1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Trombosis arteri berupa gumpalan darah di arteri
Trombosis arteri adalah penyumbatan pada pembuluh darah arteri. Kondisi ini dapat berbahaya karena dapat menyumbat atau menghentikan aliran darah ke organ-organ penting.
Penyumbatan umumnya terjadi pada bagian tangan, kaki, dan paha. Kondisi ini dapat merusak atau bahkan mematikan jaringan.
Trombosis arteri yang terjadi pada bagian otak dapat menyebabkan stroke. Sedangkan jika terjadi pada jantung dapat menyebakan serangan jantung. Hal ini membuat trombosis arteri merupakan kondisi darurat.
Gejala trombosis arteri akan berbeda tergantung pada area yang terdampak. Gejala berikut akan muncul setelah terjadi penyumbatan:
Gejala di atas mungkin hanya akan muncul hanya pada salah satu sisi tubuh.
Trombosis arteri biasanya tidak menimbulkan gejala selama tidak menyumbat aliran darah pada bagian tubuh tertentu. Namun ketika penyumbatan terjadi, dapat muncul masalah serius, seperti:
Serangan jantung terjadi ketika aliran darah menuju otot jantung tersumbat secara tiba-tiba, sehingga menyebabkan nyeri dada, sesak, dan pusing.
Ketika aliran darah menuju otak tersumbat. Gejala utamanya adalah wajah terkulai di satu sisi, salah satu lengan lemas, dan bicara cadel.
TIA terjadi ketika aliran darah ke otak tersumbat sementara, dan menyebabkan gejala stroke.
Critical limb ischemia terjadi akibat tersumbatnya aliran darah ke tubuh bagian atas sehingga menyebabkan rasa sakit dan perubahan warna kulit di sekitar area menjadi pucat atau biru, dan terasa dingin.
Segera cari bantuan medis jika Anda atau kerabat dekat Anda mengalami gejala-gejala tersebut.
Penyebab trombosis umumnya adalah aterosklerosis. Kondisi ini biasanya terjadi akibat timbunan lemak yang kemudian membuat arteri menjadi keras dan menyempit, sehingga meningkatkan risiko terjadinya gumpalan darah.
Berikut ini beberapa hal yang dapat meningkatkan peluang penyakit tersebut.
Belum ada pemeriksaan khusus untuk mendeteksi penyakit ini. Namun, dokter dapat menggunakan ultrasonografi (USG) Doppler untuk menggambarkan aliran darah Anda. Selain itu untuk mendeteksi penyakit ini, Anda dapat menjalani pemeriksaan lain, seperti:
Advertisement
Cara mengobati tromobosis arteri tergantung pada beberapa hal di bawah ini:
Dokter dapat menganjurkan beberapa langkah penanganan yang meliputi
Sederet obat di bawah ini bisa diresepkan oleh dokter:
Obat ini diberikan untuk mencairkan gumpalan darah dengan cara disuntikkan
Obat untuk mengencerkan darah atau mencegah pembekuan darah
Obat pereda rasa sakit yang diberikan melalui infus
Dokter dapat merekomendasikan beberapa jenis operasi yang berupa:
Pembedahan untuk mengangkat bekuan atau gumpalan darah
Pembedahan untuk melebarkan pembuluh darah arteri yang menyempit. Dalam pengobatan ini, tabung berongga ditempatkan di arteri untuk menjaga arteri tetap terbuka.
Pembedahan dengan memanfaatkan pembuluh darah dari organ atau bagian tubuh lain sebagai jalan pintas untuk mengalirkan darah ke otot jantung
Jika tidak segera ditangani, trombosis arteri dapat menimbulkan komplikasi seperti:
Tidak ada cara mencegah trombosis arteri secara total. Namun Anda dapat menurunkan risikonya dengan mengurangi potensi terjadinya aterosklerosis.
Agar aliran darah pada tubuh tetap lancar, Anda sebaiknya:
Jika Anda mempunyai risiko tinggi untuk mengalami terjadinya penggumpalan darah, maka dokter akan memberikan obat-obatan berikut ini.
Segera periksakan ke dokter jika Anda mengalami gejala seperti salah satu kaki atau tangan sakit dan bengkak, nyeri dada, atau salah satu sisi badan mati rasa.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis trombosis arteri agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved