logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit Lainnya

Tongue-tie

1 Jun 2021

| Nurul Rafiqua

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Jaringan yang mengubungkan lidah ke lantai mulut sangat pedek, tebal, dan ketat.

Jaringan yang mengubungkan lidah ke lantai mulut sangat pedek, tebal, dan ketat.

Pengertian tongue-tie

Tongue-tie (ankyloglossia) adalah suatu kondisi yang membuat gerakan lidah terhambat karena frenum lidah yang pendek. Frenum lidah adalah selaput lendir berupa lipatan kecil yang membentang dari dasar mulut ke tengah bagian bawah lidah. Kondisi ini biasanya terjadi pada bayi yang baru lahir.  

Kondisi frenulum lidah yang terlalu pendek, tebal atau kencang dapat membatasi jangkauan gerak lidah bayi. Akibatnya, bayi akan kesulitan menjulurkan lidah, dan kesulitan saat makan, berbicara, dan menelan.

Pada beberapa kasus, bayi yang mengalami tongue-tie tidak menunjukkan masalah apa pun. Oleh karena itu, meskipun tongue-tie dapat didiagnosis saat pemeriksaan fisik bayi ketika baru dilahirkan, kondisi ini tidak selalu mudah dikenali.

Apabila bayi jelas menunjukkan kesulitan ketika menerima ASI dan fungsi mulut lainnya, prosedur pembedahan sederhana dapat dilakukan untuk mengatasinya.

 

Tanda dan gejala tongue-tie

Secara umum, tanda dan gejala tongue-tie pada bayi meliputi:

  • Kesulitan menempelkan lidah pada payudara ibu ketika menyusu
  • Terlihat gelisah atau rewel
  • Tampak lapar sepanjang waktu
  • Berat badan tidak bertambah pada angka yang seharusnya
  • Mengeluarkan suara berdecak saat menyusu

Ciri atau gejala lain yang mungkin muncul akibat tongue-tie adalah:

  • Kesulitan menjulurkan lidah keluar mulut
  • Kesulitan mengangkat atau menggerakkan lidah
  • Cenderung mengunyah daripada mengisap
  • Lidah tampak berlekuk atau berbentuk hati saat menjulur ke luar

 

Penyebab tongue-tie

Tongue-tie terjadi karena frenulum lingualis tetap melekat di bagian bawah lidah. Sehingga rentang gerak lidah sangat terbatas. Tidak ada penyebab pasti renulum lidah bisa menjadi terlalu pendek, tebal atau kencang hingga melekat di bagian bawah lidah. Namun beberapa kasus tongue-tie berkaitan dengan faktor genetik tertentu.

 

Faktor risiko

Sejumlah faktor berikut ini diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya tongue-tie.

  • Jenis kelamin

Anak laki-laki lebih berisiko mengalami tongue-tie dibanding anak perempuan.

  • Genetik

Terkadang anak yang memiliki tongue-tie lahir dari orangtua dengan kondisi serupa.  

Baca juga: Apakah Tongue-Tie Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusui?

 

Diagnosis tongue-tie

Tongue-tie biasanya didiagnosis melalui pemeriksaan fisik. Pada bayi, dokter akan menggunakan alat skrining untuk menilai berbagai aspek, seperti kemampuan gerak lidah. Jika anak sudah cukup besar dokter akan meminta untuk menyebutkan huruf R atau L untuk melihat gerakan lidah.

 

Advertisement

Cara mengobati tongue-tie

Dokter bisa merekomendasikan prosedur bedah untuk memperbaiki tongue-tie maupun evaluasi. Perawatan tongue-tie diperlukan untuk bayi, anak-anak, atau orang dewasa jika kondisi tersebut menyebabkan masalah.  Sebagian besar bayi dengan tongue tie ankyloglossia dapat menyusu dengan baik, hanya 25% dari bayi yang memerlukan tindakan medis. Jika bayi tidak bisa menyusu maka dokter akan menyarankan untuk memperbaiki perlekatan bayi ke puting ibu jika sudah dilakukan namun tidak membuahkan hasil maka akan dilakukan frenotomi.

Prosedur bedah yang direkomendasikan dokter adalah frenotomy dan frenuloplasti.

  • Frenotomi. Prosedur pembedahan sederhana yang disebut frenotomi dapat dilakukan dengan atau tanpa anestesi. Setelah prosedur ini, bayi dapat segera kembali menyusui.
  • Frenuloplasti. Tindakan ini dilakukan dalam operasi dengan anestesi umum. Prosedur ini direkomendasikan untuk memperbaiki frenulum lingualis yang lebih tebal.

Komplikasi

Tongue-tie dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang berhubungan dengan perkembangan mulut bayi, antara lain:

  • Masalah menyusui

Untuk bisa menyusu dengan lancar, lidah bayi harus tetap berada di atas gusi bagian bawah sembari mengisap. Jika tidak bisa menggerakkan lidah atau tetap pada posisi yang benar, bayi mungkin akan mengunyah, bukannya mengisap puting.

Hal tersebut dapat menyebabkan nyeri puting yang menyakitkan pada ibu dan mengganggu kemampuan bayi untuk menerima ASI. Akibatnya, asupan ASI menjadi kurang, nutrisi yang diterima pun tidak memadai, dan dapat mengakibatkan gangguan pada tumbuh kembang bayi.

  • Kesulitan mengucap suatu huruf

Tongue-tie dapat mengganggu kemampuan anak untuk membuat suara tertentu seperti "t," "d," "z," "s," "th," "r" dan "l."

  • Kebersihan mulut yang buruk.

Tongue-tie pada anak-anak atau orang dewasa dapat membuat kotoran makanan pada gigi sulit dibersihkan. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan gigi dan radang gusi (gingivitis). Tongue-tie juga dapat memicu terbentuknya celah pada gigi.

  • Bermasalah dalam aktivitas mulut lainnya.

Tongue-tie dapat mengganggu aktivitas seperti menjilat es krim, menjilat bibir, mencium, atau memainkan alat musik tiup.

 Baca juga: Lidah Bayi Kesulitan Bergerak? Berikut Cara Mengatasi Tongue Tie

 

Cara mencegah tongue-tie

Tidak ada cara untuk mencegah kondisi tongue-tie. Namun, diagnosis dan pengobatan sedari dini adalah langkah efektif untuk mencegah kondisi ini berkembang menjadi parah.

Baca jawaban dokter: Tongue-tie baru bermasalah ketika dewasa, apa yang harus Saya lakukan?

 

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Segera temui dokter jika:

  • Bayi mengalami kesulitan saat menyusui, atau memiliki gejala kelainan lidah
  • Anak mengeluhkan masalah lidah yang mengganggu makan, berbicara, atau menjangkau gigi belakang
  • Anak terganggu oleh gejala tongue-tie

 

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum membawa anak untuk menjalani pemeriksaan oleh dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buat daftar seputar gejala yang anak rasakan.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang anak alami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang anak konsumsi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter, seperti:
    • Seberapa parah tongue-tie tersebut?
    • Apa saja pengobatan yang direkomendasikan?
    • Apakah ada opsi pengobatan lain?
    • Apakah anak perlu menjalani operasi?
    • Apakah pembiusan diperlukan?
    • Apakah operasi memudahkan anak untuk mendapatkan lebih banyak ASI selama menyusu?
    • Apakah saya perlu berkonsultasi dengan dokter THT?
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter juga akan mengajukan beberapa pertanyaan, seperti:

  • Jika bayi mengalami tongue-tie, apakah Anda mengalami kesulitan menyusui?
  • Jika mengalami tongue-tie, apakah anak mengalami kesulitan untuk melafalkan sesuatu dan merawat giginya?
  • Apakah ada celah di antara dua gigi depan bawah anak Anda?
  • Jika Anda mengalami tongue-tie, apakah keadaan tersebut mengganggu kegiatan sehari-hari?

 

Advertisement

bayi & menyusuipenyakit anakmenyusuikesehatan muluttongue tie

Bagikan

Dokter Terkait

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved