Tirotoksikosis adalah kondisi hormon tiroid yang berlebih dalam aliran darah. Hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid ini berfungsi mengatur metabolisme tubuh.
Terlalu banyak hormon tiroid (tiroksin dan triiodotironin) akan mempercepat metabolisme dan menyebabkan gejala tirotoksikosis. Penyakit yang berhubungan dengan kelenjar tiroid sepuluh kali lebih umum ditemukan pada wanita daripada pria.
Menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan, terdapat tiga kasus baru tirotoksikosis terjadi pada wanita setiap tahunnya.
Tirotoksikosis umumnya disebabkan oleh hipertiroidisme atau suatu kondisi yang terjadi ketika kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon. Kondisi ini umumnya bisa diobati dengan mengonsumsi obat yang bermanfaat untuk mengendalikan kelenjar agar tidak terlalu banyak mengeluarkan hormon.
Tirotoksikosis | |
---|---|
Dokter spesialis | Dokter Penyakit Dalam |
Gejala | Detak jantung yang cepat, penurunan berat badan, insomnia |
Faktor risiko | Hipotiroidisme, tiroiditis, Graves’ disease |
Metode diagnosis | Tanya jawab, pemeriksaan fisik, tes darah |
Pengobatan | Obat-obatan, radioactive iodine, operasi |
Obat | Obat antitiroid, beta blocker |
Komplikasi | Gangguan irama jantung, osteoporosis |
Kapan harus ke dokter? | Mengalami gejala tirotoksikosis |
Pada penderita tirotoksikosis ringan, tanda-tanda penyakit ini biasanya tidak terlihat. Gejala mulai muncul seiring dengan tirotoksikosis yang berkembang ke arah yang lebih serius.
Gejala-gejala tirotoksikosis dapat berbeda-beda pada tiap pasien. Beberapa indikasi umumnya dapat berupa:
Penyebab utama tirotoksikosis adalah hipertiroidisme, yaitu keadaan di mana kelenjar tiroid bekerja terlalu aktif (overactivity). Sebagai akibatnya, produksi hormon tiroid menjadi berlebihan.
Beberapa faktor risiko tirotoksikosis meliputi:
Diagnosis tirotoksikosis dilakukan dengan cara tanya jawab, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Berikut penjelasannya.
Menanyakan mengenai gejala-gejala yang timbul serta obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Selain itu, dokter juga akan memeriksa apakah denyut nadi Anda terlalu cepat atau tiroid Anda yang terlalu terlalu besar
Tes darah bermanfaat untk untuk melihat kadar thyroid stimulating hormone (TSH) dalam tubuh penderita.
Pada beberapa kasus, dokter mungkin akan menyarankan Anda melakukan pemeriksaan penunjang, seperti USG. Hal ini bermanfaat untuk membantu dokter mendapatkan gambaran tiroid kelenjar tyang lebih jelas.
Advertisement
Cara mengobati tirotoksikosis umumnya akan tergantung dari tingkat keparahan penyakit dan seberapa lama pasien sudah mengalami kondisi tersebut.
Beberapa pilihan Beberapa pilihan penanganan penyakit ini meliputi:
Terdapat beberapa jenis obat-obatan yang dapat digunakan untuk menangani tirotoksikosis, yaitu:
Radioactive iodine adalah zat tidak berwarna dan tanpa berasa yang dikonsumsi oleh penderita tirotoksikosis. Fungsinya untuk merusak sel-sel tiroid secara permanen.
Setelah dicerna, zat ini akan terserap dalam aliran darah dan diambil oleh sel-sel tiroid yang terlalu aktif. Kelenjar tiroid akan menyusut dalam beberapa minggu.
Kadar hormon tiroid dalam darah dan thyroid stimulating hormon (TSH) pun akan kembali normal.
Agar hasilnya optimal, pengobatan ini dapat dilakukan lebih dari satu kali.
Tetapi penderita kemudian kerap mengalami hipotiroidisme akibat kelenjar tiroid tak mampu memproduksi hormon tiroid yang cukup lagi. Akibatnya, penderita butuh pengobatan lanjutan berupa terapi asupan hormon tiroid pengganti setiap harinya.
Dokter mungkin menyarankan Anda menjalani operasi untuk mengangkat semua atau sebagian kelenjar tiroid. Hal ini perlu dilakukan jika satu atau lebih nodul pada kelenjar terlalu aktif.
Namun, jika banyak nodul yang terlibat atau jika seluruh kelenjar tiroid Anda terlalu aktif, dokter mungkin menyarankan agar sebagian besar atau semuanya diangkat.
Jika tidak ditangani dengan benar, tirotoksikosis bisa menyebabkan komplikasi berupa:
Cara mencegah tirotoksikosis yang bisa dilakukan meliputi:
Hubungi dokter bila Anda mengalami gejala yang mengarah pada tirotoksikosis. Demikian pula jika Anda memiliki tanda atau gejala lain yang tidak disebutkan maupun kekhawatiran serta pertanyaan lainnya.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis tirotoksikosis agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved