1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Tinea crusis adalah kurap di selangkangan, sekitar kelamin, dan bokong
Jock's itch atau tinea cruris adalah infeksi jamur yang terjadi di selangkangan, sekitar kelamin, dan bokong. Di Indonesia, kondisi ini lebih dikenal dengan istilah kurap.
Tinea cruris ditandai dengan bercak merah bundar pada area kulit dan dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Infeksi jamur ini umumnya sering diderita oleh orang-orang yang sering berkeringat dan menggunakan pakaian ketat seperti atlet.
Infeksi jamur ini mudah menular. Namun pengobatannya tergolong mudah, yaitu menggunakan obat-obatan antijamur.
Gejala umum dari tinea cruris meliputi:
Penyebab tinea cruris adalah sekelompok jamur bernama dermatofitosis. Pada kondisi normal, jamur ini hidup di kulit tanpa menimbulkan masalah.
Namun jika seseorang sering mengenakan pakaian yang basah atau berkeringat setelah beraktivitas, kulit akan menjadi lembap dan memicu kembang biak jamur yang cepat. Akibatnya, area kulit akan mengalami infeksi jamur, iritasi, dan terasa gatal.
Risiko infeksi jamur di selangkangan ini bisa meningkar karena sejumlah kondisi berikut:
Untuk menentukan diagnosis tinea cruris, dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan di bawah ini:
Dokter akan menanyakan gejala, riwayat medis, serta kebiasaaan pasien.
Dokter kemudian melakukan pemeriksaan fisik pada ruam yang muncul. Bentuk dan lokasi kemunculan ruam biasanya sudah cukup untuk mendiagnosis kurap pada selankangan.
Jika perlu, dokter akan menyarankan biopsi kulit. Pemeriksaan ini berupa pengambilan sedikit sampel kulit pada bagian yang mengalami ruam.
Sampel kulit tersebut kemudian diperiksa di bawah mikroskop guna mendeteksi jenis jamur yang menginfeksi kulit pasien.
Advertisement
Mengatasi tinea cruris butuh kesabaran dan ketekunan. Dokter bisa menganjurkan langkah penanganan di bawah ini:
Cara mengobati tinea cruris yang utama adalah obat antijamur. Obat ini bisa tersedia dalam bentuk oles maupun oral (minum). Clotrimazole, miconazole, dan terbinafine merupakan beberapa contoh obat yang mungkin diresepkan oleh dokter.
Dokter akan meresepkan obat antijamur oles terlebih dulu. Apabila obat ini tidak efektif untuk mengatasi kurap di selangkangan, dokter akan memberikan obat antijamur oral yang lebih kuat. Contohnya, itrakonazol dan flukonazol.
Pasien perlu selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat pereda gejala tinea cruris dalam bentuk apapun. Sebagai contoh, obat oles kortikosteroid dapat dianjurkan untuk mengurangi peradangan.
Tapi obat ini dapat menyebabkan efek samping berupa penyebaran dan penyebaran infeksi jamur ke area kulit lain.
Menggunakan obat antibiotik juga bisa dianjurkan jika diperlukan. Misalnya untuk mengobati dan/atau mencegah infeksi bakteri yang terjadi akibat pasien yang menggaruk area yang terkena jamur.
Selain obat-obatan, pasien bisa menerapkan langkah-langkah di bawah ini untuk mempercepat pemulihan infeksi jamur:
Bila tidak ditangani dengan benar, tinea cruris dapat menyebabkan komplikasi berupa:
Cara mencegah tinea cruris dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
Hubungi dokter bila apabila Anda mengalami:
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter umumnya akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis tinea cruris agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved