1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Sebagian besar tremor terjadi pada bagian tangan.
Tremor adalah gerakan bergetar atau gemetar di satu atau lebih bagian tubuh dan tidak dapat dikendalikan. Sebagian besar tremor terjadi di tangan. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi di kepala, wajah, pita suara, tungkai, dan kaki.
Tremor dapat terjadi di segala usia, tapi paling umum terjadi pada orang berusia 40 tahun ke atas. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya, tapi dapat memburuk dari waktu ke waktu. Beberapa kasus tremor juga dapat menjadi gejala penyakit tertentu.
Gejala utama tremor yang umum terjadi meliputi:
Berdasarkan gerakannya, bentuk getaran tremor dibagi ke dalam beberapa tipe, antara lain:
Resting tremor terjadi ketika Anda sedang duduk atau berbaring diam. Begitu Anda mulai bergerak, getaran tremor akan hilang. Resting tremor sering kali hanya memengaruhi tangan atau jari.
Tremor aksi terjadi saat ada bagian tubuh yang digerakkan. Ada beberapa jenis action tremor, yaitu:
Dalam kasus yang lebih parah, tremor dapat hadir setiap saat. Keadaan ini bisa melumpuhkan dan menyulitkan orang untuk beraktivitas sehari-hari, seperti minum, mengikat tali sepatu, berjalan, atau menulis.
Baca juga: Mengenal Penyebab dan Cara Mengatasi Tangan Gemetar
Penyebab tremor adalah adanya masalah di bagian otak yang mengontrol otot tubuh.
Berdasarkan penyebabnya, tremor dikategorikan menjadi:
Tremor esensial adalah jenis tremor yang paling umum terjadi. Penyebab tremor esensial belum diketahui dengan pasti.
Namun, penelitian terbaru dalam jurnal The Cerebellum menghubungkan kondisi ini dengan degenerasi ringan di otak kecil, yang merupakan bagian otak yang mengontrol gerakan motorik. Tremor esensial juga sering kali dikaitkan dengan faktor keturunan. Ini karena penderita tremor esensial biasanya memiliki anggota keluarga dengan kondisi yang sama.
Sesuai namanya, penyebab tremor jenis ini adalah penyakit Parkinson. Tremor Parkinson disebabkan oleh kerusakan pada sel-sel saraf tertentu pada otak yang dinamakan substansia nigra.
Gerakan gemetar pada Parkinson biasanya berupa tremor resting. Umumnya dimulai di satu sisi tubuh, kemudian meluas ke sisi lain.
Gejala khas parkinson selain tremor adalah gerak tumbuh yang melambat dan kaku otot.
Tremor distonik terjadi akibat seseorang mengidap penyakit distonia. Gerakan tremor yang muncul biasanya terjadi secara tidak teratur. Cara menghilangkan tremor jenis ini adalah dengan istirahat total.
Penyebab tremor serebelum adalah penyakit-penyakit yang menyerang bagian dari otak belakang (cerebellum) yang mengontrol gerakan dan keseimbangan. Misalnya, pada penyakit stroke, tumor atau multiple sclerosis.
Di samping itu, alkoholisme kronis atau penggunaan obat-obatan tertentu secara berlebihan juga dapat memicu terjadinya tremor serebelum.
Tremor psikogenik dapat muncul sebagai salah satu jenis tremor yang sering muncul pada seseorang yang memiliki gangguan psikologis. Misalnya, stres, depresi, gangguan kecemasan, atau gangguan stres pascatrauma (PTSD).
Tremor ortostatik biasanya terjadi di kaki saat seseorang berdiri. Penyebab tremor ortostatik belum diketahui secara pasti. Beberapa peneliti mencurigai jenis tremor ini muncul karena faktor genetik.
Tremor fisiologis biasanya ditandai dengan gejala tangan gemetar hebat. Jenis tremor ini sering kali disebabkan sebagai reaksi terhadap:
Baca jawaban dokter: Apakah tremor dapat disebabkan oleh sayatan senjata tajam?
Tidak ada tes medis khusus untuk mendiagnosis tremor. Namun, dokter bisa melakukan sejumlah pemeriksaan untuk mengetahui penyebab tremor yang Anda alami:
Pada pemeriksaan awal, dokter akan dengan melakukan wawancara mengenai gejala yang dirasakan, riwayat medis pasien dan keluarga
Dokter akan memeriksa jenis gerakan tremor termasuk ke dalam tipe resting atau action. Selain itu, dokter juga akan memeriksa lokasi tubuh yang mengalami tremor, serta frekuensi dan seberapa hebat getaran yang terjadi.
Dokter juga akan melakukan performance test. Pada pemeriksaan ini, dokter akan meminta pasien melakukan sejumlah gerakan, seperti minum dari gelas, merentangkan tangan, menulis, atau menggambar lingkaran.
Dokter juga mungkin saja memeriksa fungsi sistem saraf, termasuk memeriksa refleks tendon, kekuatan otot, kemampuan merasakan sensasi tertentu, postur, dan koordinasi tubuh.
Pemeriksaan darah dan urine dilakukan untuk menguji adanya penyakit tiroid, masalah metabolisme, efek samping obat, dan kadar bahan kimia lain yang dapat menyebabkan tremor.
Elektromiogram adalah tes yang dilakukan guna mengukur aktivitas otot sukarela dan otot tersebut merespons rangsangan saraf.
Dokter juga mungkin akan melakukan pemindaian seperti CT scan, MRI untuk mendeteksi adanya kelainan di otak yang dapat menjadi penyebab tremor. Selain itu, jika dokter mencurigai tremor disebabkan oleh Parkinson, dokter akan merekomendasikan jenis pemindaian transporter dopamin.
Advertisement
Beberapa pasien mungkin tidak memerlukan perawatan jika gejalanya ringan. Akan tetapi jika tremor membuat Anda sulit untuk bekerja atau beraktivitas, ada beberapa perawatan yang dapat diberikan, seperti:
Salah satu cara mengatasi tremor adalah dengan konsumsi obat-obatan. Beberapa obat tremor yang mungkin diberikan, antara lain:
Dokter mungkin menyarankan terapi fisik. Terapis dapat mengajarkan latihan untuk meningkatkan kekuatan, kontrol, dan koordinasi otot Anda.
Terapi okupasi dapat membantu beradaptasi dengan hidup dengan tremor. Terapis mungkin menyarankan perangkat adaptif untuk mengurangi efek getaran pada aktivitas sehari-hari.
Pembedahan mungkin menjadi pilihan jika tremor sangat melumpuhkan dan penggunaan obat tidak dapat mengatasi tremor. Operasi yang dilakukan dengan stimulasi otak dalam dan focused ultrasound thalamotomy.
Tremor yang tidak disebabkan karena penyakit lain termasuk kondisi yang tidak dapat dicegah.
Tremor biasanya merupakan kondisi yang normal jika hanya tremor ringan. Namun, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter jika keadaan tremor Anda semakin buruk dan memengaruhi aktivitas harian.
Dokter akan memastikan bahwa tremor tidak disebabkan oleh penyakit lain, sehingga dapat menentukan perawatan yang tepat.
Dokter umum mungkin akan merujuk Anda ke dokter spesialis saraf (neurologis). Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda siapkan sebelum berkonsultasi dengan dokter:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis tremor agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved