logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Saraf

Tardive Dyskinesia

27 Okt 2021

| Popy Hervi Putri

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Pengertian tardive dyskinesia

Tardive dyskinesia adalah suatu gangguan kesehatan yang menyebabkan penderitanya melakukan gerakan tubuh tanpa disadari. Kondisi ini merupakan efek samping dari obat antipsikotik, yang digunakan untuk mengobati skizofrenia dan gangguan mental lain.

Penyakit ini menyebabkan gerakan kaku dan tersentak-sentak pada wajah serta tubuh, yang tidak dapat dikendalikan. Penderita juga mungkin mengedipkan mata, menjulurkan lidah, atau melambaikan tangan tanpa bermaksud melakukannya.

Tidak semua orang yang menggunakan obat antipsikotik akan mengalami tardive dyskinesia. Namun jika mengalami gejalanya, ada baiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.

 

Tanda dan gejala tardive dyskinesia

Secara umum, tanda dan gejala tardive dyskinesia meliputi:

  • Wajah meringis (biasanya melibatkan otot-otot wajah bagian bawah)
  • Gerakan jari seperti bermain piano
  • Goyang atau dorong panggul (seperti gerakan bebek)
  • Mengayunkan rahang
  • Mengunyah berulang-ulang
  • Mata berkedip cepat
  • Menjulurkan lidah
  • Kegelisahan

 

Penyebab tardive dyskinesia

Penyebab utama tardive dyskinesia adalah mengonsumsi obat yang disebut neuroleptik. Obat ini juga disebut antipsikotik atau obat penenang utama yang biasanya digunakan untuk mengobati masalah mental.

Tardive dyskinesia sering terjadi ketika seseorang minum obat tersebut selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Dalam beberapa kasus, kondisi ini juga dapat muncul setelah konsumsi obat dilakukan hanya selama enam minggu.

Obat-obatan yang paling sering menyebabkan gangguan ini meliputi klorpromazin, flufenazin, haloperidol, perfenazin, proklorperazin, tioridazin, dan trifluoperazin. Sementara obat lainnya berupa metoclopramide, obat antidepresan, obat anti-Parkinson, serta obat antikejang.

 

Faktor risiko tardive dyskinesia

Beberapa faktor risiko tardive dyskinesia meliputi:

  • Wanita yang sudah menopause
  • Usia 55 tahun ke atas
  • Mengonsumsi alkohol atau narkoba

 

Diagnosis tardive dyskinesia

Diagnosis tardive dyskinesia dilakukan melalui beberapa metode pemeriksaan di bawah ini:

  • Abnormal involuntary movement scale (AIMS)

Jika mengonsumsi obat untuk menangani gangguan mental, dokter harus memeriksa kondisi pasien setidaknya setahun sekali. Langkah ini bertujuan memastikan bahwa pasien tidak menderita tardive dyskinesia.

Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik yang disebut abnormal involuntary movement scale (AIMS) atau skala gerakan involunter abnormal. Prosedur ini akan membantu dokter dalam menilai tiap gerakan abnormal pasien.

Dokter juga dapat melakukan tes untuk mengetahui ada tidaknya kondisi lain yang memicu gerakan tidak normal. Penyakit ini bisa meliputi cerebral palsy, penyakit Huntington, penyakit Parkinson, sindrom Tourette, dan stroke.

  • Pemeriksaan penunjang

Dokter dapat pula menyarankan beberapa pemeriksaan penunjang, seperti tes darah dan pencitraan otak (misalnya, CT scan atau MRI).

 

Advertisement

Cara mengobati tardive dyskinesia

Cara mengobati tardive dyskinesia umumnya akan tergantung dari tingkat keparahan penyakit dan seberapa lama pasien sudah mengalami kondisi tersebut. Beberapa langkah penanganan dari dokter biasanya meliputi:

  • Menghentikan obat yang menyebabkan tardive dyskinesia, atau menurunkan dosisnya
  • Mengonsumsi obat antipsikotik yang lebih baru dan memiliki risiko lebih kecil untuk memicu tardive dyskinesia
  • Mengonsumsi obat deutetrabenazine dan valbenazine yang berfungsi mengatur jumlah aliran dopamin di area otak yang mengontrol jenis gerakan tertentu

 

Komplikasi tardive dyskinesia

Jika tidak ditangani dengan benar, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi berupa: 

  • Cacat fisik yang signifikan
  • Terganggunya kualitas hidup

 

Cara mencegah tardive dyskinesia

Cara mencegah tardive dyskinesia yang bisa dicoba adalah mengurangi dosis obat neuroleptik yang digunakan. Namun langkah ini harus dilakukan dengan anjuran dokter.

 

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Hubungi dokter bila Anda mengalami gejala yang mengarah pada tardive dyskinesia. Demikian pula jika Anda memiliki tanda atau gejala lain yang tidak disebutkan maupun kekhawatiran serta pertanyaan lainnya.

 

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter.
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

  • Apa saja gejala yang Anda rasakan?
  • Kapan gejala pertama kali Anda alami?
  • Apakah Anda memiliki faktor risiko terkait tardive dyskinesia?
  • Apakah Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu?
  • Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis tardive dyskinesia agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

 

Advertisement

menopausegangguan mentalmasalah sarafskizofrenia

Bagikan

Dokter Terkait

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved