1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Tennis elbow terjadi karena peradangan pada otot bagian luar siku
Tennis elbow adalah peradangan menyakitkan yang terjadi di bagian siku. Kondisi ini hadir karena otot dan tendon di area tersebut bekerja secara berlebihan.
Jika dibiarkan, rasa nyeri akan menyebar hingga lengan bawah dan pergelangan tangan. Mereka yang berprofesi sebagai petenis, tukang kayu, tukang ledeng, pelukis, hingga tukang daging memiliki risiko tinggi untuk menderita tennis elbow.
Untuk meredakan gangguan yang juga disebut lateral epicondylitis ini, istirahat dan konsumsi obat pereda nyeri dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama. Namun jika langkah tersebut tidak berhasil, kotak layanan medis untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Gejala tennis elbow umumnya berupa:
Penyebab tennis elbow adalah kontraksi berulang yang terjadi pada otot lengan bawah. Kontraksi ini menyebabkan otot mengalami cedera dan tegang berlebihan.
Gerakan berulang juga bisa menyebabkan robekan kecil pada tendon. Padahal, tendon berperan menempelkan otot lengan bawah dengan tulang yang menonjol di siku.
Beberapa faktor risiko tennis elbow antara lain:
Meski bisa dialami oleh siapa saja, tennis elbow lebih sering dialami oleh orang berusia antara 30 hingga 50 tahun.
Orang dengan pekerjaan yang mengandalkan gerakan tangan dan lengan berulang akan lebih berisiko untuk terkena tennis elbow. Contohnya, tukang daging, tukang ledeng, pelukis, orang yang sering menggunakan mouse komputer.
Olahraga yang menggunakan raket lebih rentan terkena tennis elbow, misalnya atlet tenis. Risiko juga bertambah bila teknik pemakaian raket tidak sesuai aturan.
Baca Juga: Mengenal Tendon yang Menyambungkan Otot dengan Tulang
Untuk melakukan diagnosis tennis elbow, dokter dapat melakukan beberapa langkah di bawah ini:
Dokter akan menanyakan gejala yang muncul serta faktor risiko yang dimiliki oleh pasien. Misalnya, pekerjaan dan olahraga yang dilakukan.
Dokter akan memeriksa kondisi siku pasien yang mengalami nyeri. Misalnya dengan meminta pasien untuk menggerakkan siku dan tangannya, menekan bagian tertentu dari tangan untuk memastikan adanya nyeri.
Rontgen bertujuan memastikan bahwa nyeri yang timbul tidak ada berkaitan dengan radang sendi siku. Melalui tes ini, struktur tulang yang padat akan terlihat jelas.
Untuk memindai jaringan lunak seperti otot dan tendon, prosedur MRI merupakan cara yang tepat. Dengan metode ini, dokter bisa mengetahui tingkat kerusakan yang terjadi pada jaringan tersebut.
Jika dokter menduga nyeri ada kaitannya dengan leher, MRI akan juga akan dilakukan pada leher pasien. Dengan ini, dokter dapat memastikan ada tidaknya kaitan antara nyeri dan gangguan pada leher seperti herniasi diskus.
Cara lain yang mungkin akan digunakan dokter adalah elektromiografi (EMG). Metode bertujuan memastikan ada tidaknya hubungan nyeri dengan kompresi saraf. Pasalnya, ada banyak saraf yang berada di sekitar siku.
Advertisement
Cara mengobati tennis elbow akan disesuaikan dengan tingkat keparahan yang dialami oleh pasien. Beberapa metode penanganan yang dapat dianjurkan oleh dokter meliputi:
Untuk kondisi yang ringan, tennis elbow bisa hilang tanpa pengobatan medis apapun. Yang harus dilakukan oleh pasien hanya mengistirahatkan tangan dari berbagai kegiatan yang menjadi penyebabnya.
Untuk meredakan nyeri, menempelkan kompres dingin mungkin bisa membantu. Letakkan es batu berlapis handuk atau kain pada bagian yang nyeri selama 15 menit sebanyak 3-4 kali sehari.
Untuk mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan, dokter juga bisa memberikan obat pereda nyeri. Contoh obat ini adalah paracetamol dan ibuprofen.
Nyeri yang terjadi terus-menerus dan parah bisa diatasi dengan fisioterapi. Ahli fisioterapi akan mengajari pasien untuk melakukan serangkaian latihan tertentu guna memulihkan pergerakan pada bagian tubuh yang cedera. Dengan ini, rasa sakit pun bisa berkurang.
Ahli fisioterapi juga dapat memberikan beberapa teknik berlatih untuk memperkuat otot lengan bawah pasien ketika pemulihan berjalan lancar.
Di samping itu, terapi bisa berupa pijat dapat meredakan nyeri dan rasa kaku pada otot. Pijat dapat memperlancar aliran darah ke area lengan.
Penggunaan suntik steroid termasuk cara yang sangat efektif untuk meredakan peradangan. Suntikan ini mungkin akan direkomendasikan oleh dokter guna mengatasi tennis elbow.
Suntikan lain juga mungkin disarankan untuk meredakan nyeri akibat tennis elbow. Beberapa bahan yang bisa disuntikkan meliputi platelet rich plasma (PRP), botoks, atau proloterapi.
Prosedur TENEX dilakukan dengan mencairkan jaringan yang rusak sehingga dapat disedot keluar. Metode ini memakai jarum khusus dengan bantuan USG.
Jika gejala tidak kunjung membaik selama 6-12 bulan setelah pasien menjalani pengobatan, dokter dapat menganjurkan operasi.
Operasi bertujuan mengangkat jaringan yang rusak. Setelah prosedur ini, pasien harus menjalani latihan rehabilitasi supaya segera pulih
Komplikasi tennis elbow yang paling serius bisa berupa ruptur tendon total. Pada kondisi ini, tendon akan putus total.
Ruptur tendon total kemudian akan menyebabkan pergelangan tangan kehilangan kekuatannya untuk bergerak. Kondisi ini membutuhkan operasi untuk memperbaikinya.
Baca Juga: Operasi Tennis Elbow: Fungsi, Prosedur, dan Risiko
Beberapa cara mencegah tennis elbow yang dapat dilakukan meliputi:
Jika harus melakukan kegiatan yang membebani lengan, usahakan agar bebannya tersebar ke seluruh bagian tangan.
Langkah ini akan mencegah cedera pada tendon siku. Selain itu, pemanasan dan peregangan yang benar sebelum berolahraga juga penting.
Pakailah alat pelindung siku saat berolahraga dan lepas saat beristirahat.
Anda sebaiknya meminta bantuan dari pelatih profesional atau ahli fisioterapi agar latihan ini lebih aman dan hasilnya optimal.
Hubungi dokter jika Anda mengalami beberapa kondisi berikut:
Sebelum melakukan kunjungan ke dokter, persiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter kemungkinan akan mengajukan pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis tennis elbow agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved