Tenggorokan panas adalah suatu sensasi yang menyebabkan ketidaknyamanan di tenggorokan. Sering kali rasa panas di tenggorokan ini terjadi ketika kita minum atau makanan yang terlalu panas hingga tenggorokan mengalami iritasi dan menghasilkan sensasi terbakar.
Namun, tak jarang pula tenggorokan panas dapat menandakan suatu kondisi medis yang memerlukan pengobatan.
Tenggorokan sendiri tersusun dari tiga area yang meliputi:
Secara fungsi, berbagai susunan tenggorokan tersebut menghubungkan sistem pernapasan dan sistem pencernaan. Oleh karena itu, jika terjadi gangguan atau kondisi medis yang berkaitan dengan kedua sistem ini, seperti infeksi atau peradangan, berbagai gejala pun bisa menimpa satu atau beberapa bagian tenggorokan, termasuk sensasi panas.
Biasanya, sensasi panas di tenggorokan ini bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan. Kebanyakan kasusnya bahkan bisa hilang sendiri. Tetapi jika rasa panas terus hadir, apalagi disertai gejala lain seperti nyeri atau demam yang semakin memburuk seiring waktu, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter.
Mengetahui penyebab tenggorokan panas merupakan salah satu langkah utama guna mendapatkan perawatan yang tepat.
Penyebab tenggorokan panas ada bermacam-macam, berikut contohnya:
GERD adalah kondisi asam lambung yang kembali naik ke kerongkongan (esofagus). Asam ini dapat menciptakan sensasi panas seperti terbakar di bagian belakang tenggorokan dan dada (heartburn).
Postnasal drip adalah kondisi yang terjadi ketika lendir yang biasanya melapisi hidung menumpuk hingga menetes ke bagian belakang tenggorokan. Lendir ini dapat mengiritasi bagian belakang tenggorokan hingga menghasilkan sensasi panas.
Kondisi ini umumnya muncul ketika seseorang berada di cuaca dingin, mengalami alergi, pilek atau infeksi pernapasan lainnya.
Radang tenggorokan adalah peradangan yang terjadi di tenggorokan akibat infeksi bakteri. Penyebab radang tenggorokan yang paling umum adalah infeksi bakteri Streptococcus grup A, yakni Streptococcus pyogenes, yang menyebar melalui udara ketika seseorang yang batuk atau bersin.
Peradangan ini bisa menyebabkan tenggorokan terasa gatal, sakit, panas, dan perih, terutama ketika menelan.
Flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan, seperti hidung, paru-paru, dan tenggorokan. Kondisi ini biasa diawali dengan gejala berupa pilek, bersin, dan sakit tenggorokan.
Ketika tenggorokan sakit, berbagai gejala lainnya pun dapat dialami oleh penderita, termasuk tenggorokan yang panas.
Radang amandel atau tonsilitis adalah iritasi dan pembengkakan pada amandel yang berada di belakang tenggorokan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.
Gejala peradangan amandel yang umum terjadi adalah amandel yang memerah dan bengkak, rasa sakit, panas dan tidak nyaman di tenggorokan, kesulitan menelan, demam, dan sakit kepala.
Esofagitis adalah peradangan yang dapat merusak jaringan esofagus. Jaringan ini berfungsi sebagai saluran yang menghubungkan kerongkongan dengan lambung.
Esofagitis dapat terjadi karena sejumlah kondisi, seperti GERD, efek samping obat-obatan, infeksi, atau alergi. Gejalanya biasa berupa rasa sakit dan panas di tenggorokan, susah menelan, dan nyeri pada bagian dada.
Epiglotitis adalah peradangan dan pembengkakan yang disebabkan oleh infeksi atau cedera tenggorokan. Epiglotis merupakan jaringan di bawah lidah pada bagian belakang tenggorokan.
Gejala epiglotitis meliputi sakit tenggorokan yang parah, nyeri saat menelan, dan rasa panas di tenggorokan. Gejala biasanya berkembang dan memburuk dengan cepat. Karena itu, kondisi ini termasuk keadaan darurat yang harus mendapatkan penanganan medis secepatnya.
Abses peritonsil adalah infeksi bakteri yang menyebabkan munculnya nanah di sekitar tonsil dan dinding tenggorokan. Nanah yang terkumpul di bagian belakang tenggorokan inilah yang bisa membuat tenggorokan bengkak, nyeri, hingga merasakan sensasi panas.
Mononukleosis adalah infeksi yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr (EBV). Penyakit yang juga disebut demam kelenjar ini biasanya terjadi pada remaja.
Gejala mononukleosis biasanya berkembang 4-6 minggu setelah kontak dengan virus. Rasa nyeri dan sensasi terbakar atau panas di tenggorokan adalah gejala awal mononukleosis.
Sindrom mulut terbakar atau burning mouth syndrome adalah istilah medis untuk sensasi terbakar yang berlangsung lama di seluruh mulut dan tenggorokkan. Penderita dapat merasakan rasa panas dan melepuh yang terkadang terasa sangat parah di bagian lidah, bibir, gusi, langit-langit mulut, atau tenggorokan mereka.
Di samping sensasi terbakar, penderita juga mungkin mengalami gejala lain seperti mulut yang kering, rasa haus yang bertambah, dan rasa logam atau pahit di mulut.
Penyakit Crohn menyebabkan bagian dari saluran pencernaan, terutama usus, menjadi meradang. Dalam kasus yang jarang terjadi, kondisi ini juga dapat mempengaruhi kerongkongan.
Ketika peradangan tersebut terjadi di kerongkongan, saluran yang menghubungkan tenggorokan dengan lambung ini pun dapat mengalami sensasi panas di tenggorokan.
Tukak atau ulkus lambung adalah luka yang muncul di dalam dinding lambung, esofagus bagian bawah, atau duodenum (bagian atas usus halus). Kondisi ini dapat disebabkan oleh peradangan akibat bakteri H.pylori dan pengikisan oleh asam lambung.
Adanya luka tersebut dapat menyebabkan asam lambung mengiritasi kerongkongan hingga terasa sensasi panas di tenggorokan.
Hernia hiatus adalah suatu kondisi yang terjadi ketika lambung membengkak hingga terdorong masuk ke dalam rongga dada. Kondisi ini sering ditandai dengan heartburn dan naiknya asam lambung ke kerongkongan yang dapat memicu sensasi panas di tenggorokan.
Dalam kasus yang jarang terjadi, rasa sakit dan rasa panas pada tenggorokan yang terjadi saat menelan bisa menjadi gejala kanker tenggorokan atau kerongkongan. Jika seseorang mengalami kanker, sensasi panas di tenggorokan biasanya akan terus terasa dan tidak kunjung hilang.
Kondisi dimana asam lambung naik menuju tenggorokan dan laring, sehingga dapat menyebabkan nyeri tenggorokan, selain itu juga dapat menyebabkan suara serak.
Sensasi panas di tenggorokan juga bisa disebabkan oleh kondisi yang dapat memicu heartburn, seperti:
Advertisement
Pengobatan tenggorokan panas akan bergantung pada kondisi medis yang menyebabkannya. Anda mungkin memerlukan perawatan khusus dari dokter jika pemicunya adalah kondisi medis yang lebih serius, seperti infeksi, sindrom mulut terbakar, bahkan kanker.
Namun bila tenggorokan panas disebabkan oleh pilek, flu, atau radang amandel, ada sejumlah pengobatan mandiri yang efektif untuk mengobati gejala ini. Beberapa di antaranya meliputi:
Gejala epiglotitis meliputi sakit tenggorokan parah yang memburuk dengan cepat, sakit saat menelan, dan muncul suara abnormal dan bernada tinggi saat bernapas (stridor). Segeralah ke dokter jika Anda karena kondisi ini harus mendapatkan penanganan medis secepatnya.
Selain itu, periksakan diri ke dokter apabila Anda mengalami tenggorokan panas yang tidak kunjung reda hingga lebih dari dua minggu atau disertai gejala lain yang makin memburuk, seperti:
Anda juga perlu berkonsultasi ke dokter jika tenggorokan terasa panas saat sedang hamil dan jangan mengonsumsi sembarang obat.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved