Splenomegali adalah pembengkakan limpa sehingga ukurannya lebih besar dari normal. Ukuran limpa yang normal pada orang dewasa rata-rata sepanjang 11 cm.
Limpa merupakan organ yang terletak dalam perut bagian sebelah kiri atas. Organ ini berfungsi menyaring darah, membantu tubuh menghancurkan sel darah merah yang rusak atau tua, menyaring bakteri, serta menyimpan trombosit dan leukosit.
Limpa juga menjadi bagian dari sistem limfatik dan bertugas memproduksi limfosit, yaitu salah satu sel yang berperan dalam sistem pertahanan tubuh.
Splenomegali bisa saja tidak menimbulkan gejala, sehingga sulit terdeteksi. Jika ada pun, gejala splenomegali umumnya dapat berupa:
Terdapat beragam gangguan medis yang bisa menjadi penyebab splenomegali. Beberapa di antaranya meliputi:
Pembesaran limpa biasanya terdeteksi saat seseorang menjalani pemeriksaan kesehatan. Namun bila ada gejala tertentu yang Anda alami, dokter akan mengecek perut bagian kiri atas yang menjadi lokasi limpa.
Pada orang yang bertubuh kurus, pembengkakan limpa mungkin saja bisa terasa ketika bagian tersebut diraba.
Bila mencurigai adanya pembengkakan limpa, beberapa jenis pemeriksaan penunjang di bawah ini akan dianjurkan oleh dokter untuk menegakkan diagnosis splenomegali:
Apabila diagnosis splenomegali sudah pasti, dokter kemungkinan akan menyarankan Anda untuk menjalani tes-tes medis lainnya untuk mendeteksi penyebabnya. Selain tes darah, biopsi sumsum tulang belakang juga bisa dilakukan.
Advertisement
Pengobatan splenomegali berfokus untuk menangani penyebabnya. Bila pemicunya telah diketahui, pengobatan yang tepat bisa diberikan. Beberapa tahap penanganan yang umumnya dianjurkan meliputi:
Jika Anda mengalami pembengkakan limpa tanpa gejala berarti dan penyebab yang tak pasti, dokter dapat menyarankan untuk melakukan pemantauan kondisi serta tidak memberikan penanganan khusus.
Anda akan diminta untuk kembali menjalani proses diagnosis pada 6-12 bulan kemudian. Namun jika Anda mengalami gejala tertentu, pemeriksaan medis akan dilakukan lebih cepat.
Operasi ini bisa dianjurkan ketika terjadi komplikasi splenomegali serta penyebabnya tidak bisa diketahui atau diobati. Dalam kasus yang kronis dan kritis, operasi akan memberi peluang hidup terbaik bagi penderitanya.
Pastikan Anda mendiskusikan prosedur pengangkatan limpa dengan saksama bersama dokter. Tanpa organ limpa, Anda akan lebih rentan terkena infeksi serius yang bahkan bisa membahayakan nyawa Anda.
Terapi radiasi (radioterapi) terkadang digunakan untuk mengecilkan limpa, sehingga penderita tidak perlu menjalani operasi.
Jika tidak ditangani dengan optimal, splenomegali dapat menyebabkan komplikasi berupa:
Pencegahan splenomegali bisa Anda lakukan dengan mengubah gaya hidup melalui cara-cara berikut:
Jika Anda sudah menjalani operasi pengangkatan limpa, sistem imun tubuh Anda akan menurun. Karena itu, penting bagi Anda untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai vaksin apa saja yang Anda butuhkan agar tidak mudah terpapar penyakit.
Jika Anda mengalami sakit pada perut bagian kiri atas yang parah atau sakitnya memburuk ketika bernapas, konsultasikan ke dokter secepatnya.
Saat gejala pertama kali dirasakan, Anda mungkin ke dokter umum terlebih dulu. Bila mencurigai adanya splenomegali, dokter umum akan merujuk Anda ke dokter spesialis penyakit dalam.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Saat pemeriksaan, dokter mungkin akan mengajukan beberapa pertanyaan berikut ini:
Setelah itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis splenomegali. Dengan ini, penyebab splenomegali bisa diketahui dan penanganan yang tepat pun bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved