2 Feb 2022
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Sinovium biasanya terdapat pada tendon di bagian tubuh yang sering menerima gesekan
Tenosinovitis adalah peradangan pada selubung tendon yang disebut sinovium. Kondisi ini dapat terjadi pada berbagai area tubuh, tapi paling sering terjadi pada tendon di area tangan, pergelangan tangan, dan kaki.
Tendon sendiri adalah jaringan berserat tebal yang berperan menghubungkan otot dengan tulang atau organ lainnya agar bisa bergerak dengan baik. Tendon tersebar di seluruh tubuh dari kepala hingga jari kaki. Meski begitu, tidak semua tendon diselubungi dengan sinovium.
Sinovium biasanya terdapat pada tendon di bagian tubuh yang sering menerima gesekan, seperti pergelangan tangan.
Untuk menjalankan fungsinya, sinovium dilengkapi dengan komponen berikut:
Pada tenosinovitis, berbagai fungsi dari komponen selubung tendon tersebut menjadi terganggu akibat peradangan yang terjadi.
Peradangan ini dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti cedera akibat penggunaan tendon yang berlebihan, infeksi, penyakit autoimun, dan penyebab lainnya.
Bentuk tenosinovitis yang paling umum adalah tenosinovitis stenosis atau idiopatik (tidak diketahui penyebabnya). Termasuk ke dalam kategori ini adalah trigger finger, trigger thumb, dan tenosynovitis de Quervain.
Tenosinovitis sering kali terjadi pada bagian tubuh berikut:
Gejala yang umum timbul pada tenosinovitis meliputi:
Sementara pada tenosinovitis yang disebabkan oleh infeksi, pasien dapat mengalami gejala tambahan berupa:
Pada tenosinovitis De Quervain, peradangan terjadi di pangkal ibu jari dan umumnya menimbulkan gejala berikut:
Gejala tersebut biasanya semakin memburuk ketika Anda mencoba untuk meremas, meraih sesuatu, atau memutar pergelangan tangan.
Terdapat beberapa jenis penyebab tenosinovitis, antara lain:
Pada kasus tenosinovitis akibat infeksi, mikroorganisme seperti bakteri, virus, atau jamur dapat masuk ke dalam selubung tendon melalui luka tusukan, gigitan, atau robekan.
Tenosinovitis juga dapat terjadi akibat penyebaran infeksi jaringan lunak yang berdekatan dengan selubung tendon.
Penyebaran bakteri lewat aliran darah (bakteremia) juga dapat terjadi pada kasus tenosynovitis gonokokal yang disebabkan oleh bakteri penyebab gonore.
Berikut daftar mikroorganisme penginfeksi yang berpotensi menyebabkan tenosinovitis:
Penyebab tenosinovitis idiopatik biasanya tidak diketahui dengan jelas. Namun gejala yang muncul pada tenosynovitis jenis ini, misalnya trigger finger dan De Quervain tenosynovitis umumnya diakibatkan oleh ketidaksesuaian diameter antara tendon dan selubung tendon.
Ketidaksesuaian ukuran tersebut dapat menyebabkan penyempitan ruang selubung tendon yang menghasilkan gesekan pada tendon. Jika terjadi gesekan berlebihan, tendon rawan cedera dan bisa mengalami pembengkakan.
Proses peradangan pada selubung tendon yang tidak berhubungan dengan infeksi umumnya terjadi sebagai gejala atau komplikasi dari sejumlah penyakit berikut:
Peradangan selubung tendon biasanya disebabkan oleh cedera pada tendon, otot atau tulang di sekitarnya. Cedera tersebut dapat terjadi akibat:
Orang-orang dengan profesi berikut memiliki risiko lebih besar, antara lain:
Pada tenosinovitis fleksor piogenik (PFT), yakni infeksi tenosivitis pada jari tangan cenderung menyerang pengidap diabetes mellitus, aterosklerosis, dan penyalahgunaan obat dengan jarum suntik.
Baca juga: Membunyikan Jari Terdengar Menyenangkan Namun Sekaligus Berbahaya untuk Persendian
Sebelum menentukan diagnosis, dokter akan melakukan tanya jawab dan pemeriksaan fisik. Dokter akan memeriksa apakah ada kemerahan dan pembengkakan. Anda akan diminta untuk menggerakan bagian yang terkena peradangan dan merasakan apakah anda merasakan sakit pada bagian tersebut.
Dalam beberapa kasus, pemindaian ultrasound atau MRI mungkin dilakukan untuk memastikan diagnosis atau mengesampingkan kemungkinan penyebab lain seperti arthritis.
Advertisement
Pengobatan tenosinovitis berfokus untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit yang diderita. Beberapa langkah perawatan yang biasanya diberikan oleh dokter meliputi:
Baca juga: Otot Masih Nyeri Bolehkah Kembali Olahraga?
Jika tenosinovitis tidak diobati dengan baik, sejumlah komplikasi bisa terjadi. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi, antara lain kekakuan jari jangka panjang, perubahan bentuk (deformasi) tulang, infeksi lebih lanjut ke bagian dalam tangan, nekrosis tendon, perlengketan, dan akhirnya kebutuhan untuk amputasi.
Pasien yang menderita bentuk non-infeksi dari tenosinovitis dapat berkembang menjadi bentuk stenosis yang memerlukan pembedahan. Pengobatan tenosinovitis non-infeksi dengan pembedahan juga dapat menghasilkan tambahan komplikasi seperti infeksi, cedera saraf, kelainan bentuk tendon fleksor, dan jaringan parut.
Tenosinovitis dapat dicegah dengan menghindari faktor-faktor yang meningkatkan risikonya dan mengendalikan penyakit yang mungkin memicunya.
Beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan adalah:
Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter jika mengalami gejala umum tendonitis, seperti kemerahan dan pembengkakan.
Segera kunjungi ruang gawat darurat jika Anda mengalami demam, yang merupakan indikasi infeksi pada selubung tendon.
Sebelum menjalani pemeriksaan oleh dokter, Anda dapat melakukan beberapa hal di bawah ini.
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis tenosinovitis agar penanganan yang lebih tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved