logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Trikotilomania

30 Agt 2023

| Fadli Adzani

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Trikotilomania adalah gangguan mental yang ditandai dengan adanya dorongan untuk menarik rambut secara berulang

Penderita trikotilomania cenderung sulit menghentikan perilaku menarik rambutnya sendiri.

Pengertian trikotilomania

Trichotillomania atau trikotilomania adalah dorongan tidak tertahankan untuk menarik rambut sendiri. Tidak hanya rambut di bagian kepala, orang dengan kondisi ini juga mungkin mencabut rambut di alis atau bulu mata. 

Kondisi yang lebih sering terjadi pada anak remaja dan dewasa muda ini tergolong sebagai gangguan obsesif kompulsif (OCD)

Jika sifatnya parah, trikotilomania bisa menimbulkan efek yang sangat negatif terhadap kebahagiaan, kesejahteraan, dan kualitas hidup dari orang yang mengalaminya.

Tanda dan gejala trikotilomania

Berikut beragam gejala trikotilomania yang umumnya terjadi:

  • Suka mencabut rambut berulang kali, biasanya dari kepala, alis, atau bulu mata 
  • Munculnya rasa tegang yang meningkat sebelum atau ketika menahan diri untuk mencabut rambut
  • Merasa senang atau lega setelah mencabut rambut
  • Kerontokan rambut yang terlihat jelas, seperti rambut yang semakin pendek, dan mengalami penipisan atau kebotakan (baik di kepala maupun area tubuh lain, termasuk bulu mata dan alis)
  • Memiliki preferensi untuk jenis rambut tertentu
  • Melakukan ritual yang melibatkan pencabutan rambut atau pola pencabutan rambut tertentu
  • Memainkan rambut yang dicabut atau menggosokkannya ke bibir dan wajah
  • Menggigit, mengunyah, atau memakan rambut yang sudah dicabut
  • Tidak bisa berhenti atau mengurangi frekuensi mencabut rambut meski sudah mencobanya berulang kali
  • Mengalami tekanan atau masalah berat di kantor, sekolah, atau situasi sosial yang berhubungan dengan mencabut rambut

Segera periksakan diri ke dokter bila kamu atau anak sering mencabut rambut sendiri, atau apabila si kecil memiliki kebiasaan memakan rambut. 

Memakan rambut dapat menyebabkan terbentuknya bola rambut (hairball) di lambung dan mengakibatkan penyakit serius. 

Penyebab trikotilomania

Sampai saat ini, penyebab trikotilomania belum diketahui secara pasti. Tetapi, kondisi ini diyakini muncul akibat kombinasi antara faktor genetik dan lingkungan. 

Terdapat pula sejumlah hal yang bisa meningkatkan risiko penyakit ini. Faktor-faktor risiko trikotilomania tersebut meliputi:

1. Riwayat keluarga

 

 

Jika memiliki kerabat dekat dengan penyakit ini, risiko seseorang untuk mengalami gangguan yang sama juga akan meningkat.

2. Usia

 

 

Trikotilomania biasanya terjadi sebelum atau selama masa awal remaja (paling sering antara usia 10-13 tahun). Kondisi ini juga umumnya berlangsung seumur hidup. 

3. Masalah kejiwaan lain

Orang dengan trikotilomania juga mungkin mengalami gangguan kesehatan lain, seperti depresi, gangguan kecemasan, atau OCD.

4. Stres

Situasi atau kejadian yang sangat menegangkan dapat memicu kebiasaan mencabut rambut pada sebagian orang. 

5. Ketagihan

Bagi beberapa orang, kebiasaan mencabut rambut bisa membuat ketagihan. Semakin terbiasa, semakin besar pula hasrat untuk melakukannya secara terus-menerus.

6. Hormon

Perubahan hormon selama masa pubertas juga dipercaya dapat meningkatkan risiko penyakit ini.

Diagnosis trikotilomania

Untuk mendiagnosis trikotilomania, dokter akan menanyakan tentang gejala yang dialami serta riwayat kesehatan pasien maupun keluarga. okter juga bisa melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tandanya, seperti mengecek kondisi rambut.

Dalam menentukan diagnosis trikotilomania, dokter umumnya akan menggunakan kriteria dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5). 

Berdasarkan DSM-5, seseorang bisa dianggap mengalami trikotilomania jika memenuhi kriteria berikut:

  • Mencabut rambut secara berulang sehingga mengakibatkan kerontokan 
  • Berulang kali berusaha untuk mengurangi atau menghentikan kebiasaan mencabut rambut
  • Memicu munculnya gangguan dalam aspek sosial, pekerjaan, atau aspek penting lainnya
  • Tidak disebabkan oleh kondisi medis lain
  • Tidak termasuk gejala dari gangguan mental, misalnya gangguan dismorfik tubuh

Advertisement

Cara mengobati trikotilomania

Untuk mengatasi trikotilomania, dokter dapat menganjurkan beberapa langkah berikut:

1. Terapi psikologis

Terdapat beberapa jenis terapi psikologis atau psikoterapi yang bisa dijalani sebagai cara mengobati trikotilomania. Apa sajakah itu?

Pelatihan pembalikan kebiasaan (habit reversal training)

Terapi ini biasanya paling sering digunakan untuk membantu orang dengan trikotilomania. 

Dalam habit reversal training, orang dengan trikotilomania diminta untuk membuat catatan harian mengenai perilaku menarik rambut yang ia lakukan, menyadari jenis situasi yang membuatnya ingin mencabut rambut, serta belajar untuk menghindari situasi tersebut.

Di samping itu, terapi ini mengharuskan orang dengan trikotilomania untuk menggantikan kebiasaan menarik rambutnya dengan perilaku lain. Contohnya, mengepalkan tangan untuk menghentikan dorongan yang dirasakan. 

Terapi kognitif 

Terapi kognitif membantu orang dengan kondisi ini untuk mengidentifikasi dan memeriksa pola pikir yang memicu perilaku menarik rambut.

Terapi penerimaan dan komitmen

Terapi penerimaan dan komitmen dapat membantu pasien untuk menerima dorongan mencabut rambut yang dirasakan tanpa melampiaskannya dalam bentuk perilaku.

2. Obat-obatan

Dalam beberapa kasus, dokter bisa meresepkan obat-obatan antidepresan dan antipsikotik untuk menangani trikotilomania. Beberapa obat yang biasanya diresepkan dokter berupa:

 

  • N-acetylcysteine

 

  • Clomipramine 

 

 

Selama menjalani pengobatan trikotilomania, pasien membutuhkan dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat. Pasalnya, penanganan ini memerlukan waktu yang tidak sedikit.

Orang dengan kondisi ini mesti bersabar dalam menjalaninya. Demikian pula dengan pasangan, kerabat, maupun teman dekatnya.

Pasien juga bisa bergabung dalam support group (kelompok dukungan) untuk berbagi cerita. Dengan ini, proses pengobatan bisa  lebih optimal. 

Komplikasi trikotilomania

Walau tidak terlihat sebagai gangguan mental yang serius, trikotilomania dapat memicu sederet komplikasi di bawah ini:

1. Gangguan emosional

Orang dengan trikotilomania bisa diselimuti rasa malu dan terhina sehingga mungkin mengalami penurunan harga diri, depresi, gangguan kecemasan, dan penyalahgunaan alkohol maupun narkoba. 

2. Masalah sosial dan pekerjaan

Rasa malu akibat rambut rontok bisa membuat orang dengan trikotilomania menghindari aktivitas sosial dan kesempatan untuk bekerja. 

Sebagian orang dengan trikotilomania juga menghindari menjalin hubungan dekat keintiman dengan orang lain karena takut ketahuan mengidap kondisi tersebut.

Pasien mungkin akan menggunakan rambut atau bulu mata palsu, dan menata rambutnya untuk menutupi bagian rambut yang botak.

3. Kerusakan kulit dan rambut

Mencabut rambut secara terus-menerus bisa menyebabkan luka dan kerusakan lainnya, termasuk kebotakan dan infeksi di kulit kepala atau area lain tempat rambut dicabut.

4. Gangguan pencernaan 

Memakan rambut dapat memicu terbentuknya bola rambut (hairball) di dalam sistem pencernaan. Dalam kurun waktu beberapa tahun, hairball bisa mengakibatkan penurunan berat badan, muntah-muntah, obstruksi usus, bahkan kematian.  

Cara mencegah trikotilomania

Hingga saat ini, belum ada cara mencegah trikotilomania yang pasti. Namun, menangani emosi negatif yang bisa memicunya dapat membantu pasien untuk menghindari keinginan mencabut rambut, termasuk stres.

Teratur berolahraga, bercerita dengan teman dan keluarga, serta melakukan hobi, meditasi, dan yoga, mungkin bisa menjadi langkah guna menurunkan tekanan stres sehingga terhindar dari kondisi ini. 

Advertisement

gangguan mentaltrikotilomaniamasalah kejiwaanpenyakit kejiwaan

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved