertentu atau konsumsi obat pereda nyeri yang berlebihan.
Bakteri tersebut dapat merusak lapisan lambung dan menjadikannya lebih mudah luka. Jika tukak disebabkan oleh H. pylori, pastikan untuk mengonsumsi obat–obatan yang diberikan sesuai instruksi.
Konsumsi obat pereda nyeri golongan NSAID seperti ibuprofen, aspirin dan naproxen sodium perlu dilakukan dengan hati-hati, khususnya jika dikonsumsi dalam dosis tinggi dan dalam jangka waktu yang lama. Gantilah dengan obat golongan lain jika harus mengonsumsi obat pereda nyeri OAINS secara teratur. Ketika tetap harus mengonsumsi OAINS, maka konsumsilah bersama dengan makanan atau dengan obat–obatan yang dapat melindungi lapisan lambung dan usus kecil.
Hindari merokok karena dapat memperlambat proses penyembuhan dan meningkatkan risiko akan kanker saluran cerna.
Ambillah langkah-langkah untuk meningkatkan aktivitas fisik yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat menurunkan reaksi inflamasi (radang) didalam sel dan jaringan tubuh.
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami nyeri yang disertai gejala berikut,
Sebelum berkonsultasi dengan dokter sebaiknya Anda menyiapkan hal berikut untuk memudahkan dokter memahami kondisi Anda. Beberapa hal tersebut antara lain,
Ketika berkonsultasi, dokter mungkin akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk memahami kondisi Anda. Beberapa pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan dokter, antara lain,
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved