Trismus adalah suatu kondisi ketika rahang kaku dan terasa sakit ketika membuka mulut lebih lebar dari dua jari (3,5 cm). Akibatnya, penderita trismus akan kesulitan untuk berbicara, makan, menyikat gigi, atau menelan.
Umumnya, trismus disebabkan oleh cedera otot-otot pengunyah yang disebut otot mastikasi. Ketika cedera, otot mastikasi akan berkontraksi dan meradang sehingga membuat rahang terasa terkunci karena sakit ketika digerakkan. Oleh sebab itu, kondisi ini juga disebut dengan istilah lockjaw atau rahang terkunci.
Dalam kebanyakan kasus, trismus bersifat sementara dan dapat sembuh sekitar 2 minggu. Namun, jika tidak ditangani dengan baik, trismus bisa saja memerlukan waktu pemulihan yang lebih lama atau bahkan menjadi kondisi yang permanen.
Baca juga: Mengenal Anatomi Serta Fungsi Tulang Rahang Atas dan Bawah Manusia
Gejala utama trismus adalah kesulitan untuk membuka mulut sepenuhnya. Berdasarkan jurnal yang diterbitkan oleh International Journal of Oral and Maxillofacial Surgery, pasien trismus akan mulai merasakan kesulitan atau kesakitan ketika membuka mulut selebar 3,5 cm atau kurang.
Di samping itu, terdapat pula gejala lain yang mungkin terjadi, antara lain:
Banyak hal yang dapat menyebabkan trismus. Pada umumnya, trismus dapat terjadi ketika ada kerusakan atau cedera pada otot rahang. Hal ini dapat terjadi karena beberapa penyebab berikut:
1. Cedera
Cedera dapat menyebabkan rahang kaku sehingga sulit untuk dibuka atau ditutup. Beberapa jenis cedera yang bisa menjadi penyebab lockjaw, antara lain:
2. Peradangan (inflamasi)
Beberapa kondisi yang menyebabkan peradangan di tulang, sendi, atau otot di area mulut dapat menyebabkan trismus, termasuk ke dalamnya adalah:
3. Infeksi
Sejumlah infeksi dapat menyebabkan rahang terkunci, misalnya:
4. Efek samping tindakan medis tertentu
Trismus dapat terjadi akibat efek samping dari tindakan medis tertentu. Biasanya karena penggunaan alat medis, seperti jarum anestesi atau sinar radiasi yang diberikan saat tindakan secara tidak sengaja merusak jaringan di sekitarnya. Hal ini menyebabkan rahang kaku.
Jenis tindakan medis yang dapat menyebabkan trismus di antaranya:
5. Penyakit bawaan
Penyakit bawaan seperti Pierre Robin syndrome atau Trismus-pseudocamptodactyly syndrome dapat menyebabkan bentuk rahang yang abnormal sehingga menyebabkan trismus.
6. Tumor dan kanker
Tumor atau kanker yang tumbuh di area kepala dan leher seperti karsinoma faring atau tumor kelenjar parotis dapat menyebabkan tekanan berlebihan pada rahang. Kondisi ini bisa menyebabkan rahang kaku yang memicu trismus.
7. Penyebab lainnya
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Statpearls, beberapa kondisi berikut juga dilaporkan dapat menjadi penyebab trismus, antara lain:
Risk Factors (Faktor risiko)
Trismus dapat terjadi pada siapa saja. Akan tetapi, beberapa faktor berikut dapat meningkatkan risiko terjadinya rahang kaku, yaitu:
Dalam mendiagnosis trismus, dokter akan menanyakan gejala yang pasien rasakan serta riwayat kesehatan pasien dan keluarga.
Selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengukur seberapa lebar pasien dapat membuka mulut.
Pemeriksaan penunjang seperti tes pemindaian berupa CT scan atau MRI juga dapat dilakukan untuk mencari tanda-tanda kanker mulut, kelainan tulang dan sendi, atau jaringan abnormal lainnya di rahang yang dapat menyebabkan trismus.
Baca jawaban dokter: Mengapa rahang saya sakit ketika makan makanan yang asam?
Advertisement
Trismus lebih sering bersifat sementara daripada permanen. Semakin dini memulai perawatan, semakin baik peluang untuk pemulihannya. Beberapa pilihan pengobatan trismus meliputi:
1. Penggunaan perangkat peregangan rahang
Perangkat ini biasanya diberikan oleh fisioterapis yang akan diletakkan pas di antara rahang atas dan bawah. Fisioterapis akan memberi tahu Anda jenis peregangan mana yang harus dilakukan dan seberapa sering dilakukan.
2. Obat-obatan
Dokter dapat merekomendasikan atau meresepkan pelemas otot, pereda nyeri, atau obat antiinflamasi. Beberapa penelitian menyarankan bahwa menggabungkan kortikosteroid dan obat antiinflamasi nonsteroid efektif untuk mengurangi trismus yang diakibatkan operasi.
3. Fisioterapi
Fisioterapi atau terapi fisik untuk trismus biasanya melibatkan pemijatan dan peregangan rahang untuk membantu mengendurkan otot dan mengurangi rasa sakit.
4. Penyesuaian pola makan
Dokter akan menganjurkan pasien untuk mengikuti pola makan (diet) dengan makanan bertekstur lunak dan menghindari makanan keras dan renyah untuk mencegah rahang bekerja keras.
5. Akupunktur
Meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut, beberapa penelitian menyebutkan bahwa akupunktur dapat merelaksasi otot dan mengatasi nyeri pada masalah otot rahang.
6. Terapi kraniosakral
Terapi kraniosakral adalah pengobatan alternatif yang dirancang untuk melancarkan aliran cairan serebrospinal yang mengelilingi otak dan sumsum tulang. Suatu studi yang diterbitkan oleh BMC Musculoskeletal Disorders menyatakan terapi ini terbukti dapat membantu mengurangi rasa sakit kronis. Terapi kraniosakral sering dilakukan oleh ahli tulang, terapis pijat, dan ahli osteopati.
7. Melatih gerakan rahang dengan latihan trismus (trismus exercises)
Ada beberapa latihan yang dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan akibat lockjaw dengan gerakan peregangan rahang. Latihan ini dapat diulang beberapa kali sepanjang hari.
Pastikan untuk memijat otot rahang dengan gerakan memutar selama 30-40 detik sebelum mencoba latihan ini untuk membantu mengendurkan otot rahang.
Berikut adalah beberapa latihan trismus yang dapat Anda praktikkan:
Pengobatan rumahan
Setelah menerima pengobatan medis, Anda dapat melakukan beberapa cara mengatasi lockjaw di rumah untuk mencegah kondisi ini semakin memburuk, seperti:
Komplikasi
Jika tidak ditangani dengan baik, trismus dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang, termasuk ke dalamnya adalah:
Cara mencegah trismus yang paling utama adalah dengan menghindari cedera pada otot rahang, misalnya dengan cara berikut:
Baca juga: Hindari Cedera Mulut dan Gigi dengan Menggunakan Mouth Guard
Hubungi dokter bila Anda mengalami cedera otot rahang, merasa rahang kaku dan nyeri saat disentuh, atau kesulitan membuka dan menutup mulut. Jangan pernah mencoba mengembalikan susunan rahang sendiri karena dapat berbahaya dan justru memperparah kondisi.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis trismus agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved