Spinal muscular atrophy adalah kondisi genetik yang membuat otot lebih lemah dan memicu gangguan pada gerakan. Orang dengan kondisi ini kehilangan jenis sel saraf tertentu di sumsum tulang belakang (neuron motorik) yang mengendalikan gerakan otot.
Tanpa neuron motorik, otot tidak menerima sinyal yang membuat otot bergerak. Kata atrofi merupakan istilah medis yang berarti lebih kecil. Oleh sebab itu, orang dengan spinal muscular atrophy memiliki otot yang kecil dan lebih lemah karena jarang digunakan.
Spinal muscular atrophy tidak dapat disembuhkan. Namun gejalanya bisa dikurangi. Penyakit ini juga tidak memengaruhi kecerdasan penderitanya.
Dalam beberapa kasus, pengobatan yang tepat dapat membantu pengidap agar bertahan hidup lebih lama.
Penyakit ini memiliki beberapa tipe berikut:
Tipe 0 adalah bentuk spinal muscular atrophy yang paling langka dan paling parah. Kondisi ini bisa berkembang saat pasien masih janin.
Bayi dengan spinal muscular atrophy tipe 0 kurang aktif bergerak dalam rahim dan dilahirkan dengan masalah persendian, tonus otot yang lemah, dan otot napas yang lemah. Bayi biasanya sering tidak bertahan hidup karena gangguan pernapasan.
Tipe 1 juga termasuk spinal muscular atrophy yang parah. Penderita anak-anak mungkin tidak mampu menopang kepalanya atau duduk tanpa bantuan.
Penderita juga mungkin memiliki lengan dan kaki yang terkulai serta gangguan menelan.
Tipe 2 memengaruhi anak-anak berusia 6-18 bulan. Gejalanya berkisar dari sedang hingga parah, dan biasanya lebih sering melibatkan kaki daripada tangan.
Gejala tipe 3 mulai muncul saat anak berusia 2-17 tahun. Kondisi yang juga disebut penyakit Kugelberg-Welander atau spinal muscular atrophy remaja ini merupakan bentuk penyakit yang paling ringan.
Anak kemungkinan besar bisa berdiri atau berjalan tanpa bantuan. Tapi anak mungkin mengalami masalah ketika berlari, menaiki tangga, atau bangun dari posisi duduk. Di kemudian hari, penderita bisa saja membutuhkan kursi roda untuk beraktivitas.
Bentuk spinal muscular atrophy tipe 4 mulai timbul saat pasien dewasa. Pasien mungkin memiliki gejala berupa kelemahan otot, kedutan, atau masalah pernapasan. Kondisi ini biasanya hanya berdampak pada tangan atas dan kaki penderita.
Secara umum, gejala spinal muscular atrophy meliputi:
Penyebab spinal muscular atrophy adalah mutasi genetik. Oleh karena itu, faktor risikonya berupa faktor keturunan.
Gen SMN1 yang sehat menghasilkan protein SMN. Protein ini dibutuhkan oleh neuron motorik untuk bertahan hidup dan berfungsi baik.
Penderita penyakit ini tidak membuat cukup protein SMN, sehingga neuron motorik menyusut dan mati. Akibatnya, otak tidak mampu mengendalikan gerakan volunter, terutama gerakan pada kepala, leher, lengan, dan kaki.
Di samping itu, gen SMN2 juga dapat menghasilkan sejumlah kecil protein SMN. Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin memiliki hingga delapan salinan gen SMN2. Kondisi ini umumnya memicu gejala spinal muscular atrophy yang tidak terlalu parah. Pasalnya, tambahan dapat menggantikan protein SMN1 yang hilang.
Diagnosis dilakukan dengan cara spinal muscular atrophy di bawah ini:
Tes darah dapat digunakan untuk memeriksa kadar kreatin kinase yang tinggi. Pasalnya, otot yang memburuk akan melepaskan enzim ini ke aliran darah.
Pemeriksaan ini dapat mengidentifikasi adanya masalah pada gen SMN1.
Prosedur EMG dilakukan untuk mengukur aktivitas listrik otot dan saraf pasien.
Biopsi otot dilakukan dengan mengangkat sejumlah kecil jaringan otot dan memeriksanya di laboratorium. Prosedur ini dapat menunjukkan ada tidaknya atrofi otot.
Advertisement
Cara mengobati spinal muscular atrophy umumnya akan tergantung dari tingkat keparahan penyakit dan seberapa lama pasien sudah mengalami kondisi tersebut. Beberapa pilihan penanganan dari dokter meliputi:
Beberapa obat dapat diberikan untuk merangsang produksi protein SMN. Pilihan obat ini berupa nusinersen pada pasien anak-anak berusia 2-12 tahun dan risdaplam guna membantu pasien dewasa serta anak di atas dua bulan.
Anak-anak di bawah dua tahun dapat mengambil manfaat dari infus berisi onasemnogene abeparvovec-xioi. Obat ini akan menggantikan gen SMN1 yang hilang atau rusak.
Jika tidak ditangani dengan benar, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi berupa:
Cara mencegah spinal muscular atrophy tidak diketahui hingga saat ini. Pasalnya kondisi ini disebabkan oleh mutasi gen.
Hubungi dokter bila Anda mengalami gejala yang mengarah pada spinal muscular atrophy. Demikian pula jika Anda memiliki tanda atau gejala lain yang tidak disebutkan maupun kekhawatiran serta pertanyaan lainnya.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis spinal muscular atrophy agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved