Torsio testis adalah kondisi ketika testis (buah zakar) terpelintir sehingga memutar pembuluh darah yang menuju ke skrotum. Hal ini dapat menyebabkan aliran darah menuju testis terhambat. Sebagai akibatnya, testis dapat membengkak dan terasa nyeri hebat secara tiba-tiba..
Gangguan medis ini dapat menyerang laki-laki dari berbagai kelompok usia, tapi paling sering terjadi pada usia remaja. Kondisi juga dapat terjadi pada bayi sejak di dalam kandungan. Namun, torsio testis pada bayi jarang terjadi
Torsio testis termasuk kondisi gawat darurat yang membutuhkan penanganan segera. Penanganan medis berguna untuk mencegah munculnya komplikasi. Sebab ketika aliran darah sudah berhenti terlalu lama, testis dapat mengalami kerusakan parah dan harus diangkat.
Apabila ditangani dengan cepat, testis umumnya dapat diselamatkan.
Gejala torsio testis yang umum muncul meliputi:
Anak laki-laki dengan torsio testis biasanya terbangun tengah malam atau di pagi hari karena rasa nyerinya tidak tertahankan.
Masing-masing buah zakar yang terdapat di dalam skrotum dihubungkan oleh pembuluh darah yang disebut korda spermatika.
Torsio testis terjadi ketika korda spermatika terpelintir sehingga memotong aliran darah ke testis. Kondisi ini biasanya terjadi pada salah satu sisi buah zakar, dan jarang terjadi sekaligus pada keduanya.
Adapun yang menyebabkan terpuntirnya testis belum diketahui secara pasti. Namun, kebanyakan penderita torsio testis adalah laki-laki yang lahir dengan bell clapper deformity, di mana skrotum terlalu longgar karena ukurannya jauh lebih besar dari ukuran testis. Kelainan tersebut menyebabkan testis dapat bergerak secara bebas di dalam skrotum.
Akan tetapi, bukan berarti semua laki-laki dengan kelainan tersebut otomatis mengalami torsio testis.
Kondisi ini jjuga umumnya dipicu oleh aktivitas fisik berat, cedera ringan yang terjadi pada testis, atau karena pertumbuhan yang cepat saat pubertas.
Terdapat sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya torsio testis, meliputi:
Dalam memastikan diagnosis torsio testis, dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh yang terdiri atas tanya jawab, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Langkah-langkah ini dilakukan dengan cepat karena kondisi ini termasuk kondisi gawat darurat.
Dokter akan menanyakan gejala yang Anda derita dan memastikan gejala tersebut disebabkan oleh torsio testis dan bukan penyakit lain.
Dokter akan melakukan pemeriksaan pada skrotum, testis, perut, dan selangkangan Anda. Dokter juga akan melakukan uji refleks dengan cara menggosok lembut atau mencubit paha bagian dalam.
Normalnya, buah zakar akan mengalami kontraksi ketika tindakan tersebut dilakukan. Namun pada kondisi torsio testis, refleks ini tidak akan terjadi.
Beberapa pemeriksaan penunjang dapat dilakukan untuk memastikan diagnosis dan menyingkirkan kemungkinan penyakit lain. Misalnya, tes darah dan tes urine untuk melihat ada tidaknya tanda infeksi, serta USG pada buah zakar guna memeriksa aliran darah yang terjepit.
Advertisement
Penanganan torsio testis yang utama adalah dengan operasi. Operasi dilakukan di bawah pengaruh obat bius total. Dokter bedah akan membuat sayatan kecil pada skrotum, membebaskan pembuluh darah testis yang terpuntir, dan melekatkan satu atau kedua testis ke bagian dalam skrotum bila dibutuhkan.
Pada beberapa kondisi, dokter mungkin dapat memperbaiki testis yang terpuntir dengan mendorong skrotum secara manual. Metode ini disebut manual detorsi. Meski begitu, operasi tetap perlu dilakukan untuk mencegah kondisi ini terjadi lagi.
Semakin cepat testis yang terpuntir dikembalikan ke posisi semula, semakin besar kemungkinan testis untuk diselamatkan. Apabila nyeri testis dibiarkan selama enam jam, operasi pengangkatan testis mungkin diperlukan.
Jahitan yang didapat saat operasi tidak perlu dicopot lagi karena nantinya jahitan akan melebur dan bersatu dengan kulit. Namun setelah operasi tubuh tetap memerlukan proses pemulihan yang dapat dilakukan dengan cara:
Torsio testis yang tidak ditangani dengan segera dapat meningkatkan risiko sejumlah komplikasi, antara lain:
Penyebab torsio testis tidak diketahui secara pasti. Oleh karena itu, tidak ada cara untuk mencegahnya. Namun, mengenakan pelindung yang tepat saat berolahraga adalah langkah yang baik untuk menghindari cedera yang mungkin terjadi pada testis.
Jika Anda sudah menjalani operasi untuk torsio testis, jahitan yang ditempatkan di dalam akan membantu mencegah kondisi ini untuk kembali terjadi
Segera konsultasikan ke dokter apabila Anda mengalami nyeri pada testis yang parah dan muncul secara mendadak. Penanganan harus dilakukan secepatnya untuk mencegah kerusakan parah pada testis yang terpuntir.
Jika mengalami nyeri testis yang muncul tiba-tiba kemudian hilang sendiri, sebaiknya tetap memeriksakan diri ke dokter. Gejala ini bisa terjadi ketika testis terpuntir dan kembali ke posisi normalnya sendiri. Operasi kerap diperlukan untuk mencegah kambuhnya masalah ini.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter juga melakukan pemeriksaan fisik dan bisa menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis torsio testis. Dengan ini, pengobatan pun bisa diberikan secara tepat.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved