logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Tuberkulosis Tulang Belakang

1 Jun 2021

| dr. Levina Felicia

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Tuberkulosis tulang belakang dapat dicegah dengan menghindari penularan TBC

Tuberkulosis tulang belakang bisa memengaruhi bentuk tulang belakang

Pengertian tuberkulosis tulang belakang

Tuberkulosis tulang belakang adalah bentuk infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang tulang belakang. Jenis TBC ini juga dikenal dengan nama penyakit Pott.

Tuberkulosis (TBC) utamanya menyerang paru-paru. Namun penyakit ini dapat pula menyebar ke bagian tubuh lain. Kondisi ini biasa disebut tuberkulosis ekstrapulmoner.

Salah satu bagian tubuh yang mungkin diserang adalah tulang belakang. Karena itu, kondisi ini dikenal dengan nama tuberkulosis (TBC) tulang belakang.

Diagnosis TBC tulang belakang sering terlambat. Pasalnya, gejala awal penyakit ini tidak spesifik.

Penanganan medis dengan obat-obatan biasanya membutuhkan waktu hingga beberapa bulan hingga penderta sembuh dari TBC tulang belakang. Namun operasi juga bisa dianjurkan oleh dokter jika dirasa perlu.

 

Tanda dan gejala tuberkulosis tulang belakang

Gejala tuberkulosis tulang belakang sulit dideteksi. Pasalnya, penyakit ini tidak menimbulkan rasa sakit pada tahap awal perkembangannya.

Kemudian, penyakit akan berkembang secara perlahan-lahan dan menimbulkan gejala yang berupa:

  • Nyeri punggung
  • Pembengkakan pada area punggung
  • Kaku pada punggung
  • Rasa lelah
  • Demam
  • Keringat malam hari
  • Penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas
  • Munculnya abses (benjolan berisi nanah) pada area punggung atau selangkangan
  • Kelumpuhan
  • Pemendekan anggota gerak pada anak-anak
  • Memiliki kelainan bentuk pada tulang belakang (bungkuk)

 

Penyebab tuberkulosis tulang belakang

Penyebab tuberkulosis tulang belakang adalah tuberkulosis yang sudah menyebar ke luar paru-paru. TBC terjadi karena infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Bakteri tersebut dapat menyebar melalui udara, seperti ketika penderita batuk atau bersin. Setelah seseorang terjangkit TBC pada paru-paru, penyakit ini dapat meluas ke bagian tubuh lain.

Selain tulang belakang, tuberkulosis juga dapat menyebar ke kelenjar getah bening serta sendi penderita.

 

Faktor isiko tuberkulosis tulang belakang

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya TBC tulang belakang meliputi:

  • Tinggal di negara dengan angka kejadian tuberkulosis yang tinggi, seperti Indonesia
  • Mengidap HIV/AIDS
  • Anak-anak dan dewasa muda

 

Diagnosis tuberkulosis tulang belakang

Diagnosis TBC tulang belakang dapat dipastikan melalui cara-cara di bawah ini:

  • Tes darah

Tes darah dapat digunakan untuk mengonfirmasi atau menyingkirkan tuberkulosis laten atau aktif. Pada pemeriksaan ini, dokter akan melihat reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri TBC.

Pada pasien dengan tuberkulosis juga dapat ditemukan kadar erythrocyte sediment rate (ESR) yang meningkat.

  • Tes tuberkulin

Pada pemeriksaan ini, dokter akan menyuntikkan zat PPD (purified protein derivative) tepat di bawah kulit lengan bawah. Hasil tes tuberkulin yang positif mengindikasikan adanya tuberkulosis tulang belakang.

  • Tes dahak

Pada pemeriksaan ini, sampel dahak pasien diperiksa untuk mendeteksi adanya bakteri TB. Sampel dahak juga dapat digunakan untuk menguji resistensi atau kekebalan terhadap obat.

  • Pemeriksaan pencitraan

Pemeriksaan pencitraan dapat berupa X-ray tulang belakang, CT scan dada, atau MRI. CT scan dan MRI memberikan gambar yang lebih rinci daripada X-Ray.

  • Biopsi tulang atau jaringan sinovial pada sendi tulang belakang

Pada pemeriksaan ini, dokter akan mengambil sampel jaringan tulang belakang atau sinovial untuk dianalisa dilaboratorium.

 

Advertisement

Cara mengobati tuberkulosis tulang belakang

Cara mengobati tuberkulosis tulang belakang umumnya dilakukan dengan cara berikut:

1. Obat-obatan antituberkulosis

Menurut WHO, pemberian obat-obatan antituberkulosis perlu dilakukan selama sembilan bulan dan dimulai sesegera mungkin. Jenis obat ini antara lain:

  • Rifampicin
  • Isoniazid
  • Etambutol
  • Pirazinamid

2. Operasi

Jika diperlukan, operasi juga dapat dianjurkan oleh dokter. Jenis operasi ini meliputi:

  • Debridement untuk membersihkan area tulang yang terinfeksi
  • Operasi rekonstruksi tulang belakang untuk menstabilkan tulang belakang

 

Komplikasi tuberkulosis tulang belakang

Jika tidak ditangani dengan benar, TBC tulang belakang dapat menyebabkan komplikasi berupa:

  • Kolaps tulang belakang
  • Kifosis, yakni postur tulang belakang yang melengkung
  • Gangguan sistem saraf tulang belakang yang memicu kelumpuhan dan kelemahan anggota gerak
  • Munculnya abses ketika infeksi menyebar ke jaringan lunak dan ligamen

 

Cara mencegah tuberkulosis tulang belakang

Cara mencegah tuberkulosis tulang belakang yang utama adalah menghindari penularan tuberkulosis. Beberapa upaya yang dapat dilakukan meliputi:

  • Melakukan vaksinasi

Pencegahan TBC yang utama adalah dengan menerima vaksin BCG. Vaksin ini dianjurkan sebagai imunisasi dasar pada anak dan biasanya diberikan saat bayi berumur satu bulan.

  • Menerapkan etika batuk dan bersin

Menerapkan etika batuk atau bersin yang beanr tergolong mudah. Contohnya, menutup hidung dan mulut saat bersin atau batuk, memakai masker, serta jangan membuang dahak sembarangan.

  • Menjaga kebersihan

Kebersihan yang terjaga sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk TBC. Misalnya, selalu mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun, serta membuang masker maupun tisu bekas pakai di tempat sampah.

  • Menerapkan gaya hidup sehat

Gaya hidup sehat yang bisa Anda lakukan meliputi tidak merokok, rutin berolahraga, serta membuka jendela untuk sirkulasi udara bersih di rumah.

Khusus untuk penderita TBC, mereka dianjurkan untuk minum obat secara teratur dan sesuai anjuran dokter. Dengan ini, penularan TBC pada orang-orang di sekitarnya bisa dicegah.

 

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Segera berkonsultasi dengan dokter apabila Anda:

  • Mengalami gejala yang mengarah pada TBC tulang belakang
  • Memiliki kondisi tertentu, seperti mengidap HIV/AIDS, menggunakan narkoba, memiliki kontak dengan orang yang terinfeksi, dan merawat orang yang menderita tuberkulosis

 

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami.
  • Catat riwayat bepergian yang baru-baru ini Anda lakukan.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter.
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi dengan dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

  • Apa saja gejala yang Anda rasakan?
  • Apakah Anda memiliki faktor risiko terkait tuberkulosis tulang belakang, misalnya memiliki HIV/AIDS?
  • Apakah anda sudah melakukan vaksinasi?
  • Apakah ada anggota keluarga atau orang di sekitar Anda dengan gejala yang sama?
  • Apakah Anda sudah mencari pertolongan medis sebelumnya? Jika iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis tuberkulosis tulang belakang. Dengan ini, penanganan bisa diberikan secara tepat.

 

Advertisement

tbcpenyakit tulangmasalah tulangtuberkulosisnyeri punggung

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved