1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Kulit merah dan mengelupas adalah gejala sindrom Stevens Johnson
Sindrom Stevens Johnson (SSJ) merupakan kelainan langka yang menyerang kulit dan selaput lendir sebagai jaringan lunak pelapis sistem pencernaan dari mulut ke anus, organ reproduksi (saluran genital), serta bola mata.
SSJ jarang terjadi, tapi dapat menimbulkan kondisi yang serius bahkan fatal. Sindrom ini biasanya disebabkan karena reaksi terhadap obat-obatan tertentu, maupun terkadang oleh infeksi.
Pada awalnya, gejala SSJ menyerupai flu, diikuti dengan ruam merah keunguan yang menyebar dan membentuk lepuhan. Selanjutnya, kulit akan mati dan mengelupas. Sindrom Stevens Johnson adalah kondisi kegawatdaruratan yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Gejala Sindrom Stevens Johnson meliputi:
Penyebab sindrom Stevens Johnson belum diketahui secara pasti. Namun secara umum, kondisi ini terjadi sebagai reaksi tubuh terhadap obat-obatan tertentu dan juga infeksi.
Pada anak-anak, sindrom Stevens-Johnson biasanya dipicu oleh infeksi virus, seperti:
Pada orang dewasa, sindrom Stevens-Johnson seringkali muncul sebagai bentuk reaksi yang merugikan terhadap obat (adverse reaction).
Obat-obatan yang paling sering memicu sindrom Stevens-Johnson adalah:
SSJ yang terjadi sebagai adverse reaction biasanya muncul pada awal penggunaan obat sampai lebih dari 2 minggu setelah selesai menggunakannya.
Meskipun obat-obatan tersebut kerap menjadi penyebab Sindrom Stevens Jhonson, penting untuk ditekankan bahwa SSJ adalah reaksi yang jarang terjadi. Risiko terjadinya sindrom ini sangat rendah, bahkan untuk orang-orang yang rutin mengonsumsi obat-obatan tersebut.
Baca juga: Obat Bisa Sebabkan Alergi pada Anak, Kenali Faktor Risikonya
Beberapa faktor berikut ini dapat meningkatkan risiko terjadinya sindrom Stevens Johnson:
Baca juga: Positif HIV Rentan Mengalami Infeksi Virus Corona, Benarkah?
Dalam mendiagnosis sindrom Stevens Johnson, dokter akan melakukan beberapa tindakan berikut ini.
Advertisement
Pengobatan Sindrom Stevens Johnson dilakukan di rumah sakit oleh tim spesialis. Dokter akan menghentikan pemberian obat atau mengobati infeksi penyebab Sindrom Stevens Johnson. Dokter juga akan mencoba meringankan gejala dan mencegah infeksi dengan obat-obatan dan terapi pendukung.
Dokter bisa merekomendasikan terapi pendukung berikut ini di rumah sakit.
Berbagai gejala SSJ dapat mengakibatkan hilangnya banyak cairan dari tubuh. Oleh karena itu, memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan penggantian cairan adalah bagian penting dari perawatan. Pasien juga akan menerima cairan nutrisi melalui selang yang dimasukkan ke dalam hidung dan diarahkan ke perut (selang nasogastrik).
Kompres dingin dapat membantu meredakan lecet pada kulit. Petugas kesehatan biasanya mengoleskan petroleum jelly atau balutan obat yang dapat membantu mengangkat kulit mati di area luka.
Paien kemungkinan juga membutuhkan perawatan khusus dari dokter spesialis mata terkait gejala SSJ yang timbul di mata.
Tanpa perawatan yang tepat, Sindrom Stevens Johnson bisa mengakibatkan komplikasi berupa:
Baca jawaban dokter: Bagaimana cara mengobati gatal secara alami?
Apabila Anda pernah mengalami sindrom Stevens Johnson, hindari obat yang memicunya. Termasuk jika ada riwayat SSJ dalam keluarga. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengtahui obat-obatan yang dikonsumsi saat terkena SSJ sebelumnya.
Sindrom Stevens Johnson membutuhkan perhatian medis secepatnya. Carilah pertolongan medis jika mengalami tanda dan gejala dari kondisi ini.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis sindrom Stevens Johnson agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved