1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Dalam istilah medis, sistokel juga disebut dengan prolaps anterior
Sistokel adalah kondisi yang terjadi ketika jaringan antara kandung kemih dan dinding vagina melemah. Akibatnya, kandung kemih turun ke area vagina. Kondisi ini juga disebut sebagai cystocele dan prolaps anterior.
Cystocele dapat menimbulkan sejumlah gejala, seperti rasa tidak nyaman di panggul, merasa tidak tuntas saat buang air kecil, atau kesakitan saat berhubungan seksual.
Terdapat tiga tingkat keparahan sistokel, yakni:
Prolaps anterior paling umum terjadi pada wanita yang telah mengalami menopause. Ini karena kadar hormon estrogen di dalam tubuh menurun setelah menopause.
Selain menopause, kondisi seperti ini biasanya dipicu oleh beberapa hal seperti proses melahirkan melalui vagina, konstipasi kronis, batuk keras, atau mengangkat beban yang berat.
Pasalnya, sistokel dapat terjadi akibat otot yang menyangga organ-organ pelvis meregang secara berlebihan.
Sistokel dapat diobati dengan beberapa pilihan pengobatan, meliputi penyesuaian gaya hidup, terapi non-operasi, dan operasi.
Wanita yang mengalami sistokel ringan umumnya tidak merasakan adanya gejala. Namun pada kondisi yang parah, gejala sistokel bisa berupa:
Penyebab sistokel adalah kerusakan atau melemahnya otot, jaringan, dan ligamen panggul.
Ketika jaringan ikat yang menopang organ panggul tidak berfungsi dengan baik, jaringan lain akan melemah sehingga tidak lagi kuat mempertahankan panggul pada posisi yang seharusnya.
Meski begitu, penyebab di balik pelemahan tersebut belum diketahui dengan jelas. Beberapa faktor berikut diperkirakan bisa mempertinggi kemungkinan terjadinya sistokel:
Untuk proses diagnosis sistokel, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan berikut ini:
Dokter akan menanyakan perihal gejala yang dialami, serta riwayat kesehatan pasien juga keluarganya. Setelah itu, dokter akan melakukan tes fisik dan beberapa pemeriksaan penunjang lainnya.
Dokter akan meminta pasien untuk berbaring dan berdiri untuk memeriksa panggul pasien. Dokter juga akan mencari benjolan di daerah vagina yang menandakan adanya prolaps organ.
Saat pasien berbaring, akan terlihat gerakan usus untuk melihat tingkat keparahan prolaps. Sementara saat berdiri, pasien akan diminta untuk melakukan gerakan seperti menahan buang air kecil untuk melihat kekuatan dinding pelvis. Hal ini juga ditujukkan untuk menentukan derajat keparahan sistokel yang diderita.
Pemerksaan ini dapat menentukan tingkat tekanan yang bisa ditahan oleh kandung kemih dan otot sfingter saluran kemih pasien.
Pada tes ini, dokter akan memasukkan selang tipis dengan kamera dan lampu di ujung, ke dalam uretra. Sistoskopi dilakukan untuk memeriksa apakah ada kondisi abnormal pada saluran kemih, seperti malformasi, penyumbatan, tumor, atau batu kandung kemih.
Tes urine atau urinalisis dapat dilakukan jika dokter mencurigai tanda-tanda infeksi atau kelainan lain.
Jika pasien melaporkan buang air kecil suka tidak tuntas, dokter dapat menguji pemeriksaan PVR measurement. Prosedur ini dilakukan untuk mengukur sisa urine.
Pasien akan diminta untuk buang air kecil dalam wadah khusus dan jumlah urine ini akan diukur. Setelah itu, dokter akan menghitung jumlah sisa urine dalam kandung kemih pasien dengan kateter atau USG.
Jika banyak sisa urine yang ditemukan dalam kandung kemih, berarti ada sumbatan pada uretra atau gangguan otot maupun saraf kandung kemih.
VCUG adalah pemeriksaan yang melibatkan penggunaan sinar rontgen untuk menunjukkan bagaimana urine mengalir melalui kandung kemih dan uretra. Tujuannya, untuk mendeteksi adanya kelainan berkemih atau kelainan pada uretra.
Kuesioner ini bertujuan membantu dokter dalam menganalisis seberapa berpengaruh sistokel pada kualitas hidup Anda, sekaligus membantu dalam menentukan pengobatan yang tepat bagi Anda.
Advertisement
Terdapat dua alternatif pengobatan sistokel yang bisa dianjurkan. Berikut penjelasannya:
Vaginal pessary adalah sebuah alat berbentuk bulat dengan struktur lembut yang digunakan untuk menopang kandung kemih. Alat ini akan dimasukkan melalui vagina.
Dokter akan memberikan hormon estrogen sintetik dalam bentuk krim vagina, pil, atau cincin. Langkah ini terutama dilakukan jika pasien sudah memasuki masa menopause. Estrogen akan membantu otot panggul yang melemah ketika menopause.
Senam Kegel bisa dilakukan kapan saja. Caranya juga mudah. Anda cukup melakukan gerakan otot seperti saat menahan pipis, tahan selama beberapa detik, lalu lepaskan. Ulangi gerakan ini selama beberapa kali.
Beberapa perubahan pola hidup yang bisa dilakukan guna membantu penanganan sistokel sekaligus mencegahnya. Misalnya menurunkan berat badan hingga ke batas ideal, jangan mengangkat benda-benda berat, dan mengatasi stres.
Dokter akan menyarankan pembedahan jika pengobatan tanpa prosedur bedah dinilai tidak efektif.
Operasi sistokel dilakukan melalui vagina untuk mengembalikan kandung kemih ke posisi asalnya, mengangkat jaringan berlebih, dan mengencangkan otot serta ligamen dinding panggul.
Jika prolaps anterior juga menyebabkan prolaps rahim, tindakan pengangkatan rahim atau histerektomi pun bisa dilakukan. Langkah ini bertujuan memperbaiki otot panggul, ligamen, dan jaringan yang rusak.
Baca juga: Sederet Obat Kencing Tidak Lancar untuk Susah Buang Air Kecil
Sistokel yang tidak ditangani dengan baik dapat menghasilkan sejumlah komplikasi, di antaranya adalah:
Cobalah langkah-langkah berikut ini untuk membantu dalam pencegahan cystocele:
Baca jawaban dokter: Perlukah terapi hormon estrogen untuk perimenopause?
Segera periksakan diri ke dokter apabila Anda merasakan adanya gejala-gejala sistokel di atas. Jangan sampai kondisi Anda bertambah parah.
Sebelum menemui dokter, Anda sebaiknya mempersiapkan hal-hal berikut ini:
Anda juga perlu mencatat sederet pertanyaan yang ingin diajukan pada dokter. Berikut contohnya:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis sistokel agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved