1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Kebiasaan merokok sejak sebelum kehamilan adalah salah satu faktor risiko dari solusio plasenta
Solusio plasenta (solutio plasenta) adalah lepasnya sebagian atau seluruh plasenta dari dinding rahim bagian dalam sebelum persalinan. Kondisi ini juga dikenal dengan nama abruptio plasenta.
Solusio plasenta adalah komplikasi kehamilan yang jarang terjadi. Secara keseluruhan, solusio plasenta terjadi pada satu dari 100 kehamilan di seluruh dunia. Meski cukup jarang, komplikasi ini dapat berakibat sangat serius.
Lepasnya plasenta seringkali terjadi secara tiba-tiba. Bila tidak mendapatkan penanganan yang tepat, komplikasi ini dapat membahayakan janin maupun sang ibu.
Plasenta adalah organ yang memasok oksigen dan nutrisi bagi bayi yang sedang bertumbuh kembang dalam kandungan. Ketika plasenta lepas sebagian atau seluruhnya sebelum melahirkan, asupan nutrisi dan oksigen pada janin akan berkurang atau bahkan berhenti sama sekali.
Hal ini dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur dengan berat lahir rendah (BBLR), kematian bayi dalam kandungan (stillbirth), dan kematian bayi setelah dilahirkan akibat asfiksia neonatorum.
Solusio plasenta juga bisa menyebabkan perdarahan hebat pada ibu setelah melahirkan yang berakibat fatal.
Solusio plasenta umumnya terjadi pada trimester ketiga masa kehamilan, terutama beberapa minggu sebelum waktunya melahirkan. Namun, tidak menutup kemungkinan plasenta terlepas setelah usia kehamilan mencapai 20 minggu.
Secara umum, ciri-ciri dan gejala solusio plasenta adalah:
Tingkat keparahan gejala dan tanda tergantung pada sudah seberapa jauh plasenta terlepas dan berapa banyak kehilangan darah.
Saat pemisahan plasenta berlanjut, rahim mungkin terasa nyeri dan lunak atau kaku.
Tidak semua ibu hamil yang mengalami solusio plasenta menunjukkan ciri-ciri dan gejala serupa. Mungkin saja ada tanda dan gejala yang tidak disebutkan.
Bila Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter.
Penyebab solusio plasenta sampai saat ini belum diketahui.
Akan tetapi, beberapa faktor di bawah ini diduga dapat meningkatkan risiko seorang ibu hamil untuk mengalaminya:
Beberapa metode pemeriksaan yang dapat dilakukan oleh dokter untuk memastikan diagnosis solusio plasenta adalah:
Meski demikian, diagnosis solutio plasenta kerap tidak dapat dipastikan hingga bayi telah lahir.
Pada saat ini, plasenta akan keluar bersama bekuan atau gumpalan darah yang tampak tidak segar. Plasenta umumnya akan dikirim ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Advertisement
Abruptio plasenta dapat sangat berbahaya dan mengancam nyawa ibu maupun bayinya.
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi apabila solusio plasenta tidak mendapat penanganan cepat adalah:
Penanganan solusio plasenta harus dilakukan secara cepat dan tepat untuk mencegah komplikasi pada ibu dan bayi, termasuk kematian.
Setengah dari kasus-kasus tersebut dapat dikategorikan sebagai kasus ringan dan bisa dirawat dengan pengawasan ketat oleh dokter. Sementara itu, separuh lainnya dikategorikan sebagai tingkat sedang hingga parah.
Tidak ada prosedur medis yang bertujuan untuk merekatkan kembali plasenta yang sudah terlepas.
Akan tetapi, perawatan medis masih dapat dilakukan meski bergantung pada tingkat keparahan kondisi, jumlah perdarahan, lokasi terlepasnya plasenta, serta usia kehamilan. Berikut penjelasannya:
Solutio plasenta tidak dapat dicegah. Meski begitu, Anda dapat mengurangi risikonya dengan mengeliminasi faktor-faktor yang berpotensi menimbulkan kondisi ini lewat:
Segera konsultasi dengan dokter apabila Anda mengalami ciri-ciri serta gejala yang mengarah pada solusio plasenta, khususnya perdarahan di trimester ketiga kehamilan.
Jika Anda pernah mengalami solusio plasenta, dan Anda merencanakan kehamilan lagi, bicarakan dengan dokter kandungan Anda sebelum mulai program hamil untuk mengetahui apakah ada cara untuk mengurangi risiko selanjutnya.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved