logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Tamponade Jantung

13 Jun 2023

| Nurul Rafiqua

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

tamponade jantung

Tamponade jantung adalah kondisi darurat yang membutuhkan penanganan khusus di rumah sakit.

Pengertian tamponade jantung

Tamponade jantung adalah tekanan pada jantung akibat cairan yang berkumpul di ruang antara perikardium (selaput pembungkus jantung) dan otot jantung. Ini adalah kondisi gawat darurat yang membutuhkan penanganan segera.

Kondisi ini menyebabkan kemampuan jantung dalam memompa darah jadi terganggu. Ketika jantung tidak bisa memompa darah dengan baik, pasien bisa mengalami penurunan tekanan darah (hipotensi).

Selain itu, jantung berdetak lebih cepat untuk mencoba memompa darah. Di samping itu, cairan yang menumpuk dengan cepat di dalam perikardium bisa mengancam jiwa.

Tanda dan gejala tamponade jantung

Biasanya, tamponade jantung terjadi dengan cepat. Beberapa gejala yang muncul, di antaranya:

  • Nyeri dada dan terasa tajam
  • Rasa nyeri menjalar ke lengan, leher, punggung, dan bahu
  • Sesak napas
  • Pusing
  • Perubahan warna kulit, menjadi pucat, abu-abu, atau biru
  • Jantung berdebar
  • Detak jantung sangat cepat (takikardia)
  • Pembengkakan di perut atau kaki

Penyebab tamponade jantung

Penyebab tamponade jantung adalah penumpukan cairan atau darah di antara selaput pembungkus jantung (perikardium) dan jantung. Penumpukan cairan menyebabkan tekanan berlebih pada jantung.

Penumpukan cairan di sekitar jantung juga dikenal sebagai efusi perikardialPada akhirnya, tekanan itu akan membuat kerja jantung tidak maksimal, sehingga tubuh tidak bisa mendapatkan cukup darah.

Berikut adalah beberapa penyakit yang bisa menyebabkan tamponade jantung: 

  • Trauma akibat jatuh atau kecelakaan mobil
  • Luka akibat tusukan benda tajan
  • Diseksi aorta
  • Serangan jantung
  • Gagal jantung
  • Infeksi perikardium
  • Kanker jantung
  • Gagal ginjal
  • Hipotiroidisme

Dalam beberapa kasus, tamponade jantung bisa bisa terjadi setelah prosedur medis, seperti operasi jantung, kateterisasi jantung, pemasangan alat pacu jantung, dan terapi radiasi.

Faktor risiko tamponade jantung

Anda juga perlu mengetahui apa saja faktor yang meningkatkan risiko penumpukan cairan di perikardium, sehingga memicu tamponade jantung:

Diagnosis tamponade jantung

Tamponade jantung memiliki beberapa tanda khusus yang disebut Beck's Triad. Pada awalnya, dokter akan memeriksa kemungkinan tamponade jantung dari Beck's Triad ini, yaitu:

  • Tekanan darah rendah dan denyut nadi lemah karena volume darah menurun.
  • Pembuluh darah balik di leher (vena jugularis) terlihat jelas dan menonjol akibat sulitnya mengembalikan darah ke jantung.
  • Detak jantung lebih cepat dan tidak sekeras biasanya, karena cairan di rongga perikardium.

Setelah memeriksa Beck’s Triad di atas, dokter kemudian dapat melanjutkan dengan beberapa pemeriksaan lanjutan untuk memastikan diagnosis tamponade jantung, seperti:

  • Ekokardiogram (USG jantung)untuk melihat struktur perikardium dan jantung. 
  • Rontgen thorax untuk melihat tanda-tanda pembesaran pada jantung. 
  • CT scan dada, untuk melihat penumpukan cairan di dada, tepatnya di perikardium (selaput pembungkus jantung).
  • Angiografi resonansi magnetik. Pada tes ini, medan magnetik serta gelombang radio digunakan untuk menunjukkan kondisi aliran darah melalui jantung.
  • Elektrokardiogram (EKG), merupakan pemeriksaan sederhana untuk mengukur irama dan aktivitas listrik jantung.
  • Tes darah, untuk mengukur tingkat sel darah merah serta sel darah putih. Selain itu, tes ini juga dapat mendeteksi apakah ada enzim tertentu yang dilepaskan dalam jumlah banyak oleh tubuh, guna merespons kerusakan pada otot jantung.

Advertisement

Cara mengobati tamponade jantung

Tamponade jantung merupakan kondisi gawat darurat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit segera. Pengobatan tamponade jantung bertujuan untuk mengurangi tekanan pada jantung dan mengatasi kondisi lain yang mungkin menjadi penyebab.

Untuk mengatasi tamponade jantung, dokter mungkin akan melakukan pembedahan, seperti:

  • Perikardiosintesis. Pada metode ini, dokter mengeluarkan cairan yang berada di kantung perikardial dengan jarum khusus.
  • Perikardiektomi. Metode ini merupakan operasi yang bertujuan untuk mengangkat suatu bagian dari perikardium agar tekanan pada jantung berkurang.
  • Torakotomi. Prosedur pembedahan torakotomi bertujuan untuk mengeluarkan darah dan gumpalan darah apabila pasien diketahui memiliki luka penetrasi (seperti luka tusuk) agar dapat mengurangi kompresi pada jantung.
  • Pericardiodesis. Tindakan berupa memberi obat langsung ke perikardium terutama jika ada penumpukan cairan pada ruang perikardium.

Keberhasilan penanganan tamponade jantung tergantung dari kecepatan penentuan diagnosis, penyebab terjadinya tamponade, dan ada tidaknya komplikasi. 

Jika kondisi tubuh pasien sudah stabil, dokter perlu menentukan dan mengobati penyebab yang mendasari tamponade jantung untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Komplikasi tamponade jantung

Jika tidak segera ditangani, tamponade jantung dapat menimbulkan sejumlah komplikasi, antara lain:

  • Gagal jantung
  • Aritmia
  • Edema paru
  • Pneumotoraks
  • Perdarahan
  • Infeksi
  • Syok
  • Kematian

Cara mencegah tamponade jantung

Belum ada cara pasti untuk mencegah tamponade jantung. Itu sebabnya, penting untuk mengenali faktor risikonya. Berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi risiko mengalami tamponade jantung:

  • Meminimalisasi paparan bakteri atau virus yang dapat menginfeksi
  • Penderita penyakit autoimun atau penyakit tiroid menjalani pengobatan dengan baik
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin
  • Menjaga kesehatan jantung dan rutin berolahraga
  • Berhenti merokok

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Ingatlah kalau tamponade jantung adalah kondisi darurat medis. Untuk itu, pasien perlu segera pergi ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan dengan segera. Begitu pula jika setelah pengobatan Anda mengalami demam, menggigil, serta infeksi pada area bekas jahitan.

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa pertanyaan di bawah ini:

Apa saja gejala yang muncul dan berbahaya?

Apa saja pemeriksaan yang perlu dilakukan?

Apakah tamponade jantung termasuk kondisi sementara atau permanen?

Apa saja pilihan pengobatannya?

Apa saja risiko prosedur operasi?

Apakah ada aktivitas yang tidak boleh dilakukan?

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

  •     Apa saja gejala yang dirasakan?
  •     Kapan gejala pertama kali muncul?
  •     Apakah pasien memiliki faktor risiko terkait kondisi tamponade jantung?
  •     Apakah pasien rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu?
  •     Apakah pasien pernah mencari bantuan medis? Apa saja pengobatan yang telah pasien coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan melakukan diagnosis lanjutan. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis tamponade jantung agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

Jika ingin mengetahui lebih jelas mengenai tamponade jantung, konsultasikan di Klinik Online Spesialis Jantung melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Download sekarang di App store dan Google Play.

Advertisement

penyakit jantungtamponade jantungtekanan darah rendahsakit jantung

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved