30 Mar 2022
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Lidah menjulur harus diatasi karena bisa menyebabkan masalah pada gigi, rahang, dan struktur wajah
Tongue thrust adalah kebiasaan menempatkan lidah pada posisi yang salah. Biasanya, orang yang mengalami tongue thrust akan terlihat menjulurkan lidah terlalu ke depan saat menelan, berbicara, bahkan ketika diam.
Pada bayi, lidah menjulur adalah hal yang normal karena mereka terbiasa menjulurkan lidahnya saat menyusu. Begitu beralih ke makanan padat dan mulai berbicara, kebiasaan menjulurkan lidah ini biasanya menghilang secara alami.
Namun, jika tongue thrust masih berlanjut hingga masa kanak-kanak bahkan ketika dewasa, hal ini dapat menandakan suatu kondisi medis. Misalnya, karena adanya gangguan pada otot-otot mulut, bibir, rahang, atau wajah yang dipicu oleh kebiasaan menelan yang buruk, alergi kronis, tongue-tie, hingga stres.
Lidah menjulur harus diatasi karena bisa menyebabkan masalah pada gigi, rahang, perubahan struktur wajah, dan kemampuan bicara seseorang. Sekitar 80% pasien tongue thrust bahkan dilaporkan memiliki masalah saluran napas.
Baca juga: Mengenal Bagian-bagian Lidah, Tipe, dan Fungsi Lengkapnya
Salah satu gejala yang paling jelas dari tongue thrust adalah lidah yang mendorong gigi saat menelan atau berbicara sehingga menjulur keluar.
Selain itu, beberapa gejala tongue thrust lainnya, yaitu:
Tongue thrust termasuk ke dalam gangguan myofungsional orofacial. Kondisi ini memengaruhi fungsi otot mulut dan wajah.
Ada beberapa penyebab lidah menjulur, antara lain:
Untuk mendiagnosis tongue thrust, Anda dapat memeriksakan anak ke sejumlah dokter, seperti dokter umum, dokter anak, ahli patologi bahasa dan wicara, dokter THT, atau dokter gigi.
Biasanya, dokter akan menanyakan gejala dan riwayat kesehatan anak dan keluarga. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengamati cara anak dalam berbicara dan menelan serta melihat posisi lidah saat sedang menelan.
Dalam banyak kasus, tongue thrust tidak disadari sampai anak menjalani pemeriksaan gigi baik saat pemeriksaan gigi rutin atau ketika terdapat masalah pada gigi.
Seorang ahli patologi wicara-bahasa (SLP) dapat mendiagnosis tongue thrust saat memeriksa kondisi anak yang cadel. Sementara dokter THT biasanya mendiagnosis kondisi ini dari temuan penyumbatan jalan napas karena alergi atau adanya pembesaran kelenjar gondok dan amandel.
Advertisement
Pengobatan tongue thrust bergantung pada kondisi pasien dan penyebab tongue thrust itu sendiri. Misalnya, Jika tongue thrust disebabkan oleh radang amandel atau kelenjar gondok, pembedahan mungkin diperlukan.
Dokter juga dapat mengobati terlebih dahulu masalah pada hidung, alergi atau gangguan pernapasan yang menyebabkan tongue thrust.
Di samping mengobati penyebabnya, dokter juga dapat merekomendasikan beberapa perawatan tongue thrust untuk mengatasi gejalanya. Beberapa jenis perawatan tongue thrust yang paling umum di antaranya adalah:
1. Terapi myofungsional
Terapi myofungsional adalah serangkaian latihan khusus yang bertujuan untuk memperbaiki penempatan bibir, rahang, dan lidah dengan cara berikut:
2. Perangkat khusus untuk mulut
Beberapa perangkat mulut, seperti pelindung mulut yang dipasang khusus untuk membantu mencegah lidah Anda menekan gigi. Alat ini dapat dipakai di waktu-waktu tertentu atau sepanjang hari.
3. Perawatan gigi
Tergantung pada tingkat keparahan tongue thrust yang dialami, beberapa perawatan gigi dapat diberikan. Misalnya jika anak memiliki gigi tonggos, dokter dapat memasang kawat gigi (behel) atau aligner (Invisalign) untuk merapikan susunan gigi.
Alat khusus bernama “tongue crib” juga dapat dipasang pada langit-langit mulut. Tindakan ini dilakukan untuk mengoreksi gigi atas yang menjorok ke depan.
4. Terapi perilaku
Terapi perilaku dapat membantu mengurangi pola kebiasaan yang berulang seperti mengisap ibu jari, penggunaan dot, atau bernapas lewat mulut yang menjadi penyebab tongue thrust.
5. Terapi wicara
Terapi wicara dibutuhkan untuk mengatasi hambatan bicara atau berkomunikasi anak yang mengalami tongue thrust. Ahli patologi wicara dapat memberikan rencana latihan yang dirancang untuk menerapkan pola menelan yang normal, serta cara berbicara yang benar.
Terapi ini juga dapat ditujukan pada Anak yang cadel karena tidak bisa melafalkan beberapa huruf tertentu.
Tongue thrust yang tidak diobati dengan baik dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, seperti:
Baca jawaban dokter: Seperti apa bentuk gangguan bicara pada anak?
Tongue thrust dapat dicegah dengan beberapa langkah berikut ini:
Baca juga: Cara Menghilangkan Kebiasaan Mengisap Jempol pada Anak
Segera konsultasikan pada dokter apabila anak menunjukkan tanda dan gejala tongue thrust.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis tongue thrust agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved