1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
TB milier rentan dialami orang-orang yang berusia lanjut dan anak-anak.
Tuberkulosis milier adalah infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang telah menyebar ke organ tubuh selain paru-paru. TB milier merupakan jenis TB ekstra paru, yang merupakan komplikasi dari penyakit TBC itu sendiri. Jenis TB ini dapat memengaruhi organ mana pun, termasuk hati, kelenjar getah bening, dan meninges (selaput tipis pelindung otak).
TB milier umum ditandai dengan terbentuknya bintik-bintik kecil yang menyebar di paru-paru.
Tuberkulosis milier termasuk penyakit komplikasi TBC yang jarang terjadi. Namun, kejadiannya cenderung sering ditemui pada orang-orang berusia lanjut, anak-anak, atau orang yang memiliki sistem imun lemah. TB milier dapat berakibat fatal.
Istilah milier itu sendiri pertama kali dicetuskan oleh John Jacob Manget di tahun 1700, berdasarkan temuan autopsi seorang pasien TB. Pada jaringan yang diperiksa, ditemukan keberadaan nodul atau bintik-bintik kecil serupa biji milet (sejenis sereal) yang tak terhitung jumlahnya. Berdasarkan hal itu, penyakit ini kemudian dinamakan tuberkulosis milier.
TB milier ditandai dengan sejumlah gejala yang cukup umum, seperti:
Jika infeksi telah menyebar ke organ lain, fungsi kerja berbagai organ ini dapat terganggu. Hal ini akan menghasilkan berbagai gejala tambahan, tergantung organ mana yang terpengaruh.
Sebagai contoh apabila infeksi menyerang sumsum tulang, sel darah merah penderita akan menurun kadarnya. ika infeksi sudah menjangkiti kulit, akan muncul ruam yang khas di kulit.
Baca juga: Ciri-Ciri TBC, Batuk Berdahak hingga Penurunan Berat Badan Tanpa Sebab
Tuberkulosis milier disebabkan oleh infeksi bakteri yang ditularkan melalui udara, yaitu Mycobacterium tuberculosis.
Namun, tidak semua orang yang terinfeksi bakteri ini akan mengalami tuberkulosis milier. Orang-orang yang lebih rentan terkena TB miller adalah:
Diagnosis tuberkulosis milier akan ditentukan oleh berdasarkan tanya jawab, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Berikut penjelasannya:
Dokter akan menanyakan seputar gejala yang Anda alami, riwayat kontak dengan penderita tuberkulosis, dan riwayat penyakit yang sedang atau pernah Anda derita.
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mendeteksi ada tidaknya kelainan pada beberapa sistem organ tubuh Anda.
Bila mencurigai risiko tuberkulosis milier dari wawancara dan pemeriksaan fisik, dokter akan menganjurkan serangkaian pemeriksaan penunjang di bawah ini untuk memastikan diagnosis tuberkulosis milier:
Tuberkulosis milier biasanya menyerang bagian lain selain paru. Maka, dokter mungkin juga akan merekomendasikan pemeriksaan terhadap organ lain dengan cara berikut:
Advertisement
Beberapa jenis pengobatan tuberkulosis milier di bawah ini akan diresepkan oleh dokter berdasarkan kondisi pasien. Dokter akan mempertimbangkan besaran dosis juga durasi terapi sesuai dengan kebutuhan pasien.
Obat yang umum diberikan pada penderita TB milier adalah antibiotik. Dokter mungkin akan meresepkan beberapa jenis antibiotik atau obat antituberkulosis untuk Anda minum selama 6-9 bulan.
Sementara bila Anda mengalami infeksi tuberkulosis meningitis, obat antibiotik sebaiknya diminum selama 9-12 bulan. Antibiotik yang umum diberikan meliputi lini pertama dan lini kedua, jika pasien TB mengalami resisten obat.
Pemberian antituberkulosis pada anak diresepkan dalam bentuk paket obat kombinasi dalam dosis tetap. Dalam satu tablet, terdiri dari gabungan 2-3 jenis obat. Pilihan kombinasi tersebut biasanya menggabungkan isoniazid, rifampisin dan pirazinamid pada dua bulan pertama. Dilanjutkan dengan kombinasi isoniazid dan rifampisin pada 4 bulan selanjutnya.
Selain antibiotik golongan antituberkulosis, dokter juga mungkin meresepkan kortikosteroid. Obat golongan steroid biasanya diberikan pada pasien TB milier yang juga menderita gangguan napas berat, infeksi pada selaput otak (TB meningitis), iInfeksi selaput jantung, sumbatan jalan napas akibat TB kelenjar (endobronkhial TB), perikarditis TB, serta efusi pleura.
Di luar itu, dokter dapat melakukan operasi untuk mengangkat abses yang kadang dapat menjadi komplikasi dari TB milier.
Baca jawaban dokter: Pengobatan TB jika alergi obat TB, apakah bisa dengan herbal?
Pencegahan tuberkulosis milier pada prinsipnya sama dengan pencegahan tuberkulosis yang meliputi:
Segeralah berkonsultasi dengan dokter bila Anda mengalami gejala tuberkulosis milier maupun tuberkulosis biasa.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.
Saat pemeriksaan, dokter mungkin akan mengajukan beberapa pertanyaan berikut:
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan bisa menganjurkan serangkaian pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis tuberkulosis milier.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved