1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Sindrom Rett ditandai dengan hilangnya kemampuan motorik dan lebih sering terjadi pada wanita.
Sindrom Rett adalah penyakit genetik saraf yang langka. Penyakit ini mempengaruhi perkembangan otak yang menyebabkan hilangnya kemampuan motorik dan bicara secara bertahap. Penyakit ini lebih sering terjadi pada anak perempuan dibanding anak laki-laki.
Kebanyakan bayi dengan sindrom Rett terlihat berkembang secara normal pada 6-18 bulan pertama. Kemudian, seiring waktu akan kehilangan kemampuan dalam merangkak, berjalan atau menggunakan tangan. Pada tahap selanjutnya, anak dengan sindrom Rett akan menunjukkan masalah dengan otot yang mengontrol pergerakan, koordinasi dan komunikasi.
Tidak terdapat obat untuk sindrom Rett. Meski begitu, terdapat perawatan sementara yang difokuskan untuk meningkatkan pergerakan dan komunikasi dan mengobati kejang. Selain itu, ada juga pelatihan untuk anak dan orang dewasa yang terkena sindrom Rett juga keluarga mereka agar dapat menjalani hidup yang berkualitas.
Usia di mana gejala pertama muncul bervariasi dari anak satu dengan yang lainnya. Anak dengan sindrom Rett tidak memiliki semua gejala yang dituliskan dan gejala mereka dapat berubah ketika mereka tumbuh dewasa. Sindrom Rett memiliki 4 tahap, meskipun biasanya gejala tersebut sering tumpang tindih antar tahap. Berikut penjelasannya.
Anak akan tumbuh normal selama 6 bulan meskipun mungkin terdapat tanda-tanda halus sindrom Rett sebelum diketahui memiliki masalah. Tahap 1 terkadang dijelaskan sebagai stagnasi karena perkembangan anak melambat atau berhenti. Gejalanya termasuk:
Gejala ini biasanya dimulai pada usia 6-18 bulan dan sering kali bertahan selama beberapa bulan meskipun mereka dapat berlangsung selama setahun atau lebih. Tahap 1 seringkali tidak diketahui oleh orang tua dan dokter karena perubahan terjadi secara bertahap dan tidak terlalu ketara.
Pada tahap 2, yang dijelaskan sebagai regresi atau tahap yang merusak, anak mulai kehilangan beberapa kemampuan mereka. Tahap ini biasanya dimulai antara umur 1-4 tahun dan terjadi secara bertahan untuk setiap waktu dari 2 bulan sampai lebih dari 2 tahun. Gangguan yang terjadi dapat berproses atau bahkan muncul tiba-tiba. Gangguan tersebut meliputi masalah komunikasi dan bahasa, memori (ingatan), penggunaan tangan, mobilitas, koordinasi, dan fungsi otak lainnya. Beberapa karakteristik dan tingkah laku bahkan menyerupai kelainan autisme.
Tanda dan gejala dalam tahap ini termasuk:
Berikutnya ketika tahap regresi, anak akan mengalami periode lebih cepat dalam bernapas atau justru bernapas lambat, termasuk menahan napas.
Tahap 3 dapat dimulai sangat dini yaitu sejak umur 2-10 tahun. Pada tahap 3, beberapa masalah yang terjadi saat tahap 2 akan menjadi lebih baik, sebagai contoh, terdapat perkembangan dalam perilaku dengan berkurangnya iritabilitas, dan menangis. Anak akan menjadi lebih tertarik pada manusia dan lingkungan, terdapat perkembangan kewaspadaan, perhatian, dan komunikasi. Kemampuan berjalan akan meningkat. Pada sisi negatifnya, masalah yang dapat meningkat dalam tahap 3 termasuk:
Tahap 4 dapat bertahan selama bertahun-tahun atau berpuluh tahun. Gejala umum pada tahap ini adalah:
Komunikasi, kemampuan bahasa, dan fungsi otak tidak cenderung menjadi lebih buruk pada tahap 4. Pengulangan pergerakan tangan akan berkurang dan tatapan mata biasanya meningkat. Kejang biasanya menjadi lebih jarang terjadi pada masa remaja dan dewasa muda, meskipun mereka akan memiliki masalah seumur hidup yang harus diatasi.
Sindrom Rett merupakan penyakit genetik langka, dapat terjadi karena mutasi genetik, biasanya gen MECP2. Hanya beberapa kasus di mana genetik yang bermutasi ini diturunkan. Bagaimanapun, penyebab utama dari sindrom Rett belum sepenuhnya dimengerti.
Mutasi genetik adalah penyebab dari penyakit sindrom Rett ini, dan tidak ada faktor risiko lain yang sudah teridentifikasi.
Baca jawaban dokter: Apakah kelainan fisik dapat diturunkan secara genetik?
Dokter mendiagnosa sindrom Rett dengan cara mengamati pertumbuhan dan perkembangan anak serta menanyai orangtuanya pertanyaan terkait riwayat medis keluarga.
Diagnosa akan penyakit sindrom Rett akan dilakukan saat gejala-gejala seperti lambatnya kepala anak tumbuh atau hilangnya kemampuan yang sudah dikuasai sebelumnya. Selain itu, ada kemungkinan gejala-gejala yang dialami anak disebabkan oleh penyakit atau kondisi lain yang diderita, sehingga diagnosa pun akan dilakukan sambil memastikan penyebab dari gejala-gejala tersebut.
Kondisi lain yang mungkin diderita seorang anak yang mengalami gejala-gejala tadi, yaitu:
Karena banyaknya kondisi yang dapat menyebabkan gejala hilangnya kemampuan pada anak, maka tes penunjang mungkin dibutuhkan untuk mendiagnosa penyebab secara pasti. Tes penunjang yang dimaksud dapat berupa:
Advertisement
Meskipun tidak ada obat untuk sindrom Rett, metode terapi dimaksudkan untuk membantu meringankan gejala dari sindrom Rett. Terapi dapat meningkatkan kemungkinan pergerakan, komunikasi, serta partisipasi dalam lingkungan sosial.
Kebutuhan akan perawatan dan bantuan tidak berakhir ketika sang anak menjadi dewasa, dan biasanya perawatan dibutuhkan sepanjang hidup. Perawatan yang dapat membantu anak dan orang dewasa dengan sindrom Rett meliputi:
Kondisi lain yang merupakan komplikasi dari sindrom Rett yaitu:
Baca juga: Mengatasi Parenting Stress saat Membesarkan Anak Autis Tidak Mudah, Kenali Caranya
Tidak ada cara yang diketahui untuk mencegah sindrom Rett. Pada banyak kasus, mutasi genetik-lah yang menyebabkan kondisi ini muncul secara tiba-tiba. Karenanya, jika Anda memiliki anggota keluarga yang menderita sindrom Rett, disarankan supaya Anda melakukan pemeriksaan genetik.
Baca juga: Penyakit Genetik Belum Tentu Turunan, Pastikan Anda Tahu Bedanya
Gejala dari sindrom Rett dapat muncul secara halus pada tahap-tahap awal. Anda sebagai orangtua atau wali disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter saat anak Anda mengalami masalah-masalah fisik atau perubahan pada tingkah laku seperti di bawah ini mulai terlihat:
Sebelum pertemuan dengan dokter, persiapkan hal-hal berikut:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan untuk memastikan sindrom Rett terdiagnosa dengan benar dan agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved